Badan Terasa Dingin Sepanjang Waktu, Apakah Pertanda Demam?


badan terasa dingin, demam, menggigil

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Paparan udara dingin tentu akan membuat tubuh ikut merasakan sensasi dingin bahkan bisa sampai menggigil. Namun, bagaimana jika tubuh terasa dingin saat cuaca sedang normal atau panas? Apakah ini pertanda sedang terkena demam?

Demam menyebabkan peningkatan suhu tubuh sehingga lebih panas dari biasanya. Namun, gejala yang dirasakan penderitanya kadang sebaliknya, yakni lebih dingin atau sering disebut menggigil. 

Guna memastikannya, sebaiknya pahami dulu penyebab badan terasa dingin yang mungkin sedang dialami.

Sistem pengaturan suhu tubuh

Suhu tubuh normal memegang peranan penting bagi reaksi kimia dalam tubuh agar bisa bekerja optimal. Bahkan, diperkirakan sekitar 40% kalori yang masuk digunakan untuk menjaga tubuh agar tetap hangat.

Untuk mengontrol suhu, tubuh mengalami proses termoregulasi. Ini merupakan kemampuan makhluk hidup untuk mengatur atau mempertahankan suhu tubuhnya agar selalu berada dalam kisaran normal.

Ada dua bagian termoregulasi dalam tubuh, yakni seberapa banyak panas yang dihasilkan tubuh dan seberapa cepat panas tersebut hilang dari tubuh. Uniknya, suhu di semua anggota tubuh tidak mesti sama, lho!

Ada area tubuh tertentu yang suhunya lebih hangat dari yang lainnya. Contohnya saat dahi atau batang tubuh (core) terasa hangat ketika diraba, bisa jadi tangan dan kaki justru lebih dingin.

Suhu tubuh manusia diatur oleh bagian otak bernama hipotalamus yang bertindak sebagai termostat atau pusat panas. Saat tubuh kepanasan, hipotalamus akan melebarkan pembuluh darah dekat permukaan kulit agar panas bisa dilepaskan. Akibatnya, kulit menjadi tampak kemerahan dan mengeluarkan keringat.

Sebaliknya, saat tubuh kedinginan, hipotalamus akan mengecilkan pembuluh darah untuk menghemat energi panas. Hal inilah yang membuat tangan dan kaki terasa lebih dingin. Jika terlalu banyak panas yang hilang dari tubuh, otot akan berkontraksi dan menggigil sebagai reaksi untuk menghasilkan panas.

Selain bertindak sebagai termostat, fungsi hipotalamus juga dapat mengontrol kelenjar tiroid yang penting untuk metabolisme tubuh. Porses inilah yang juga menentukan seberapa banyak panas yang dihasilkan tubuh. Jika kelenjar tiroid tidak berfungsi optimal, tubuh akan terasa dingin sepanjang waktu.

Apakah badan terasa dingin pertanda demam?

Perubahan suhu tubuh, baik menjadi lebih panas atau dingin, merupakan bagian dari respon alami. Biasanya, hal ini pertanda bahwa tubuh sedang melawan zat-zat asing yang masuk dan berusaha menginfeksi tubuh.

Sebagai akibatnya, tubuh akan menghasilkan panas tambahan yang secara tidak langsung meningkatkan suhu inti ideal yang baru. Hal inilah yang membuat badan terasa dingin saat sedang demam.

Jika sampai menggigil hingga gemetaran, ini tandanya bahwa tubuh sedang meningkatkan suhunya dengan membuat otot berkontraksi. Namun, tak perlu khawatir sebab badan panas karena demam biasanya hanya berlangsung sehari apabila kasus infeksi virusnya tergolong ringan.

Penyebab badan terasa dingin

Jika badan terasa dingin tak juga membaik dalam beberapa hari dan terus berlanjut hingga waktu lama, bisa jadi kamu mengalami salah satu penyebabnya berikut ini:

1. Kekurangan zat besi

Zat besi adalah bagian dalam darah yang bertugas membantu sel darah merah mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan zat besi, proses penyebaran oksigen tentu akan terganggu dan salah satunya menyebabkan badan terasa dingin sepanjang waktu.

Menurut beberapa studi, kekurangan zat besi memengaruhi proses termoregulasi tubuh. Pertama, zat besi yang tidak mencukupi akan membuat kerja tiroid kurang efektif dalam menghasilkan panas yang dibutuhkan tubuh.

Selain itu, defisiensi zat besi juga turut mengganggu sirkulasi atau aliran darah. Sel-sel tubuh akan sulit memperoleh oksigen yang diperlukan untuk menjalankan fungsinya. Akibatnya, aliran darah akan meningkat sehingga tubuh akan lebih cepat melepaskan panasnya.

Biasanya, wanita usia produktif lebih rentan mengalami kekurangan zat besi karena faktor haid setiap bulan. Gejalanya ditandai dengan kulit pucat, pusing, gampang lelah, hingga detak jantung tidak teratur.

2. Kekurangan vitamin B12

Bersama dengan zat besi, vitamin B12 berperan penting dalam memproduksi sel darah merah. Efek kekurangannya pun sama, yakni membuat tubuh terasa lebih dingin dari biasanya.

Selain itu, dampak kekurangan vitamin B12 juga dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi dari makanan. Cukupi kebutuhannya dengan mengonsumsi makanan sumber vitamin B12 seperti daging tanpa lemak, ikan, dan produk susu.

3. Sirkulasi tubuh buruk

Badan terasa hangat, tapi tangan dan kaki terasa dingin? Bisa jadi sirkulasi tubuh tidak berjalan lancar.

Kondisi ini sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika sensasi dinginnya hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh saja, penyebabnya bisa jadi karena aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah kondisi ketika dinding arteri tersumbat oleh substansi lemak. Akibatnya, aliran darah jadi terhambat dan tidak lancar.

Selain itu, penyebab sirkulasi darah memburuk juga bisa karena penyakti Raynaud yang sebagian besar penderitanya adalah wanita. Penyakit ini menyebabkan pembuluh darah di jari, telinga, dan hidung menyempit saat terkena udara dingin hingga menyebabkan area tersebut membiru.

4. Seasonal Affective Disorder (SAD)

SAD atau Seasonal Affective Disorder adalah kondisi perubahan suasana hati yang terjadi musiman. Kondisi ini erat kaitannya dengan perasaan depresi, bosan, atau lelah yang biasanya dialami saat musim dingin.

Menurut para ahli, kebanyakan penderita SAD memiliki kadar dopamin yang rendah akibat kurang terpapar sinar matahari selama musim dingin. Hal ini turut mengganggu proses termoregulasi sehingga tubuhnya kesulitan mengatur suhu tubuhnya sendiri. Maka tak heran jika penderita lebih sensitif terhadap udara dingin.

5. Kurang tidur

Berbagai studi menunjukkan bahwa kurang tidur bisa membuat suhu tubuh menurun. Penyebabnya diduga karena kurang tidur dapat memengaruhi sistem saraf dan hipotalamus yang mengatur panas. Inilah yang mmebuat metabolisme tubuh tidak berjalan optimal.

Maka itu, cobalah untuk mendapatkan tidur cukup setiap malam. Bila perlu, kamu dapat mengonsumsi makanan tinggi magnesium untuk membantu tubuh lebih rileks dan cepat terlelap menuju tidur.

6. Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid bertugas untuk mengatur cepat atau lambatnya metabolisme tubuh sehingga bertanggung jawab untuk proses pembakaran kalori. Pada orang yang mengalami hipotiroid, produksi hormon tiroksin berkurang sehingga metabolisme tubuh cenderung lebih lambat. Tubuh pun merasa lebih dingin dari orang normal.

Beberapa gejala hipotiroid meliputi:

  • Rambut rontok
  • Kuku rapuh
  • Gampang lelah
  • Haid tidak teratur
  • Berat badan naik tanpa penyebab yang jelas

7. Berat badan kurang atau berlebih

Menjaga berat badan ideal penting tidak hanya agar tubuh lebih sehat, tapi juga menjaga suhu tubuh tetap normal. Pasalnya, kekurangan atau kelebihan berat badan sama-sama dapat menjadi penyebab badan terasa dingin.

Orang dengan indeks massa tubuh kurang dari 18,5 atau kurus berarti kekurangan lemak dan massa otot. Padahal, keduanya penting untuk menjaga tubuh tetap hangat. 

Dalam kondisi istirahat alias tidak beraktivitas, otot mampu memproduksi panas hingga 25% yang diperlukan tubuh. Dengan massa otot tubuh yang lebih banyak, maka tubuh tentu akan lebih panas. Sebaliknya, massa otot tubuh yang lebih sedikit membuat tubuh cenderung lebih dingin.

Di sisi lain, orang dengan kelebihan berat badan ternyata juga cenderung mengalami badan terasa dingin. Padahal, massa otot tubuhnya tentu lebih banyak daripada orang normal, apalagi yang berbadan kurus.

Ternyata, hasil studi menunjukkan bahwa penderita overweight kerap mengalami sensasi dingin di tangan dan kaki. Karena itulah, pertahankan berat badan ideal agar tubuh sehat secara keseluruhan dan tak lagi mengalami badan terasa dingin.

8. Kurang olahraga

Saat menggigil, otot mengalai kontraksi sehingga menghasilkan panas. Semakin besar dan aktif pergerakan otot, makin besar pula dampaknya pada tubuh dengan menjadikannya lebih panas.

Itu artinya, rutin olahraga tentu dapat membantu menghangatkan tubuh. Berbagai studi bahkan menemukan bahwa olahraga rutin dapat membuat tubuh lebih ahli dalam mempertahankan suhu ideal.

Apa yang harus dilakukan ketika badan terasa dingin?

Pengobatan untuk keluhan badan terasa dingin akan disesuaikan dengan penyebab masing-masing. Jika karena alasan medis seperti gangguan tiroid, dokter dapat merekomendasikan pengobatan tiroid sesuai kebutuhan pasien.

Pun dengan masalah anemia defisiensi zat besi, dokter dapat meresepkan suplemen penambah darah untuk mengatasi gejalanya. Seimbangkan juga dengan mengonsumsi makanan sumber zat besi seperti hati ayam atau sapi, daging merah, dan sebagainya.

Ketika badan terasa dingin, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk membantu meredakannya:

  • Atur pola dan jenis makanan dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi, folat, dan vitamin B12
  • Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari
  • Gunakan pakaian tebal atau hangt
  • Matikan AC untuk sementara waktu
  • Olahraga rutin, dimulai dari yang ringan sesuai kemampuan
  • Tidur cukup setiap malam

Jika badan masih terus terasa dingin selama beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter. Apalagi jika badan sampai menggigil dan lemas, dokter dapat menyarankan sejumlah pemeriksaan guna mendeteksi penyebabnya.

Biar lebih praktis, kamu bisa booking paket medical check up via HDmall.id. Dapatkan perawatan kesehatan di klinik terdekat sesuai dengan lokasi dan budget-mu. Nikmati kemudahan pembayaran dengan berbagai metode sesuai kebutuhanmu. Hubungi tim customer service HDmall.id sekarang!

Baca juga artikel lain seputar kesehatan:

Referensi

Buka

Tutup