Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:
Tutup
Tutup
- Penyebab badan anak panas di malam hari
- Cara mengatasi demam pada anak
- Aturan pemberian obat demam pada anak
- Booking paket pemeriksaan demam via HDmall.id dengan diskon spesial!
Wajar bila sebagai orangtua merasa khawatir saat anak mengalami demam di malam hari. Apalagi kalau sampai Si Kecil rewel karena merasa tidak nyaman. Jika kamu sedang mencari cara mengatasi demam pada anak, artikel ini wajib dibaca sampai tuntas, ya.
Demam atau badan panas merupakan bentuk respon tubuh terhadap gangguan, umumnya karena infeksi. Demam pada anak berangsur-angsur akan menurun, namun jika infeksinya belum hilang, maka suhu tubuh anak bisa naik lagi sewaktu-waktu.
Tak hanya membuat anak sembuh, cara mengatasi demam pada anak juga bisa membantunya merasa lebih nyaman. Alhasil, anak bisa tidur dengan lebih nyenyak dan nantinya terbangun dengan perasaan segar.
Penyebab badan anak panas di malam hari
Demam pada anak ditandai dengan peningkatan suhu tubuh. Dalam kondisi sakit, suhu tubuh anak memang cenderung lebih tinggi di malam hari.
Hal ini ternyata berkaitan dengan pola siklus pengaturan suhu tubuh. Tubuh anak terasa paling dingin atau suhu rendah biasanya pada pukul 3-6 pagi, sementara puncak suhu tertingginya terjadi pada pukul 4 sore hingga 11 malam.
Cara mengatasi demam pada anak
Demam pada anak kerap membuatnya lebih rewel, tidak nyaman, bahkan sampai tidak bisa tidur di malam hari. Sebagai orangtua jangan ikut panik, ya. Ada beberapa cara mengatasi demam pada anak yang terjadi di malam hari berikut ini:
1. Ukur suhu tubuh secara berkala
Menurut American Academy of Pediatrics, suhu tubuh normal pada anak berkisar antara 36-38ºC. Sejalan dengan itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan bahwa anak dikatakan mengalami demam jika suhu tubuhnya di atas 38ºC.
Saat anak demam, ukur suhu tubuhnya secara berkala. Ada banyak jenis termometer yang bisa digunakan, namun selalu sedia termometer digital yang bisa dijepit di ketiak atau dimasukkan ke anus (rektal).
Dibandingkan alat kesehatan untuk mengukur suhu tubuh lainnya, termometer rektal cenderung paling akurat. Termometer ini dimasukkan ke dalam anus untuk mengetahui suhu tubuh anak.
Suhu tubuh yang diukur lewat mulut (oral) umumnya 0,3-0,6ºC lebih rendah dari suhu rektal. Sedangkan suhu ketiak (aksila) 0,3-0,6ºC lebih rendah dari suhu oral. Karena itulah, mengukur suhu tubuh lewat anus dinilai lebih akurat.
Namun, jika anak cenderung rewel atau tidak nyaman, letakkan termometer tersebut di mulut atau jepitkan di bawah ketiak anak (dari dalam baju).
2. Berikan minum dan pastikan jangan sampai dehidrasi
Anak yang mengalami demam berisiko mengalami dehirasi. Maka, salah satu cara mengatasi demam pada anak adalah dengan memberikannya minum yang cukup. Hal ini penting guna mencegah dehidrasi sekaligus membantu menurunkan suhu tubuhnya.
Untuk anak di bawah usia 1 tahun dan masih menyusu (ASI), berikanlah ASI sebanyak-banyaknya. Pastikan ibu juga banyak minum air putih supaya produksi ASI tetap stabil. Sementara pada anak yang sudah lebih besar dapat diberikan cairan selain air putih, seperti kaldu atau jus.
Waspadai tanda dan gejala dehidrasi pada anak seperti:
- Mulut kering
- Tidak ada air mata saat menangis
- Ada cekungan di kepala
JIka muncul gejala tersebut, segera bawa Si Kecil ke dokter anak terdekat.
3. Kompres hangat
Banyak yang mengira bahwa anak demam sebaiknya diberikan kompres dingin untuk bantu turunkan suhu tubuhnya. Ternyata, anggapan ini salah.
Justru, orangtua disarankan untuk memberikan kompres hangat. Alih-alih menurunkan demam, penggunaan kompres dingin justru bisa membuat tubuh anak menggigil dan bahkan meningkatkan suhu tubuhnya.
Berikut cara mengatasi demam pada anak dengan kompres hangat:
- Siapkan handuk yang bersih, lalu masukkan ke dalam baskom berisi air hangat.
- Peras handuk hingga tidak ada air yang menetes.
- Tempelkan handuk tersebut ke lipatan-lipatan tubuh seperti ketiak, leher, atau selangkangan.
4. Berendam air hangat
Jika kompres saja tak juga menurunkan demam anak, coba mandikan anak dengan air hangat. Jangan takut memandikan anak demam. Selama menggunakan air hangat, cara ini justru bisa membantu menurunkan demam pada anak.
Siapkan air hangat di dalam bak atau ember, lalu biarkan Si Kecil berendam hingga ke sebagian tubuhnya. Sensasi hangatnya bisa membuat anak merasa nyaman dan lebih mudah terlelap saat tidur.
Biarkan Si Kecil berendam sekitar 5-10 menit. Setelah itu, segera keringkan tubuh anak dengan handuk kering dan berikan pakaian yang nyaman.
5. Ganti baju anak dengan pakaian tipis
Tidak sedikit yang masih mengira bahwa anak demam harus memakai baju tebal atau diselimuti hingga rapat. Hal ini justru membuat panas terperangkap dalam tubuh sehingga demamnya semakin tinggi, alih-alih menurunkannya.
Justru, ganti baju anak dengan pakaian tipis dan longgar supaya anak nyaman. Dengan begitu, panas di tubuhnya akan lebih leluasa keluar dan membuat demamnya turun.
6. Atur suasana kamar lebih nyaman
Anak sudah mandi dan pakai baju longgar serta nyaman, sekarang saatnya atur suasana kamarnya. Pastikan sirkulasi udaranya berjalan lancar. Kamu bisa menghidupkan kipas angin untuk bantu mengalirkan udara lebih cepat.
Namun, perhatikan juga reaksi tubuh anak. Hindari mengarahkan kipas langsung ke tubuh anak. Jika Si Kecil merasa kedinginan, berikan selimut tipis supaya ia merasa lebih nyaman.
Selain itu, sebaiknya matikan lampu kamarnya agar suasana jadi semakin nyaman. Meski bukan menjadi cara mengatasi demam pada anak, setidaknya ini bisa membantunya tidur lebih lelap dan nyenyak.
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa tidur dalam kondisi gelap mampu mempertahankan produksi melatonin. Nah, melatonin ini adalah hormon yang bisa membuat tidur lebih nyenyak. Hasilnya, momen istirahat jadi lebih optimal dan kuat melawan penyakit.
7. Berikan sentuhan fisik yang banyak
Jika skin to skin bisa bantu menurunkan demam pada bayi dan balita, maka orangtua bisa memeluk, menggendong, mengusap dahi atau punggung, hingga tidur di samping anak. Sentuhan fisik ini akan membuat anak merasa lebih nyaman dan perlahan meredakan gejala demam, sakit kepala, atau keluhan lainnya.
8. Berikan obat demam
Sudah melakukan tips-tips di atas tapi suhu tubuh anak masih cukup tinggi? Mungkin sudah saatnya untuk memberikan Si Kecil obat demam.
Obat penurun panas bisa menjadi cara mengatasi demam pada anak yang ampuh. Jenis obat demam anak yang bisa diberikan adalah paracetamol atau ibuprofen.
Walau demam merupakan bentuk sistem pertahanan tubuh dalam melawan penyakit, bukan berarti bisa dibiarkan begitu saja. Apalagi jika suhu tubuhnya sudah terlalu tinggi, hal ini bisa membahayakan anak. Mulai dari memicu kejang (kejang demam), kerusakan otak, dan sebagainya.
Aturan pemberian obat demam pada anak
Ingat, jangan coba-coba memberikan obat untuk anak tanpa anjuran dokter. Termasuk juga pada obat demam, pemberian obatnya harus disesuaikan dengan usia dan suhu tubuh anak saat demam.
Berikut aturan memberikan obat demam pada anak:
Usia 0-3 bulan
Bila demam pada anak mencapai 38ºC atau lebih tinggi saat diukur dengan termometer melalui anus (rektal), segera bawa anak ke dokter.
Usia 3-6 bulan
Bila suhu tubuh anak < 38,9ºC secara rektal, anak tidak perlu diberikan obat penurun panas. Cukup lakukan cara mengatasi demam pada anak seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Namun, jika anak mulai rewel, gelisah, dan tampak lemah hingga tidur terus-terusan, segera periksakan Si Kecil ke dokter terdekat.
Usia 6-24 bulan
Anak perlu diberikan obat demam jika suhu tubuhnya mencapai > 38,9ºC secara rektal. Hubungi dokter jika demam tak kunjung turun atau sudah berlangsung lebih dari satu hari.
Usia 2-17 tahun
Anak dengan suhu tubuh < 38,9ºC (secara rektal pada anak < 3 tahun atau secara oral pada anak > 3 tahun) tidak perlu diberikan obat penurun panas. Cukup lakukan beragam cara mengatasi demam pada anak seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya.
Sementara jika suhu tubuhnya > 38,9ºC (secara rektal pada anak < 3 tahun atau secara oral pada anak > 3 tahun), segera berikan obat demam sesuai petunjuk penggunaan.
Cara mengatasi demam pada anak bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama untuk membuat anak lebih nyaman. Namun, jika badan anak panas terus-terusan dan tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Untuk memastikan penyebab demam pada anak, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan demam dan kamu bisa memesan paketnya via HDmall.id. Tim customer service kami siap bantumu menemukan paket kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan, budget, dan lokasimu. Dapatkan promo pemeriksaan demam dengan harga terbaik di HDmall.id!
Baca juga artikel lain seputar kesehatan anak:
- 8 Penyebab Demam Berulang pada Anak, Ortu Wajib Tahu!
- Perlukah Medical Check Up pada Anak?
- Vaksin HPV Sebaiknya Diberikan Sejak Anak-anak, Ini Manfaatnya
- Cabut Gigi Susu Anak, Kapan Boleh Dilakukan?
- Scaling Gigi Anak, Bagaimana Prosedur dan Manfaatnya?
- Manfaat Sunat serta Pilihan Metode untuk Anak dan Pria Dewasa
Referensi
Tutup
Tutup
- American Academy of Pediatrics. Treating a Fever Without Medicine. (https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/fever/Pages/Treating-a-Fever-Without-Medicine.aspx)
- WebMD. Treating Fever in Children. (https://www.webmd.com/first-aid/fever-in-children-treatment#1)
- WebMD. What to Do When Your Kid Has a Fever. (https://www.webmd.com/children/guide/treat-fever-young-children#1)
- Mayo Clinic. Fever treatment: Quick guide to treating a fever. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/in-depth/fever/art-20050997)
- Healthline. How to Safely Bring Down a Fever in a Baby. (https://www.healthline.com/health/parenting/how-to-bring-down-baby-fever)
- Very Well Health. Safe Ways to Treat a Fever. (https://www.verywellhealth.com/safe-ways-to-treat-a-fever-4023633)
- Stanford Children's Health. Fever in Children. (https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=fever-in-children-90-P02512).