Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:
Tutup
Tutup
- Apa itu tanda-tanda vital (TTV)?
- Tujuan pemeriksaan tanda-tanda vital
- Jenis dan nilai pemeriksaan tanda-tanda vital normal
- Booking paket medical check up via HDmall.id dengan diskon spesial!
Sebelum menentukan pengobatan, dokter melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) untuk memastikan gangguan pada tubuh. Pemeriksaan ini paling mendasar agar dokter dapat merencanakan perawatan medis yang tepat.
Apa itu tanda-tanda vital (TTV)?
Pemeriksaan tanda-tanda vital adalah jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai tanda vital pada seseorang. Tujuan utamanya untuk mendeteksi gangguan, kelainan, maupun perubahan pada fungsi setiap organ tubuh.
Pemeriksaan tanda-tanda vital menjadi hal yang pertama kali dilakukan oleh tenaga medis sebelum pasien mendapatkan pemeriksaan lanjut hingga perawatan medis. Setidaknya ada 4 komponen tanda vital utama yang perlu dipantau secara rutin, yakni tekanan darah, denyut nadi, laju pernapasan, dan suhu tubuh.
Nilai tanda-tanda vital menjadi acuan untuk melihat perkembangan penyakit. Jika pasien menderita kondisi medis serius. Pemeriksaan akan terus dilakukan sampai nilai TTV kembali normal.
Tujuan pemeriksaan tanda-tanda vital
Pemeriksaan tanda-tanda vital wajib dilakukan sebagai acuan gambawan awal kondisi pasien sebelum dirawat. Selain itu, tujuan pemeriksaan tanda-tanda vital juga dapat:
- Memantau suhu tubuh pasien
- Menghitung frekuensi denyut nadi
- Mengidentifikasi frekuensi dan karakteristik pernapasan
- Mengetahui saturasi oksigen di dalam darah
Jenis dan nilai pemeriksaan tanda-tanda vital normal
Berikut tanda-tanda vital yang diperhatikan selama pemeriksaan:
1. Tekanan darah
Tekanan darah adalah salah satu pemeriksaan yang selalu dilakukan sebelum konsultasi dokter. Secara medis, tekanan darah mengukur kekuatan pemompaan darah oleh jantung saat mengalirkan darah di pembuluh darah ke seluruh tubuh.
Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan tensimeter dan stetoskop. Hasil tekanan darah menunjukkan dua angka, yakni sistolik dan diastolik.
Sistolik adalah bagian atas yang menunjukkan tekanan darah dalam arteri saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh (kontraksi). Sedangkan diastolik menunjukkan sebaliknya, yakni tekanan darah saat jantung beristirahat setelah mengisi darah dari seluruh tubuh.
Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Normal atau tidaknya tensi darah dipengaruhi banyak faktor, mulai dari aktivitas fisik, diet, dan usia.
Karena itulah, sebaiknya istirahatkan dulu sekitar 15 menit sebelum dilakukan pengukuran tekanan darah. Dengan begitu, hasil tekanan darah bisa lebih akurat dan menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
2. Denyut nadi
Denyut nadi adalah frekuensi pemompaan jantung pada arteri. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital, denyut nadi diukur untuk menentukan irama dan kekuatan nadi.
Pengukuran denyut nadi dilakukan menggunakan stetoskop atau menekankan jari pada nadi pasien selama 60 detik. Hal ini dapat dilakukan untuk 5 jenis arteri, yakni:
- Arteri radialis (pergelangan tangan)
- Arteri brakialis (siku)
- Arteri karotis (leher)
- Arteri poplitea (belakang lutut)
- Arteri dorsalis pedis (kaki)
Tanda-tanda vital normal untuk denyut nadi orang dewasa adalah 60-100 kali per menit. Kondisi ini diseut juga detak jantung normal. Angka tersebut biasanya lebih tinggi pada bayi dan anak-anak.
Selain perbedaan usia, peningkatan denyut nadi juga dapat dipengaruhi oleh olahraga, emosi, kondisi sakit, atau cedera. Sebaiknya istirahatkan diri terlebih dahulu sebelum mengukur denyut nadi agar hasilnya akurat.
3. Laju pernapasan
Laju pernapasan dilakukan dengan menghitung jumlah pengembangan dada saat menarik napas selama satu menit. Kondisi ini disebut juga dengan frekuensi pernapasan.
Sama seperti pengukuran tensi darah dan denyut nadi, laju pernapasan juga lebih baik diukur pada saat istirahat. Hal ini dinilai lebih akurat unutk menentukan sulit atau tidaknya seseorang bernapas.
Respirasi atau pernapasan normal pada orang dewasa berkisar 12-20 kali per menit. Angka ini biasanya lebih tinggi atau dengan kata lain pernapasan lebih cepat pada bayi dan anak-anak.
Selain itu, laju pernapasan juga bisa meningkat karena faktor olahraga, demam, atau terkena penyakit paru maupun kondisi medis lainnya.
4. Suhu tubuh
Suhu tubuh adalah ukuran panas tubuh yang dapat diukur menggunakan termometer. Pengukuran suhu tubuh biasanya dilakukan di dahi, namun bisa juga di ketiak, dubur, mulut, atau telinga.
Suhu normal orang dewasa berkisar 36,5-37,5 derajat Celsius. Angka ini bisa berubah-ubah akibat aktivitas, konsumsi cairan, dan cuaca. Wanita yang sedang mengalami masa subur juga bisa memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi dibandingkan saat tidak subur.
Pemeriksaan tanda-tanda vital dapat dilakukan menjelang pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Biar lebih praktis, kamu bisa booking paket medical check up via HDmall.id.
Dapatkan perawatan kesehatan di klinik terdekat sesuai dengan lokasi dan budget-mu. Nikmati kemudahan pembayaran dengan berbagai metode sesuai kebutuhanmu. Hubungi tim customer service HDmall.id sekarang!
Baca juga artikel lain seputar kesehatan:
- Asites Perut Bukan Buncit Biasa, Ini Penyebabnya
- Manfaat, Prosedur, dan Biaya Pemeriksaan Kultur Darah
- Kupas Tuntas Enzim Pencernaan, dari Mulut sampai Usus Halus
- Cek Golongan Darah: Manfaat, Jenis, dan Prosedur
- Benjolan di Ketiak Sakit bila Ditekan: Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Ini Daftar Pantangan Makanan untuk Penderita Tipes
Referensi
Tutup
Tutup
- Johns Hopkins Medicine. Vital Signs (Body Temperature, Pulse Rate, Respiration Rate, Blood Pressure). (https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/vital-signs-body-temperature-pulse-rate-respiration-rate-blood-pressure).
- Healthline. Getting a Physical Examination. (https://www.healthline.com/health/getting-physical-examination)
- Medscape. Normal Vital Signs. (https://emedicine.medscape.com/article/2172054-overview)