Kupas Tuntas Enzim Pencernaan, dari Mulut sampai Usus Halus


Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Proses penyerapan makanan di dalam perut tidak hanya dipengaruhi oleh kerja organ-organ pencernaan. Ada pula peran enzim pencernaan yang membantu pengolahan makanan sampai bisa diserap oleh tubuh.

Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dipecah dari yang semula berukuran besar (makromolekul) menjadi bagian yang lebih kecil. Lemak, karbohidrat, dan protein menjadi tiga bentuk utama yang dipecah oleh enzim pencernaan untuk kemudian diserap oleh organ pencernaan.

Jenis enzim pencernaan secara umum

Enzim pencernaan adalah berbagai jenis enzim yang berada di saluran pencernaan. Tak hanya di lambung, enzim ini ada di mulut, kelenjar pankreas, dan usus halus. 

Setiap organ pencernaan menghasilkan enzim yang berbeda-beda. Meski begitu, setiap enzim saling berkaitan satu sama lain untuk mendukung fungsi sel tubuh dan melancarkan proses pencernaan.

Berdasarkan substrat targetnya, enzim pencernaan terbagi menjadi empat jenis, yaitu:

  • Enzim protease: Terdiri dari pepsin, tripsin, dan kimotripsin yang terdapat di lambung, pankreas, dan asam amino. Fungsinya memecah protein menjadi peptida dan asam amino.
  • Enzim lipase: Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol di lambung dan pankras.
  • Enzim amilase: Memecah karbohidrat atau zat pati menjadi glukosa atau gula
  • Enzim nuklease: Memecah asam nukleat menjadi nukleotida

Selain enzim pencernaan, proses penyerapan makanan di tahap awal juga dbantu oleh 2 jenis kelenjar ludah, yaitu:

  • Kelenjar serosa: Menghasilakn sekret yang kaya akan air, elektrolit, dan enzim. Contohnya kelenjar parotid.
  • Kelenjar campuran: Terdiri dari sel serosa dan sel mukosa yang mencakup kelenjar sublingual dan submandibular. Hasil sekresinya berupa campuran serous dan mukous yang masuk ke mulut melalui duktus Wharton.

Jenis enzim di mulut

Makanan yang masuk dari mulut berbentuk bulatan atau partikel besar yang harus dipecah terlebih dahulu ke dalam zat yang lebih sederhana. Zat ini terbagi menjadi dua, yakni zat yang mudah larut da tidak larut.

Rongga mulut memiliki kelenjar ludah yang mengandung berbagai enzim untuk membantu proses pencernaan. Tak hanya itu, fungsi enzim juga bisa membantu menghalau kuman berbahaya yang merugikan tubuh.

Berbagai jenis enzim yang diproduksi oleh kelenjar saliva atau air liur meliputi:

  • Lipase: Mencerna lipid atau lemak dan memudahkan penyerapannya di lambung serta usus.
  • Amilase: Disebut juga enzim ptialin, berfungsi untuk menghancurkan karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana berbentuk maltosa. 
  • Lisozim: Antibakteri untuk membasmi kuman dan bakteri di mulut.
  • Haptocorrin: Dikenal sebagai R-factor yang membantu penyerapan vitamin B12 dan melindunginya dari kerusakan akibat asam lambung.

Jenis enzim di lambung

Setelah makanan berubah menjadi partikel-partikel kecil, makanan masuk ke lambung dan bertemu dengan enzim lambung. Lambung memproduksi asam hidroklorik (HCl) yang menciptakan suasana asam untuk mencerna makanan sekaligus membunuh bakteri.

Lambung terdiri dari empat jenis sel, di antaranya:

  • Sel parietal: Menghasilkan asam klorida (asam lambung) dan faktor intrinsik (IF)
  • Sel utama lambung (chief cell): Ditemukan di badan lambung atau bagian superior lambung, berfungsi untuk menghasilkan pepsinogen.
  • Sel mukosa leher dan pit: Menghasilkan mucin dan bikarbonat untuk menciptakan "zona netral" sehingga melindungi lambung dari asam lambung.
  • Sel G: Terletak di bagian bawah (antrum) lambung, bertugas untuk menghasilkan hormon gastrin dan merangsang produksi sel parietal.

Berbagai jenis enzim pencernaan yang ada di lambung antara lain:

1. Pepsin

Pepsin adalah enzim lambung paling utama yang diproduksi oleh chief cell dalam bentuk zymogen. Zymogen adalah pepsinogen yang belum aktif.

Pepsinogen diaktivasi oleh oleh pepsinogen menjadi pepsin. Fungsi pepsin inilah yang memecah protein dalam makanan menjadi partikel lebih kecil berupa fragmen peptida dan asam amino.

Hal ini menandakan bahwa proses pencernaan protein terjadi pertama kali di lambung. Sedangkan pemecahan karbohidrat dan lipid (lemak) berlangsung sejak berada di mulut.

2. Asam klorida (HCl)

Dikenal sebagai asam lambung, asam klorida (HCL) diproduksi oleh sel parietal. Zat asam di lambung ini terdiri dari atom hidrogen bermuatan positif (H+).

Sel parietal memiliki fungsi utama berupa:

  • Denaturasi protein
  • Menghancurkan bakteri atau virus yang tertinggal dalam makanan
  • Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin

3. Faktor intrinsik (IF)

Faktor intrinsik (IF) dihasilkan oleh sel parietal di lambung yang berfungsi untuk menyerap vitamin B12 pada ileum terminal.

Bermula dari air liur, haptocorrin disekresi oleh kelenjar liur agar bisa berikatan dengan vitamin B12. Hal ini bertujuan untuk melindungi vitamin B12 agar tidak rusak oleh asam lambung.

Setelah isi lambung disalurkan ke usus dua belas jari (duodenum), enzim pankreas bernama protease merusak haptocorrin untuk melepaskan vitamin B12 yang utuh. Nah, vitamin B12 tersebut kemudian diikat oleh faktor intrinsik untuk menciptakan kompleks vitamin B12-IF hingga diserap oleh bagian usus halus ileum terminal. 

4. Mucin

Zat asam lambung tidak hanya membantu proses pencernaan makanan, tapi juga menghancurkan bakteri dan virus. Di waktu bersamaan, lambung juga melindungi lapisannya sendiri dengan mensekresi mucin dan bikarbonat melalui sel mukosanya.

5. Gastrin

Makanan yang masuk ke lambung akan membuat ukuran lambung membesar. Sel G di dalam lambung memberikan respon dengan menghasilkan hormon gastin.

Gastrin adalah hormon endokrin yang memasuki aliran darah. Pada tahap akhir, hormon ini akan kembali ke lambung untuk merangsang sel parietal menghasilkan asam klorida (HCl) dan faktor intrinsik (IF).

6. Lipase Lambung

Lipase disekresikan oleh chief cell di mukosa fundus lambung. Lipase bersifat asam dengan pH 3-6.

Tidak seperti lipase pankreas yang cenderung basa, lipase di lambung tidak membutuhkan asam empedu atau kolipase untuk mendukung aktivitas enzimatik yang optimal.

Jenis enzim di pankreas

Pankreas terdiri dari gabungan kelenjar endokrin dan eksokrin. Sebagai kelenjar endokrin, pankreas berfungsi untuk menghasilkan hormon untuk dilepaskan ke sistem peredaran darah. Contohnya insulin dan glukagon.

Sedangkan fungsi pankreas sebagai kelenjar eksokrin adalah mengendalikan metabolisme glukosa dan mengeluarkan jus atau sekret pankreas. Hasil sekresi ini akan dialirkan menuju usus 12 jari untuk mencerna makanan dari lambung.

Berikut berbagai enzim pencernaan yang terlibat di organ pankreas, antara lain:

  • Tripsinogen: Protease aktif (zymogenic) yang memecah protein menjadi pepton.
  • Chymotrypsinogen: Protease aktif (zymogenic) yang diaktifkan oleh enterodinase duodenum untuk diubah menjadi chymotripsin. Zat tersebut kemudian mengubah protein dan peptosa menjadi pepton, asam amino, dan peptida.
  • Carboxypeptidase: Protease yang melepaskan asam amino ujung terminal C rantai popipeptida.
  • Elastase: Menurunkan protein elastin dan beberapa protein lainnya.
  • Pankreas lipase: Memecah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol.
  • Sterol esterase
  • Fosfolipase
  • Nuklease: Memecah asam nukleat, seerti DNAase dan RNAase
  • Amilase pankreas: Memecah pati dan glikogen

Jenis enzim di usus halus

Ada beberapa jenis enzim pencernaan dan hormon yang diproduksi di usus halus, antara lain:

1. Sekretin

Sekretin adalah hormon endokrin yang diproduksi oleh "sel S" dalam usus 12 jari. Hal ini dilakukan sebagai respon terhadap keasaman lambung.

2. Kolesistokinin (CCK)

Kolesistokinin (CCK) adalah peptida unik yang dikeluarkan oleh "sel I" duodenum. Hal ini dilakukan untuk menangani kimus (chyme) yang mengandung lemak atua protein tinggi.

Beda dengan sekretin yang merupakan hormon endokrin, kolesistokinin bekerja melalui stimulasi rangkaian neuron. Peptida unik ini juga dapat meningkatkan kontraksi kandung empedu hingga menyebabkan pelepasan cairan empedu.

Dari dalam saluran sistik, cairan empedu akan masuk ke empedu umum. Kolesistokinin juga merilekskan sfingter Oddi, yakni katup yang mengatur aliran melalui ampula Vater.

3. Gastric Inhibitory Peptide (GIP)

Gastric Inhibitory Peptide (GIP) merupakan peptida penghambat aktivitas lambung. Diproduksi oleh sel mukosa duodenum, GIP berfungsi untuk menurunkan motilitas lambung. 

4. Motilin

Motilin adalah zat yang dapat meningkatkan motilitas gastrointestinal. Prosesnya melalui reseptor khusus bernama reseptor motilin.

5. Somatostatin

Somatostatin adalah hormon yang diproduksi oleh mukosa duodenum dan sel delta pankreas. Hormon ini memiliki fungsi utama untuk menghambat berbagai mekanisme sekresi.

Sepanjang lapisan usus halus, terdapat banyak enzim brush border yang dapat memecah chyme ke dalam partikel-partikel kecil yang mudah diserap. Enzim tersebut meliputi:

  • Erepsin: Mengubah pepton dan polipeptida menjadi asam amino
  • Maltase: Mengubah maltosa menjadi glukosa
  • Laktase: Mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
  • Sukrase: Mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
  • Disakrase: Mengubah disakarida menjadi monosakarida.

Sama seperti bagian tubuh lainnya, lambung beserta organ pencernaan lainnya dapat mengalami masalah atau gangguan kesehatan. Salah satu faktornya dipengaruhi oleh faktor makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Salah satu penyakit pencernaan yang paling sering terjadi adalah maag. Dikenal dengan dispepsia dalam bahasa medis, kondisi ini menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung.

Gejala maag umumnya ditandai dengan perut kembung, terasa panas di perut bagian atas, hingga perih ke ulu hati. Jika terus berlanjut, asam lambung akan memecah mukosa hingga memicu peradangan atau iritasi.

Jangan biarkan sampai parah, penting untuk segera periksa ke dokter untuk memastikan penyebab rasa sakit lambung. Biar lebih praktis, kamu bisa booking paket pemeriksaan dan perawatan lambung atau ultrasonografi perut dan pemeriksaan via HDmall.id

Dapatkan perawatan kesehatan di klinik terdekat sesuai dengan lokasi dan budget-mu. Nikmati kemudahan pembayaran dengan berbagai metode sesuai kebutuhanmu. Hubungi tim customer service HDmall.id sekarang!

Baca juga artikel lain seputar kesehatan:

Referensi

Buka

Tutup