Review: Pengalaman USG Mammae untuk Deteksi Dini Kanker Payudara


Ringkasan

Buka

Tutup

  • Prosedur pemeriksaan USG mammae dilakukan dengan berbaring. Posisi tangan diangkat dan diletakkan di belakang kepala, lalu perawat akan membuka baju dan menutup area dada dengan kain penutup;
  • Selama pemeriksaan, dokter akan membuka sedikit kain penutup untuk mengarahkan alat USG ke area dada;
  • Proses USG mammae umumnya memakan waktu 4-5 menit untuk setiap payudara;
  • Kamu juga bisa menjalani pemeriksaan USG mammae dengan membeli paket treatment melalui HDmall. Kunjungi link berikut untuk membeli paket pemeriksaan kesehatan yang kamu butuhkan:
  • Bingung soal USG mammae? Tenang saja! Kamu bisa menggunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis untuk menemukan paket pemeriksaan kesehatan yang sesuai dengan kondisi, budget, dan lokasi kamu.

Payudara merupakan 'aset' bagi wanita sehingga perlu dijaga kesehatannya dengan baik. Pasalnya, bagian tubuh yang satu ini juga dapat terkena penyakit yang bahkan bisa membahayakan seperti tumor hingga kanker payudara. Nah, risiko tersebut bisa dicegah sejak dini melalui pemeriksaan USG mammae.

Seperti biasa, saya mencari paket USG mammae lewat HDmall, platform kesehatan yang menyediakan banyak paket kesehatan. Lebih lengkapnya, saya sudah pernah cerita juga mengenai pengalaman medical check up tahunan.

USG mammae adalah jenis pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk melihat jaringan payudara, apakah dalam kondisi normal atau tidak. Selain itu, pemeriksaan payudara yang satu ini juga dapat menemukan adanya kista atau benjolan yang abnormal.

Sementara itu, mammogram atau mammografi merupakan jenis pemeriksaan yang menggunakan radiasi yang mirip seperti rontgen. Akan tetapi, daya radiasinya cenderung lebih rendah namun hasilnya lebih detail. 

Hasil USG mammae akan memberikan gambaran rinci dari kondisi jaringan, kelenjar susu, lemak, kalkulus, hingga benjolan kecil. Hal ini akan membantu menemukan kelainan pada payudara bahkan sejak tahap awal. Dokter pun biasanya merekomendasikan skrining kanker payudara dilakukan dengan mammogram dan USG mammae secara bersamaan. Dengan begitu, hasil tesnya akan lebih jelas dan akurat.

Sebetulnya, ada 3 metode untuk deteksi kanker payudara. Selain mammogram dan USG mammae, ada juga aspirasi jarum halus (Fine Needle Aspiration / FNA). Namun, kali ini saya hanya melakukan 2 metode saja. 

Jika kamu berencana melakukan mammogram dan ingin tahu lebih jauh tentang pemeriksaan tersebut, kamu bisa membaca pengalaman skrining kanker payudara dengan mammogram.

Prosedur skrining kanker payudara dengan USG mammae

Menjelang pemeriksaan, perawat meminta saya untuk mengganti pakaian dengan baju rumah sakit untuk memudahkan proses pemeriksaan. Saat itu masih pagi hari dan hasilnya baru keluar di siang hari sehabis makan siang.

Prosedur USG mammae cenderung mudah dan berlangsung singkat. Pertama, kita diminta untuk berbaring di tempat tidur pemeriksaan, lalu mengangkat lengan dan meletakkannya di belakang kepala. Setelah itu, perawat bakal mengangkat pakaian kita--kira-kira sampai area dada bisa terlihat lebih jelas--, kemudian ditutup dengan kain penutup.

Pemeriksaan pun dimulai! Pertama-tama, dokter mulai mengoleskan gel khusus di area dada. 

Rasanya cukup banyak gel yang digunakan, sampai-sampai saya merasa agak basah dan lumayan bikin terasa dingin. Gel tersebut ternyata berfungsi sebagai media penghantar supaya alat USG dapat menangkap bagian dalam tubuh dengan lebih jelas. 

Barulah dokter mulai mengambil alat USG dan mulai mengarahkannya ke bagian dada secara menyeluruh. Tenang saja, masih ada bagian tubuh yang tertutupi kain penutup, kok. Jadi, kita enggak perlu malu, toh, ini pemeriksaan demi mengetahui kondisi kesehatan kita.

Prosesnya kira-kira berjalan 4-5 menit untuk setiap sisi payudara. Hal ini sudah termasuk pengambilan foto USG-nya. 

Sudah, pemeriksaan USG mammae hanya sesingkat itu prosedurnya. Tinggal berbaring, lalu dokter dan perawat akan memeriksa area payudara dengan alat USG. Se-simple itu.

Hasil USG mammae

Setelah jam makan siang, tepat dengan keluarnya hasil USG mammae. Menurut dokter, hasil menunjukkan bahwa ia tidak menemukan adanya benjolan di payudara. 

Semuanya tampak normal dan hasil ini berlaku selama 1 tahun. Itu artinya, kalau kamu mau cek lagi, kamu bisa melakukannya tahun depan.

Saya mendapatkan banyak informasi penting dari dokter saat berkonsultasi. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) itu penting. Jika kamu tidak menemukan adanya benjolan pada payudara, kamu boleh menunggu sampai usia 35 tahun untuk melakukan USG mammae. Lebih baik lagi jika pemeriksaannya dibarengi dengan mammogram supaya hasilnya semakin akurat.

Namun, untuk wanita usia 40-60 tahun, dokter menyarankan pemeriksaan mammogram dan USG mammae dilakukan setiap tahun. Bagi yang usianya masih di bawah 20 tahun, lebih baik lakukan pemeriksaan sendiri dengan SADARI untuk mendeteksi ada atau tidaknya benjolan yang abnormal.

Jika kamu ingin melakukan mammogram atau skrining kanker payudara lainnya seperti saya, booking saja via HDmall. Ada banyak paket kesehatan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Kalau masih bingung, tanyakan saja ke tim customer service untuk menemukan pemeriksaan kesehatan yang tepat sesuai budget dan lokasi kamu.