Ringkasan
Tutup
Tutup
- Pemeriksaan kesehatan atau medical check up penting dilakukan untuk mendeteksi penyakit sejak dini;
- Ada 2 jenis medical check up, yaitu Basic Check Up dan Advance Check Up. Perbedaannya terletak pada jenis pemeriksaan yang dilakukan. Dokter dapat membantu menentukan pemeriksaan mana yang sesuai dengan kebutuhan kita;
- Langkah pertama yang harus dilakukan adalah konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui riwayat kesehatanmu. Dokter akan menyesuaikannya dengan jenis pemeriksaan yang dibutuhkan;
- Medical check up dilakukan dengan pengambilan sampel darah, urine, dan feses;
- Kamu juga bisa menjalani medical check up dengan membeli paket treatment melalui HDmall. Kunjungi link berikut untuk membeli paket perawatan kesehatan yang kamu butuhkan:
- Bingung soal medical check up? Tenang saja! Kamu bisa menggunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis untuk menemukan paket perawatan kesehatan yang sesuai dengan kondisi, budget, dan lokasi kamu.
Walaupun penting, sayangnya tidak sedikit orang yang mengabaikan pemeriksaan kesehatan tahunan alias annual medical check up. Sesehat apa pun tubuh kita, ternyata tetap perlu melakukan medical check up secara rutin, lho, untuk mendeteksi penyakit sejak dini.
Bukan cuma buat orang-orang yang sakit, lho. Justru, orang yang tampaknya sehat-sehat saja juga tetap disarankan untuk melakukan medical check up. Pun, enggak harus usia lanjut, medical check up untuk anak muda juga penting dilakukan.
Apalagi jika kita baru saja melakukan diet atau perubahan pola hidup sehat tertentu, pemeriksaan kesehatan bisa membantu menemukan 2 hal: apakah memberikan hasil positif bagi tubuh atau justru sebaliknya?
Contohnya seperti yang saya alami, sudah melakukan olahraga kardio dengan rutin tapi ternyata kadar kolesterol tinggi tak juga menurun. Nah, medical check up inilah bisa membuat kita mengetahui apa yang tubuh kita butuhkan.
Kalau ingin mulai medical check up dengan harga terjangkau, pesan saja lewat HDmall. Enggak perlu repot-repot buat jadwal ke klinik, semua sudah ditangani oleh tim customer service, mulai dari pemesanan, pembayaran, sampai dapat voucher untuk diklaim di klinik.
Website HDmall juga menyediakan info yang lengkap dan super detail. Keuntungannya lagi, ada banyak promo menarik dan diskon besar-besaran yang pas di kantong.
Sebelum mulai pemeriksaan, di deskripsi paket dijelaskan kalau kita disarankan untuk tidak makan dan minum setidaknya 8-12 jam sebelum medical check up. Kita hanya boleh minum air putih dan pastikan tidur cukup di malam hari, ya.
Sebelum medical check up
Begitu sampai di klinik, kita enggak perlu registrasi lagi. Tinggal nunjukkin kode voucher yang dikirim oleh tim CS HDmall ke petugas klinik.
Setelah itu, kita mulai menjalani pemeriksaan awal seperti cek suhu, mengukur tekanan darah, denyut jantung, berat badan, tinggi badan, dan pemeriksaan mata.
Prosedur pemeriksaan mata cukup mudah dan enggak ribet. Kita diminta untuk berdiri dalam jarak tertentu, lalu membaca angka atau huruf yang ada di layar.
Nah, di sini bakal terlihat seberapa jauh kemampuan kita dalam melihat. Dokter juga bisa menentukan potensi rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), presbiopi (mata tua), atau gangguan mata lainnya.
Buat yang sekarang sedang pakai kacamata pasti sudah tahu betul seperti apa proses pemeriksaan mata. Hehe.
Prosedur medical check up
Sebelum medical check up, kita bisa berkonsultasi dulu dengan dokter mengenai riwayat kesehatan yang dimiliki. Dari situ lah, dokter bakal menyesuaikan risiko penyakit dengan jenis pemeriksaan yang kita butuhkan.
Ada banyak paket medical chek up yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Secara umum, kira-kira ini yang diperiksa saat medical check up paket lengkap:
- Pemeriksaan fisik
- Pengurukan tekanan darah, denyut jantung, berat, dan tinggi badan (tanda-tanda vital)
- Rontgen dada
- Pemeriksan mata
- EKG jantung
- Tes urine
- Tes darah lengkap
- Tes gula darah
- Tes HbA1c
- Tes fungsi ginjal (kreatinin / bun)
- Tes fungsi hati (SGOT / SGPT)
- Cek kolesterol (kolesterol total / trigliserid / HDL / LDL)
- Tes asam urat
- Pemeriksaan hormon tiroid (FT3 / FT4 / TSH)
- Pengukuran kadar vitamin D
- Tes karotid doppler
- Treadmill
- Ekokardiogram
- Mammogram
- USG tiroid
- USG perut bagian atas dan bawah
- CT dada
- Tes kepadatan tulang
Dokter biasanya akan menjelaskan semua informasi penting untuk setiap jenis pemeriksaan, mulai dari manfaat, prosedur, sampai risiko efek samping. Kalau masih ragu, jangan segan untuk menanyakannya lebih lanjut pada dokter, ya!
Selanjutnya, saya diarahkan ke ruangan pengambilan sampel darah. Rasanya diambil darah itu yaaa seperti disuntik pada umumnya. Agak sakit seperti digigit semut, tapi setelah itu baik-baik saja.
Selesai ambil darah, perawat memberikan saya 2 tabung untuk mengambil sampel urine dan feses. Eits, prosedur ini tentu kita sendiri yang melakukannya, ya. Gampang, kok. Tinggal pergi ke kamar mandi dan ambil sampel urine dan feses sesuai yang dibutuhkan.
Jika semua sudah lengkap, dua sampel tadi diserahkan kembali ke petugas. Taraaa.... Sudah selesai dan tinggal menunggu hasilnya.
Seperti apa hasil medical check up?
Setelah dag-dig-dug nunggu hasil, syukurlah hasil medical check up saya baik-baik saya secara keseluruhan.
Namun, kadar kolesterol saya, terutama kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL) sama-sama tinggi. Itu artinya, saya perlu mengubah pola makan menjadi lebih sehat lagi dengan menghindari makan gorengan, berlemak, atau tinggi gula. Padahal itu makanan enak semua ya. Hiks.
Selain itu, hasil pemeriksaan jantung menunjukkan bahwa irama jantung saya tampak agak lambat dari ritme normalnya. Namun, menurut dokter, hal ini cukup umum ditemukan pada orang-orang yang sering berolahraga seperti saya.
Dokter menyarankan saya untuk mencoba latihan kardio guna memperkuat otot jantung--daripada biasanya saya melakukan latihan beban.
Enggak ada salahnya untuk dicoba demi tubuh tetap sehat, kan?
Puas dengan hasil medical check up?
Secara keseluruhan, saya puas dengan hasil medical check up kali ini. Kondisi tubuh tergolong sehat, tidak ada risiko kanker maupun penyakit serius lainnya. Ah, lega rasanya.
Walaupun jenis pemeriksaannya banyak banget, saya berhasil melewatinya dengan baik, bahkan enjoy-enjoy aja tuh. Setelah tahu hasilnya, dokter mulai memberikan jadwal pemeriksaan lain yang sesuai dengan kebutuhan saya. Contohnya pemeriksaan kanker payudara yang ternyata penting dilakukan setiap 5 tahun sekali.
Karena saya masih ada "PR" dengan kolesterol, dokter menyarankan untuk rutin cek kolesterol di rumah. Jangan lupa juga untuk menjaga pola makan setiap hari supaya kadar kolesterol tetap normal dan tidak melonjak lagi.
Nah, mulai tertarik untuk melakukan medical check up seperti saya? Buruan cek website HDmall. Ingat, lebih baik deteksi dari awal daripada menyesal di akhir, lho!