Ringkasan
Tutup
Tutup
- USG abdomen dilakukan untuk menemukan abnormalitas pada organ-organ dalam di perut bagian atas, saluran pencernaan bawah, hingga gangguan pembuluh darah;
- Ada 4 bagian tubuh yang diperiksa oleh USG abdomen, yaitu perut bagian bawah, perut bagian atas, kelenjar tiroid, dan leher;
- Pada awal pemeriksaan, petugas akan mengoleskan gel khusus ke alat USG, lalu diarahkan ke perut bagian bawah. Area ini merupakan lokasi rahim dan ovarium;
- Setelah itu, petugas mengambil alat USG yang lebih kecil untuk melakukan pemeriksaan di leher. Hal ini bertujuan untuk mengambil gambar kelenjar tiroid dan pembuluh darah di leher;
- Pemeriksaan USG abdomen tidak menakutkan sama sekali, kok. Rasanya justru agak dingin akibat gel yang dioleskan ke area tubuh yang di-USG;
- Kamu juga bisa menjalani pemeriksaan USG abdomen dengan membeli paket treatment melalui HDmall. Kunjungi link berikut untuk membeli paket pemeriksaan kesehatan yang kamu butuhkan:
- Bingung soal USG abdomen? Tenang saja! Kamu bisa menggunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis untuk menemukan paket pemeriksaan kesehatan yang sesuai dengan kondisi, budget, dan lokasi kamu.
Sama seperti USG mammae dan mammogram, USG perut alias USG abdomen juga penting dilakukan. Banyak orang mungkin bertanya-tanya, memangnya apa manfaat USG abdomen?
Ternyata ada banyak manfaat USG perut, yaitu:
- Memeriksa kelainan pada organ dalam di perut atas seperti hati, ginjal, kandung empedu, saluran empedu, hingga limpa;
- Memeriksa kelainan pada organ reproduksi yang terletak di bagian bawah seperti rahim, ovarium, prostat, kandung kemih, dan usus buntu;
- Memeriksa kelainan pada pembuluh darah seperti kompresi (tekanan) hingga sumbatan lemak di pembuluh darah.
Jika kamu khawatir dengan tumor, batu ginjal, radang usus buntu, hingga kanker, pemeriksaan USG abdomen dapat membantu kita menemukan kelainan tersebut.
Prosedur USG abdomen
Pertama, saya melakukan USG abdomen karena saya ingin melakukan medical check ups sacara menyeluruh. Nah, kamu juga bisa membaca pengalaman medical check up saya di Pengalaman Medical Check Up, Yuk Deteksi Penyakit Sejak Dini!
Ada empat area yang menjadi lokasi pemeriksaan USG perut, yaitu perut bagian bawah, perut bagian atas, kelenjar tiroid, dan leher. Seperti jenis USG pada umumnya, saya harus mengganti pakaian dengan baju rumah sakit untuk mempermudah proses pemeriksaan.
Sebelum USG, kita harus memastikan bahwa kandung kemih dalam kondisi penuh. Caranya, saya dianjurkan untuk minum 4 botol air, lalu duduk dan menggerakkan tubuh kesana-kemari. Katanya, cara ini bisa membantu mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih. Dan ternyata beneran works, lho!
Pada awal pemeriksaan, petugas mengoleskan gel khusus ke alat USG. Setelah itu, alat tersebut diarahkan ke bagian bawah perut sambil sesekali diputar agar mendapatkan hasil gambar yang sesuai. Di titik ini merupakan lokasi rahim dan ovarium.
Selama di-USG, saya bisa melihat dengan jelas bentuk dan posisi rahim serta ovarium kanan lewat layar USG. Namun, ketika di arahkan ke bagian kiri, jadi agak susah kelihatan.
Sebagai solusinya, petugas meminta saya untuk membenarkan posisi tidur dengan memiringkan badan ke kanan dan menarik napas dalam-dalam. Cara ini ternyata cukup membantu memperjelas gambar organnya, lho!
Setelah mendapatkan gambar yang sesuai, alat USG diarahkan ke perut bagian atas. Hal ini difokuskan untuk organ ginjal dan menemukan ada atau tidaknya abnormalitas ginjal.
Sehabis itu, petugas mengganti alat USG tadi dengan probe yang lebih kecil untuk memeriksa bagian leher. Nah, alat ini bisa membantu mengambil gambar kedua kelenjar tiroid dan pembuluh darah di leher yang mungkin terdapat timbunan lemak. Jika iya, itu artinya ada risiko aterosklerosis.
Selama pemeriksaan pembuluh darah di leher, saya sempat mendengar ada suara siulan. Saya jadi heran sekaligus agak ngeri, dari mana asalnya, ya.
Menurut petugas, itu adalah suara pembuluh darah yang bergerak dan terjepit selama kompresi jantung. Semestinya tidak ada suara yang timbul.
Namun, petugas memang sengaja mengaktifkan suara tersebut untuk membuat grafik suara. Tujuannya untuk memeriksa seberapa banyak pembuluh darah yang menyempit dan bergerak, lalu menentukan normal atau tidaknya kondisi tersebut.
Dari yang saya ceritakan, proses USG abdomen alias USG perut ternyata tidak semenakutkan yang dibayangkan, kok. Cuma terasa geli-geli sedikit saat alat USG-nya 'berselancar' di area perut dan ada sensasi dingin dari gel yang dioleskan.
Selain itu, petugasnya juga ramah dan banyak ngajak ngobrol selama USG berlangsung. Suasana ruangannya juga nyaman sehingga kita bisa lebih rileks saat pemeriksaan.
Hasil USG perut bawah, perut atas, kelenjar tiroid, dan leher
Mulai dari hasil USG perut, dokter menginfokan kalau kondisi hati saya normal. Dokter melihat adanya bintik putih kecil, tapi ukruannya stabil dan tidak akan membesar. Katanya, itu tidak akan memengaruhi tubuh secara keseluruhan.
Yang bikin saya lega, dokter mengatakan kalau tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, kalau saya mungkin masih merasa khawatir, dokter menyarankan untuk melakukan CT scan atau MRI untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih detail. Karena saya merasa oke-oke saja, jadi saya belum kepikiran untuk melakukannya.
Hasil tes kandung empedu menunjukkan bahwa tidak ada batu empedu. Ginjal kanan berukuran normal dan tidak ada batu di dalamnya.
Kondisi pankreas juga tidak ada benjolan, lalu limpa dan kandung kemih juga normal. Rahim dan ovarium juga tidak terdapat fibroid.
Untuk kelenjar tiroid sendiri, kondisinya juga normal--termasuk juga pada kelenjar tiroid. Menurut dokter, jika di kemudian hari saya tidak mengalami pembengkakan di area leher dan tidak merasakan gejala apa pun, saya tidak perlu melakukan USG lagi.
Semua hasil ini membuat saya lega. Saya bakal terus melanjutkan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi setiap hari. Olahraga rutin juga penting untuk membantu tubuh tetap bugar.
Dari hasil pemeriksana, saya jadi tahu bahwa USG abdomen memungkinkan kita mengetahui fungsi dari banyak bagian tubuh. Makanya, jenis pemeriksaan ini jangan sampai dilewatkan, ya.
Nah, kalau mau cari pemeriksaan kesehatan, termasuk skrining kanker, cek saja di website HDmall. Ingat, jangan tunggu sampai sakit baru mulai berencana melakukan medical check up. Yuk, cek kesehatanmu sekarang juga!