Manfaat Medical Check Up dan Jenis Pemeriksaan yang Penting Dilakukan


Medical Check Up

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Medical check up tahunan seringkali diabaikan. Padahal, manfaat medical check up bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara keseluruhan, termasuk mendeteksi ada atau tidaknya penyakit pada tubuh. 

Jika kamu ingin memastikan bahwa tubuh dalam kondisi sehat atau tidak, maka sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan. Tak hanya lansia, anak-anak dan orang dewasa pun dianjurkan untuk medical check up rutin. 

Kenapa medical check up penting dilakukan?

Siapa bilang periksa kesehatan hanya dilakukan saat sakit atau muncul gejala saja? Justru, pemeriksaan seperti medical check up tahunan lebih dianjurkan untuk dilakukan sebelum sakit. Dengan kata lain, hal ini lebih difokuskan sebagai upaya preventif.

Pemeriksaan kesehatan tahunan menjadi momen yang tepat untuk berkonsultasi lebih jauh dengan dokter. Tidak seperti saat sakit, medical check up memungkinkan dokter untuk memeriksa kesehatanmu secara keseluruhan–dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Lebih pentingnya lagi, pemeriksaan kesehatan tahunan akan membantu mendeteksi lebih dini penyakit atau gangguan kesehatan yang mungkin selama ini tidak disadari. 

Semakin cepat penyakitnya terdeteksi, semakin cepat penanganan dilakukan dan mengoptimalkan tingkat kesembuhan pasien. Itulah sebabnya, medical check up sebaiknya rutin dilakukan setiap 1 atau 2 tahun sekali.

Selain itu, manfaat medical check up tahunan juga penting untuk:

  • Memantau kesehatan secara rutin sehingga menurunkan risiko perburukan gejala atau komplikasi;
  • Mengetahui perkembangan tes skrining dan vaksinasi yang dibutuhkan untuk pencegahan penyakit;
  • Mengurangi biaya perawatan kesehatan yang diperlukan apabila penyakit tidak diketahui dari awal;
  • Membentuk kesadaran pentingnya penerapan pola hidup sehat agar tidak jatuh sakit di kemudian hari.
Paket Medical Check Up

Jenis pemeriksaan medical check up

Ada banyak jenis pemeriksaan yang dilakukan pada medical check up, tergantung paket kesehatan mana yang dipilih. Hal ini juga dipengaruhi oleh riwayat kesehatan masing-masing pasien.

Namun, secara umum, jenis pemeriksaan medical check up yang umum dilakukan, antara lain:

1. Pemeriksaan tanda-tanda vital

Sebagai tahap awal, dokter akan melakukan pemeriksaan pada sejumlah tanda-tanda vital tubuh, seperti:

  • Tekanan darah: Tekanan darah normal adalah di bawah 120/80 mmHg, sedangkan disebut tekanan darah tinggi jika angkanya melebihi 130/80 mmHg;
  • Detak jantung: Kadar normalnya berkisar antara 60-100 denyut per menit;
  • Laju pernapasan: Laju pernapasan normal pada orang dewasa adalah 12-16 kali napas per menit. Lebih dari 20 kali, bisa jadi pertanda adanya masalah pada jantung atau paru-paru;
  • Suhu tubuh: Suhu tubuh normal rata-rata berada di angka 37 derajat Celsius.

2. Cek darah lengkap

Cek darah rutin menjadi bagian medical check up yang paling penting untuk mengetahui kondisi kesehatan secara keseluruhan. Bukan cuma untuk mendukung diagnosis penyakit, pemeriksaan darah lengkap juga bisa menjadi upaya preventif atau pencegahan sebelum penyakit semakin berkembang.

Hitung darah lengkap (CBC) memeriksa 10 komponen berbeda dari setiap sel darah, terdiri dari sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. Biasanya, jenis medical check up ini dilakukan untuk melihat risiko anemia defisiensi besi, gangguan pembekuan darah, hingga infeksi pada tubuh.

3. Tes urine

Pemeriksaan urine berfungsi untuk mendeteksi infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, dan diabetes. Metode ini dilakukan dengan memeriksa penampilan, konsentrasi, hingga kandungan dalam urine.

Misalnya, infeksi saluran kemih membuat urine terlihat lebih keruh, padahal normalnya cenderung bening. Peningkatan kadar protein dalam urine juga bisa menjadi pertanda penyakit ginjal.

4. Cek gula darah

Memiliki berat badan berlebih atau berisiko diabetes? Jenis medical check up yang satu ini penting untuk dilakukan secara rutin. American Diabetes Association merekomendasikan orang dewasa usia 45 tahun ke atas untuk rutin cek gula darah–berapa pun berat badan kamu saat ini.

Jenis pemeriksaan diabetes untuk mengukur kadar gula darah pun beragam, ada tes gula darah puasa, tes gula darah 2 jam, tes HbA1c, serta tes gula darah sewaktu. 

5. Cek kolesterol

Kadar kolesterol yang tidak normal dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Menurut American Heart Association, pemeriksaan kolesterol dianjurkan setiap 4-6 tahun. Namun, kamu mungkin perlu cek kolesterol lebih sering jika memiliki risiko penyakit jantung.

Jenis medical check up tambahan sesuai jenis kelamin

Selain medical check up umum, ada pula jenis pemeriksaan yang ditujukan khusus untuk pria dan wanita. Pemeriksaan kesehatan ini biasanya berkaitan dengan kesehatan organ reproduksi.

Medical check up untuk pria

Berbagai jenis medical check up untuk pria meliputi:

  • Pemeriksaan testis: Dokter akan memeriksa benjolan, nyeri, atau perubahan ukuran pada testis. Sebagian besar pria dengan kanker testis mulai menyadari adanya perubahan pada testis sebelum periksa ke dokter;
  • Pemeriksaan hernia: Dokter akan memeriksa ada-tidaknya kelemahan pada dinding perut antara usus dan skrotum;
  • Pemeriksaan penis: Dokter akan memeriksa potensi adanya infeksi menular seksual seperti kutil atau luka (ulkus) pada penis;
  • Pemeriksaan prostat: Dilakukan dengan memasukkan jari ke dalam rektum agar dokter dapat memeriksa ukuran prostat dan menilai ada atau tidaknya gangguan.

Medical check up untuk wanita

Sedangkan jenis pemeriksaan medical check up khusus wanita, antara lain:

  • Pemeriksaan payudara: Memeriksa adanya benjolan abnormal yang mengarah pada tumor atau kanker payudara. Dokter juga akan memeriksa kelenjar getah bening di area ketiak dan mendeteksi kelainan fisik pada payudara dan puting;
  • Pemeriksaan panggul: Meliputi pemeriksaan vulva, vagina, leher rahim (serviks), rahim, dan ovarium. Pap smear dan tes HPV dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks;
  • Skrining osteoporosis: Dilakukan mulai usia 65 tahun.

Jenis medical check up tambahan sesuai usia

Selain jenis kelamin, ada sejumlah pemeriksaan yang penting dilakukan di usia tertentu, khususnya pada lansia. Pasalnya, semakin bertambahnya usia, sistem imun tubuh sudah berbeda saat masih muda serta tubuh lebih rentan terserang penyakit.

Nah, jika melihat dari sisi usia, jenis medical check up ini patut untuk ditambahkan ke dalam jadwal rutinitasmu, yaitu:

  • Wanita usia 21-29 tahun dan aktif berhubungan seksual: Pap smear setiap 3 tahun sekali untuk mendeteksi kanker serviks;
  • Wanita usia 30 tahun ke atas: Tes HPV setiap 5 tahun sekali untuk mendeteksi kanker serviks;
  • Pria dan wanita usia 40 tahun ke atas: Pemeriksaan mata untuk mendeteksi penyakit katarak dan glaukoma;
  • Wanita usia 40 tahun ke atas: Mammogram untuk mendeteksi kanker payudara;
  • Wanita usia 65 tahun: Skrining osteoporosis untuk memantau risiko pengeroposan tulang;
  • Pria usia 50 tahun ke atas: Skrining kanker usus besar (kolorektal);
  • Pria usia 65-75 tahun: Skrining aneurisma aorta abdominal (AAA) dan pemeriksaan paru, terutama pada perokok aktif.

Berapa biaya medical check up?

Biaya medical check up untuk pria bisa berbeda di setiap klinik kesehatan atau rumah sakit tertentu. Hal itu bergantung dari banyaknya jenis pemeriksaan yang dijalani. Umumnya, biaya medical check up pria di HDmall.id berkisar antara Rp900.000-2.000.000.

Kamu bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan jenis pemeriksaan kesehatan apa yang kamu perlukan, lalu pesan paket medical check up di HDmall.id. Apa pun paket tes kesehatan yang kamu pilih, sebaiknya dilakukan secara rutin demi memantau kesehatan tubuh. 

Jika masih ada pertanyaan seputar paket medical check up, kamu bisa tanya langsung ke customer service HDmall.id. Dapatkan promo menarik di klinik kesehatan terdekat serta program cicilan hingga 12 bulan.

Baca juga artikel lain seputar pemeriksaan kesehatan:

Referensi

Buka

Tutup