Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:
Tutup
Tutup
- Kenapa medical check up wanita itu penting?
- 11 Jenis medical check up untuk wanita
- Kapan wanita harus mulai rutin medical check up?
- Berapa harga medical check up?
- Booking paket medical check up via HDmall.id dengan diskon spesial!
Setiap orang dianjurkan untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin, bahkan sejak usia anak-anak. Tak terkecuali bagi kaum hawa, ternyata ada beberapa jenis medical check up untuk wanita yang tak boleh terlewatkan, lho!
Jangan tunggu sampai sakit dulu baru pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatanmu. Ini, lho, pentingnya medical check up untuk wanita.
Kenapa medical check up wanita itu penting?
Menjalani medical check up secara rutin penting untuk mencegah penyakit. Kalaupun ditemukan adanya penyakit, dokter bisa segera menentukan pengobatan yang tepat. Semakin cepat dideteksi, semakin cepat pula penyakit tersebut ditangani dan mencegah risiko komplikasi.
Terlebih lagi, wanita lebih rentan terhadap beberapa penyakit daripada kaum pria. Karena itulah, medical check up untuk wanita sangatlah penting dan sebaiknya tak boleh terlewatkan.
11 Jenis medical check up untuk wanita
1. Pemeriksaan tekanan darah
Mulai usia 20 tahun, kamu dianjurkan untuk rutin memeriksakan tekanan darah. Jika tekanan darah tergolong normal atau berkisar 120/80 mmHg, cek tekanan darahmu setidaknya satu kali setiap 2 tahun. Namun, jika kamu mengalami obesitas dan berisiko mengalami hipertensi, sebaiknya lakukan pemeriksaan tekanan darah setiap tahun, ya.
2. Pemeriksaan kolesterol
Menurut National Institutes of Health, wanita usia 20 tahun ke atas sebaiknya rutin memeriksakan kadar kolesterol darah setidaknya sekali setiap 5 tahun. Ingat, kadar kolesterol total yang normal adalah kurang dari 200 mg/dl.
3. Pap smear
Pap smear adalah salah satu medical check up untuk wanita yang penting dilakukan. Pasalnya, jenis pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi kanker serviks, penyakit pembunuh wanita nomor satu di Indonesia.
Pap smear dilakukan dengan menggunakan spekulum (atau dikenal dengan cocor bebek) untuk melebarkan vagina, lalu dokter akan mengambil sel-sel dari serviks menggunakan sikat kecil khusus.
Pap smear sebaiknya dilakukan setiap 3 tahun mulai usia 21-65 tahun, terutama jika kamu sudah aktif secara seksual. Untuk wanita usia 30 tahun ke atas, pap smear dapat dilakukan setiap 5 tahun.
4. Mammogram
Mammografi atau mammogram adalah tes rontgen menggunakan sinar X untuk mendeteksi kelainan payudara, termasuk kanker payudara.
Seiring bertambahnya usia, risiko kanker payudara pada wanita mengalami peningkatan. Karena itulah, mulai usia 45 tahun, wanita dianjurkan untuk melakukan mammogram setiap tahun.
Memasuki usia 55 tahun ke atas, jenis medical check up untuk wanita ini dapat dilakukan setiap 2 tahun sekali. Namun, jika ada riwayat kanker payudara dalam keluarga, sebaiknya lakukan pemeriksaan ini sedini mungkin atau sesuai anjuran dokter.
5. Skrining penyakit menular seksual
Jika kamu berusia di bawah 30 tahun dan sudah aktif secara seksual, lakukan pemeriksaan penyakit menular seksual (STD) setiap tahun dengan cek urine. Klamidia, misalnya, dapat memengaruhi kesuburan wanita dan sering kali tanpa gejala sehingga kerap terlewatkan.
6. Tes kepadatan tulang
Dibandingkan pria, wanita lebih rentan mengalami osteoporosis. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari massa tulang yang lebih kecil dan tipis, penurunan hormon estrogen akibat faktor menopause, hingga proses menyusui.
Karena itulah, tes kepadatan tulang termasuk jenis medical check up untuk wanita yang tak boleh terlewatkan. Lakukan pemeriksaan ini mulai usia 65 tahun, terutama jika kamu memiliki faktor risiko osteoporosis seperti patah tulang atau berat badan rendah.
7. Pemeriksaan gula darah
Mulai usia 45 tahun, wanita perlu memeriksakan gula darah secara rutin untuk mendeteksi risiko diabetes atau prediabetes. Seseorang dikatakan mengalami prediabetes jika kadar gula darah mencapai 100 mg/dl ke atas, sedangkan jika angkanya lebih dari 126 mg/dl dapat dikatakan diabetes.
Lakukan cek gula darah secara berkala, terutama jika kamu mengalami kondisi berikut:
- Berusia > 45 tahun dan mengalami obesitas (IMT > 30);
- Mengalami diabetes gestasional saat hamil;
- Mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS);
- Terdapat riwayat diabetes dalam keluarga.
8. Skrining kanker usus besar
Skrining kanker usus besar sebaiknya rutin dilakukan sejak usia 50 tahun. Pemeriksaan ini dilakukan dengan prosedur sigmoidoskopi, yaitu memasukkan tabung yang memiliki lampu dan kamera ke dalam anus untuk melihat gambaran usus besar bagian bawah. Bisa juga dengan prosedur kolonoskopi yang menggunakan tabung lebih panjang.
9. Indeks Massa Tubuh (IMT)
Wanita sering kali tidak percaya diri dengan berat badannya. Padahal, kurus atau gemuk tidak bisa dilihat hanya dengan kilogram berat badan saja, lho.
Ketimbang fokus dengan berat badan, lebih baik cek dulu indeks massa tubuh (IMT) mulai usia 18 tahun. Tak perlu repot-repot ke dokter, kamu bisa menghitungnya sendiri dengan cara membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan kuadrat (dalam meter kuadrat). Indeks massa tubuh dapat menunjukkan apakah kamu berisiko mengalami obesitas atau tidak.
10. Pemeriksaan kulit
Siapa yang tak ingin memiliki kulit yang cantik nan sehat. Maka itu, jangan tinggalkan medical check up untuk wanita yang satu ini. Menurut American Cancer Society, wanita harus memeriksakan kesehatan kulitnya setiap bulan. Caranya, lihat kondisi kulit di seluruh tubuhmu.
Perhatikan jika ada tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang mengarah pada tanda awal kanker kulit. Bila ada tanda-tanda mencurigakan, segera temui dokter kulit dan lakukan pemeriksaan kulit.
11. Pemeriksaan gigi
Pemeriksaan gigi sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali sejak usia anak-anak. Hal ini terus dilakukan hingga dewasa, termasuk pada wanita. Dengan pemeriksaan gigi secara teratur, kamu dapat mencegah tanda-tanda awal pembusukan atau masalah lainnya pada gigi.
Kapan wanita harus mulai rutin medical check up?
Tidak ada kata terlambat untuk memeriksakan kesehatan. Medical check up dapat dilakukan sesering dan sedini mungkin, apalagi jika terdapat riwayat penyakit tertentu dalam keluarga.
Melakukan medical check up untuk wanita dapat membantu mendeteksi penyakit sejak awal. Banyak penyakit--seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kanker-- memberikan respon positif terhadap pengobatan setelah ditemukan pada tahap awal.
Berapa harga medical check up?
Harga medical check up untuk wanita berbeda-beda di setiap klinik atau rumah sakit, tergantung dari jenis pemeriksaan yang dijalani. Namun, biaya medical check up untuk wanita berkisar antara Rp900.000-Rp2.000.000.
Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan jenis pemeriksaan kesehatan yang tepat dan sesuai kebutuhanmu, lalu pesan paket medical check up di HDmall.id. Apa pun paket tes kesehatan yang kamu pilih, sebaiknya dilakukan secara rutin demi memantau kesehatan tubuh.
Untuk mendapatkan informasi lengkap seputar medical check up untuk wanita, kamu bisa tanya langsung ke customer service HDmall.id Dapatkan promo menarik di klinik kesehatan terdekat serta program cicilan hingga 12 bulan.
Baca juga artikel lain seputar pemeriksaan kesehatan:
- Cek Kesehatan dengan Pemeriksaan Medical Check Up, Yuk!
- Syarat Pap Smear untuk Para Wanita, Apa Saja?
- Premarital Check Up pada Wanita Penting Dilakukan Sebelum Menikah
- Review Medical Check Up, Periksa Kesehatan Jadi Makin Praktis
Referensi
Tutup
Tutup
- Healthline. Health Tests Every Woman Needs. (https://www.healthline.com/health/womens-health-tests).
- Everyday Health. 10 Health Screenings All Women Should Have. (https://www.everydayhealth.com/womens-health/10-screenings-all-women-should-have.aspx).
- MedlinePlus. Health screening for women ages 18 to 39. (https://medlineplus.gov/ency/article/007462.htm).
- Healthline. How Often Should You See Your Doctor for a Checkup? (https://www.healthline.com/health/how-often-should-you-get-routine-checkups-at-the-doctor#how-often).