Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:
Tutup
Tutup
- Pentingnya pemeriksaan payudara pada wanita
- Bagaimana cara cek payudara?
- 4 Jenis pemeriksaan payudara pada wanita
- Booking paket pemeriksaan kanker via HDmall.id dengan diskon spesial!
Pemeriksaan payudara secara berkala sangatlah penting bagi seorang wanita. Selain mengetahui kondisi kesehatan payudara, tes skrining juga dapat membantu mendeteksi jika terdapat gejala kanker payudara di tahap awal sehingga proses pengobatan bisa menjadi lebih efektif dan kemungkinan sembuh menjadi lebih besar.
Pentingnya pemeriksaan payudara pada wanita
Pemeriksaan payudara pada wanita merupakan suatu upaya pencegahan dan deteksi dini jikalau ada gangguan atau penyakit tertentu di area payudara. Beberapa masalah yang mungkin dialami, antara lain fibroadenoma, payudara fibrokistik, nekrosis lemak payudara, kista, maupun kanker payudara.
Oleh karenanya, cek payudara secara rutin penting untuk menjaga kesehatan payudara bagi para wanita, terutama yang telah berusia di atas 40 tahun dan atau memiliki riwayat penyakit kanker payudara di keluarga. Pemeriksaan payudara direkomendasikan setiap 1-2 tahun sekali.
Bagaimana cara cek payudara?
Cek payudara bisa dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) maupun skrining payudara di rumah sakit atau klinik kesehatan. Pemeriksaan payudara sendiri lebih dikenal dengan istilah SADARI. Teknik ini dilakukan dengan memperhatikan ada tidaknya perubahan fisik yang terlihat di area payudara secara kasat mata.
Waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI adalah 3-5 hari setelah masa menstruasi selesai. Caranya dengan meraba menggunakan tangan dan perhatikan tampilan payudara di cermin, saat sedang mandi, ataupun berbaring.
Namun, jika merasakan adanya benjolan, rasa nyeri ketika ditekan, adanya perubahan warna pada kulit atau puting payudara, maupun terdapat cairan yang keluar dari puting payudara, maka ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan payudara secara lebih mendalam.
Selain mewaspadai adanya risiko kanker payudara, pemeriksaan lanjutan akan membantu menentukan diagnosis lebih tepat. Pemeriksaan payudara pada wanita juga bisa dilakukan dengan pemeriksaan payudara secara fisik oleh dokter, mammografi (mammogram), USG mammae, MRI, dan biopsi payudara.
Setiap prosedur pemeriksaan memiliki cara kerja yang berbeda tetapi sama-sama bertujuan untuk mengetahui kondisi payudara secara lebih jelas.
4 Jenis pemeriksaan payudara pada wanita
1. Mammografi
Mammografi adalah metode pemeriksaan payudara yang dilakukan dengan cara mengambil gambar payudara beserta jaringan di sekitarnya menggunakan teknologi sinar X (X-ray).
Meski mammografi adalah salah satu cara mendeteksi kanker payudara di tahap awal dengan atau tanpa gejala, tetapi setelahnya tetap diperlukan pemeriksaan payudara lanjutan untuk memastikan apa benar jaringan abnormal tersebut adalah sel kanker atau tidak.
2. USG mammae
USG mammae atau USG payudara merupakan metode pemeriksaan payudara bagi para wanita dengan teknologi gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound). Teknik ini biasanya dilakukan ketika ditemukan adanya benjolan mencurigakan pada payudara atau terjadi perubahan tak biasa pada payudara.
USG payudara (ultrasonografi) biasanya dijadikan pilihan skrining terutama bagi wanita usia di bawah 30 tahun, pengguna implan payudara, serta ibu hamil dan menyusui dalam mengetahui kondisi payudara.
3. MRI payudara
Jenis pemeriksaan payudara lainnya adalah MRI payudara. Metode Magnetic Resonance Imaging (MRI) ini dilakukan dengan bantuan teknologi magnet dan gelombang radio yang memberikan hasil berupa gambar payudara jaringan lunak secara jelas di layar monitor.
MRI payudara biasanya dilakukan setelah mendapat diagnosis kanker payudara dan ingin mengetahui ukuran dan lokasi kanker pada payudara.
4. Biopsi payudara
Biopsi payudara merupakan opsi pemeriksaan payudara terakhir yang biasanya diambil untuk memastikan secara lebih mendalam berdasarkan sampel jaringan pada payudara. Sampel tersebut akan diteliti di laboratorium dan biasanya baru akan keluar setelah 3-7 hari setelah biopsi dilakukan.
Hasil biopsi payudara dapat memastikan apakah sel abnormal tersebut bersifat lunak atau ganas sehingga dapat membantu menentukan tindakan pengobatan yang tepat selanjutnya.
Segera lakukan skrining dengan pemeriksaan payudara sejak dini. Jika kamu memerlukan pemeriksaan payudara atau tes kanker, booking saja paketnya dengan mudah via HDmall.id. Ada beragam paket yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kondisimu dengan harga, mulai dari Rp900.000.
Untuk informasi lengkap seputar pemeriksaan kanker bisa kamu tanyakan ke customer service HDmall.id. Tim kami siap membantu memberikan rekomendasi paket perawatan terbaik berdasarkan kebutuhan, budget, dan lokasimu.
Baca juga artikel lain seputar pemeriksaan payudara:
- Mammografi, Cara Deteksi Dini Kanker Payudara pada Wanita
- Manfaat dan Prosedur Pemeriksaan Payudara dengan USG Mammae
- Biopsi Payudara untuk Deteksi Gejala Kanker Payudara
- Review: Pengalaman Mammogram untuk Skrining Kanker Payudara
Referensi
Tutup
Tutup
- Mayo Clinic. Breast self-exam for breast awareness. (https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-exam/about/pac-20393237)
- CDC. What Is Breast Cancer Screening? (https://www.cdc.gov/cancer/breast/basic_info/screening.htm)
- John Hopkins Medicine. Breast Ultrasound. (https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/breast-ultrasound)
- Mayo Clinic. Breast biopsy. (https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-biopsy/about/pac-20384812)
- Medline Plus. Mammography. (https://medlineplus.gov/mammography.html)
- ACOG. Mammography and Other Screening Tests for Breast Problems. (https://www.acog.org/womens-health/faqs/mammography-and-other-screening-tests-for-breast-problems)