Waspada Komplikasi TORCH pada Ibu dan Janin, Cegah Sebelum Terlambat!

Waspada Komplikasi TORCH pada Ibu dan Janin, Cegah Sebelum Terlambat!

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Menjalani kehamilan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Pasalnya, paparan bakteri atau virus penyebab TORCH pada ibu hamil bisa membahayakan ibu dan janin. Jika tidak segera diantisipasi, penyakit ini dapat memicu bayi lahir prematur, cacat bawaan menetap pada anak, dan risiko komplikasi TORCH lainnya.

Bagaimana jika positif TORCH?

TORCH adalah sekelompok penyakit yang dapat ditularkan dari ibu hamil ke bayi selama kehamilan, melahirkan, atau setelah lahir. TORCH singkatan dari:

  • Toksoplasmosis
  • Others atau lainnya seperti HIV, hepatitis, varisela, dan parvovirus
  • Rubella
  • Cytomegalovirus
  • Herpes simpeks

Terkadang disebut juga dengan TORCHS dengan tambahan sifilis di dalamnya.

Virus TORCH disebabkan oleh virus atau parasit yang berasal dari hewan terjangkit. Contohnya kucing, anjing, tikus, burung, dan hewan lainnya yang sakit dan tidak dirawat dengan baik.

Saat ibu hamil positif TORCH, itu artinya ditemukan satu atau lebih infeksi TORCH dalam tubuh dan berisiko ditularkan pada janin. Hal ini bisa jadi saat ini mengidap, pernah terkena di masa lalu, atau pernah divaksinasi terhadap penyakit tersebut.

Begitu mengetahui pemeriksaan TORCH positif, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi virus secara lebih jelas, di antaranya:

  • Tes pungsi lumbal: untuk mendeteksi rubella, toksoplasmosis, atau herpes simpleks
  • Tes biopsi kulit: untuk mendeteksi virus herpes simpleks

Ciri-ciri terkena virus TORCH

Gejala TORCH pada orang dewasa tergantung dari virus yang menyerang. Namun, pada umumnya tidak terlalu berat, seperti demam, sensasi tidak enak badan, flu, sakit saat menelan, hingga ruam kulit.

Infeksi TORCH justru lebih berbahaya pada bayi. Ciri bayi terkena virus TORCH tergantung dari infeksi yang mendasarinya, umumnya meliputi:

  • Demam
  • Lesu
  • Kesulitan makan
  • Kulit dan mata menguning (jaundice)
  • Gangguan pendengaran
  • Bintik merah atau kecokelatan (purpura)
  • Bintik kebiruan atau keunguan, disebut ruam blueberry
  • Pembesaran hati (hepatosplenomegali)
  • Katarak
  • Ukuran kepala kecil (mikrosefali)

Komplikasi TORCH

Dampak infeksi TORCH pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, bayi prematur, hingga kelainan pada janin dalam kandungan. Kelainan akibat komplikasi infeksi TORCH bisa tergolong ringan hingga berat, tergantung penyakit yang mendasarinya.

Sistem kekebalan bayi, baik dalam kandungan hingga baru lahir, masih belum mampu melawan penyakit dengan baik. Inilah yang menyebabkan infeksi TORCH dapat memicu komplikasi dan mengganggu perkembangan organ tubuh bayi.

Janin yang terkena TORCH dapat tumbuh lebih lambat dari seharusnya. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan Intra Uterine Growth Retardation (IUGR). Komplikasi toksoplasmosis ini salah satunya menyebabkan ukuran kepala janin lebih kecil dari normal atau mikrosefali.

Bahaya virus TORCH tak hanya dirasakan saat bayi, tapi juga dapat berlanjut seiring pertumbuhannya. Setelah anak berusia 2 tahun, infeksi TORCH dapat menyebabkan anak kehilangan penglihatan dan pendengaran, kejang, penyakit mata, hingga mengalami kesulitan belajar.

Virus TORCH bisa disembuhkan atau tidak?

Infeksi TORCH pada ibu hamil tidak selalu bisa disembuhkan, tergantung jenis infeksi dan kondisi kesehatan pasien. Contohnya pada toksoplasmosis, kebanyakan kasus dapat sembuh sendirinya tanpa memerlukan penanganan medis. Sebagian besar kasus infeksi TORCH dapat diobati dengan pemberian obat-obatan seperti antiretroviral.

Berapa lama pengobatan TORCH tergantung dari keparahan gejala, biasanya bisa disembuhkan dalam 1-3 bulan dengan penanganan yang tepat. Durasinya bisa jadi lebih cepat atau lambat, tergantung daya tahan tubuh pasien.

Bagi ibu hamil yang curiga terkena infeksi TORCH, tak perlu menunggu lebih lama lagi untuk segera memeriksakan diri. Terlebih jika mulai mengalami gejala seperti:

  • Demam
  • Ruam atau lesi kulit yang tidak diketahui penyebabnya
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau selangkangan
  • Radang tenggorokan
  • Nyeri otot
  • Terdapat lepuhan pada alat kelamin atau sekitar mulut

Berapa harga pemeriksaan TORCH?

Biaya pemeriksaan TORCH berbeda-beda di setiap klinik. Hal ini tergantung dengan keputusan kamu untuk melakukan pemeriksaan tunggal atau disertai dengan tes lainnya. Terkadang tes TORCH dijadikan sebagai tes pendukung dalam satu rangkaian medical check up.

Harga pemeriksaan TORCH tersedia mulai dari Rp350.000-5.000.000. Keragaman biaya dipengaruhi oleh jenis antibodi yang akan diperiksa, apakah untuk mendeteksi IgG, IgM, atau keduanya.

Dapatkan promo pemeriksaan TORCH di Prodia dengan booking via HDmall.id:

Untuk mendapatkan informasi seputar pemeriksaan TORCH, kamu bisa tanyakan ke customer service HDmall.id yang siap membantu memilihkan paket pemeriksaan kesehatan sesuai kebutuhan, budget, dan lokasi kamu.

Baca juga artikel lain seputar kehamilan:

Referensi

Buka

Tutup