Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:
Tutup
Tutup
- Manfaat pemeriksaan kehamilan
- Jenis pemeriksaan kehamilan
- Jadwal pemeriksaan kehamilan
- Apa yang harus dilakukan setelah pemeriksaan kehamilan?
- Berapa biaya pemeriksaan kehamilan?
- Booking pemeriksaan kehamilan via HDmall.id dengan diskon spesial!
Pemeriksaan kehamilan atau antenatal care ditujukan untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu hamil maupun bayi dalam kandungan. Cek kehamilan juga dapat membantu mendeteksi kelainan atau gangguan kesehatan yang terjadi selama kehamilan.
Apa saja jenis pemeriksaan kehamilan yang diperlukan dan berapa biayanya? Simak informasi lengkapnya hanya di artikel HDmall.id berikut ini.
Manfaat pemeriksaan kehamilan
Manfaat utama pemeriksaan kehamilan adalah memastikan kesehatan ibu hamil dalam kondisi yang baik selama masa kehamilan hingga siap menjalani masa persalinan nantinya.
Tak hanya itu, ada beberapa manfaat pemeriksaan kehamilan lainnya, di antaranya:
- Memantau perkembangan janin berjalan normal
- Mendeteksi adanya risiko komplikasi kehamilan
- Menjaga dan meningkatkan kesehatan ibu hamil dan bayi
- Menurunkan jumlah kematian pada bayi maupun ibu hamil
Apa yang harus dipersiapkan sebelum konsultasi kehamilan?
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh ibu hamil sebelum melakukan konsultasi kehamilan, antara lain:
- Riwayat kesehatan secara keseluruhan. Konsultasi kehamilan pertama biasanya akan meninjau riwayat penyakit ibu hamil secara keseluruhan, termasuk riwayat medis pasangan dan keluarga. Ibu hamil sebaiknya membawa seluruh hasil pemeriksaan terdahulu, seperti foto rontgen, hasil tes laboratorium, serta hasil pemeriksaan penunjang lainnya (CT scan atau MRI).
- Jenis obat atau produk herba yang sedang atau pernah dikonsumsi. Ibu hamil sebaiknya membawa daftar obat, termasuk vitamin dan suplemen, yang sedang dikonsumsi. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat tidak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
- Daftar pertanyaan. Sebelum menjalani konsultasi kehamilan, ibu hamil sebaiknya membuat daftar pertanyaan mengenai hal-hal penting yang ingin diketahui seputar kehamilan
Jenis pemeriksaan kehamilan
Pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil yang disebut pemeriksaan ANC (Antenatal Care) dapat meliputi tes skrining dan tes diagnostik. Pemeriksaan kehamilan ini sebaiknya mulai dilakukan dari trimester pertama hingga trimester ketiga kehamilan.
Ada 2 jenis tes prenatal, yaitu:
1. Tes skrining
Tes prenatal skrining bertujuan untuk mengidentifikasi apakah bayi memiliki risiko mengalami cacat lahir tertentu, termasuk kelainan genetik atau tidak.
Tes pemeriksaan atau skrining berupa tes darah, tes USG, dan prenatal cell-free DNA screening perlu dilakukan di trimester pertama atau kedua kehamilan. Jika terdapat risiko kelainan genetik, maka ibu hamil perlu menjalani pemeriksaan lanjutan berupa tes diagnostik.
2. Tes diagnostik
Jenis pemeriksaan kehamilan diagnostik akan dilakukan apabila diketahui adanya kemungkinan risiko kelainan genetik pada bayi saat tes skrining. Hal ini menjadi sangat penting apabila memiliki riwayat cacat lahir pada keluarga.
Beberapa tes diagnostik dapat berupa amniocentesis dan chorionic villus sampling (CVS). Tes ini dilakukan melalui pengambilan cairan ketuban maupun jaringan dari plasenta untuk mengetahui ada tidaknya kelainan kromosom.
Ibu hamil juga mungkin diminta menjalani sejumlah pemeriksaan tertentu, seperti:
- Tes urine
Tes urine termasuk cek kadar gula darah dan kadar protein biasanya dilakukan di awal kehamilan. Tujuannya untuk mendeteksi secara dini sejumlah risiko komplikasi kehamilan, termasuk diabetes gestasional maupun preeklampsia.
- Tes darah
Tes darah saat kehamilan merupakan salah satu jenis pemeriksaan yang disarankan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit tertentu. Beberapa manfaat pengambilan sampel darah adalah untuk mengetahui golongan darah dan rhesus, risiko kelainan darah, cek kadar hemoglobin, tes HIV dan sifilis, pemeriksaan hepatitis B dan C, serta rubella.
Jadwal pemeriksaan kehamilan
Trimester pertama kehamilan
Pada kehamilan trimester pertama, ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan berupa tes darah dan USG kehamilan.
Pemeriksaan USG yang dilakukan di usia kehamilan 10-14 minggu bertujuan untuk menentukan usia kehamilan dan perkiraan tanggal persalinan, mendiagnosis kehamilan ektopik, serta mengetahui ada tidaknya kelainan atau cacat lahir seperti down syndrome pada bayi.
Trimester kedua kehamilan
Pada trimester kedua kehamilan di usia kehamilan 18-20 minggu, ibu hamil juga perlu menjalani tes darah multiple marker serta USG kehamilan.
Manfaat USG kehamilan dapat membantu mengetahui ada tidaknya kelainan bawaan atau kongenital pada janin, seperti kelainan jantung bawaan atau cacat tabung saraf (kelainan pada otak atau sumsum tulang belakang).
Trimester ketiga kehamilan
Ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga atau minggu ke-32, maka pemeriksaan USG secara rutin dilakukan guna mengetahui berbagai perkembangan bayi, termasuk berat badan bayi, jenis kelamin, posisi bayi, jumlah air ketuban, serta mendeteksi adanya kemungkinan kelainan struktural pada bayi seperti plasenta previa.
Berdasarkan rekomendasi Kemenkes RI dan WHO, setiap ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan kandungan setidaknya 4-8 kali selama masa kehamilan. Seluruh rangkaian pemeriksaan kesehatan saat hamil sangat penting dilakukan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil. Pastikan kamu tidak melewatkan jadwal pemeriksaan kehamilan, ya.
Apa yang harus dilakukan setelah pemeriksaan kehamilan?
Setelah ibu hamil menjalani konsultasi dan pemeriksaan kehamilan, dokter kandungan akan meninjau hasil pemeriksaan fisik, hasil tes laboratorium, dan hasil pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan.
Dari hasil tersebut, dokter kandungan dapat mengetahui beberapa hal:
- Kondisi ibu hamil dan janin dalam kandungan. Melalui konsultasi dan pemeriksaan, dokter kandungan dapat menentukan kesehatan ibu hamil dan janin, mendeteksi kelainan yang mungkin dialami, dan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan jika ibu hamil menjalani kehamilan berisiko tinggi.
- Tes pemeriksaan dini atau skrining. Jika janin berisiko mengalami kelainan, dokter kandungan mungkin akan melakukan beberapa tes diagnosis untuk memastikan kondisi janin dalam kandungan, di antaranya:
- Amniosentesis atau pemeriksaan kromosom bayi.
- Fetal blood sampling (FBS) atau pengambilan sampel darah janin dari tali pusat.
- Chorionic villus sampling (CVS) atau pengambilan sampel sel chorionic villus dari bagian plasenta dengan menggunakan jarum khusus.
Hal lain yang perlu diperhatikan selama kehamilan
Selain melakukan konsultasi dan pemeriksaan kehamilan secara rutin, ada beberapa hal yang dapat dilakukan ibu hamil untuk menjaga kesehatan tubuh dan janin dalam kandungan, antara lain:
- Mengonsumsi vitamin asam folat secara rutin setiap hari
- Tidak merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol
- Rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang dianjurkan dokter
- Mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah, sayuran, gandum utuh, dan makanan tinggi kalsium
- Memperbanyak konsumsi cairan
- Beristirahat yang cukup
- Menghindari berendam di dalam bak mandi air panas (hot tub) atau sauna
- Mencari tahu informasi tentang kehamilan dan persalinan, dari buku, video maupun secara daring (online)
- Menjauhi paparan bahan kimia, seperti insektisida, larutan (cat atau pembersih), timbal, dan merkuri
Berapa biaya pemeriksaan kehamilan?
Jika ingin melakukan pemeriksaan kehamilan, baik USG kehamilan maupun pemeriksaan TORCH, kamu bisa booking paket pemeriksaan kehamilan di HDmall.id. Dapatkan promo menarik dengan biaya terjangkau, mulai dari Rp142.000.
Untuk informasi lengkap mengenai paket pemeriksaan kehamilan, kamu bisa tanyakan ke customer service HDmall.id yang siap membantu memberikan rekomendasi paket terbaik sesuai dengan kebutuhan, budget, dan lokasi kamu.
Baca juga artikel lain seputar kehamilan:
- Metode ERACS, Prosedur Operasi Caesar dengan Pemulihan Lebih Cepat
- Jenis, Proses, dan Biaya Pemeriksaan USG Kehamilan
- Hasil Tespek Positif Tanda Hamil? Ini Cara Membaca Test Pack Kehamilan!
- Review Pemeriksaan Kehamilan, Tes Lengkap dalam Satu Paket
Referensi
Tutup
Tutup
- Mayo Clinic. Prenatal testing: Is it right for you? (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/prenatal-testing/art-20045177)
- John Hopkins Medicine. Common Tests During Pregnancy. (https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/common-tests-during-pregnancy)
- Kemenkes RI. Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di Fasilitas Kesehatan. (https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kehamilan-anc-di-fasilitas-kesehatan)
- ACOG. Routine Tests During Pregnancy. (https://www.acog.org/womens-health/faqs/routine-tests-during-pregnancy)
- WebMD. Your Guide to Prenatal Testing. (https://www.webmd.com/baby/your-guide-prenatal-testing#1)
- Pregnancy Birth Baby. Antenatal care during your pregnancy. (https://www.pregnancybirthbaby.org.au/antenatal-care)