Minuman Beralkohol, Bagaimana Tips dan Efeknya bagi Kesehatan?


Minum Alkohol

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Minuman beralkohol tidak hanya memberikan sensasi mabuk semata, melainkan bisa berdampak juga pada masalah kesehatan. Sejumlah risiko penyakit kerap dikaitkan sebagai efek mengonsumsi minuman beralkohol. 

Adakah hal yang bisa mencegah agar tidak cepat mabuk saat minum alkohol? Bagaimana efeknya bagi kesehatan? Yuk, simak tipsnya berikut ini!

Minuman beralkohol itu apa sih?

Alkohol sendiri dihasilkan dari fermentasi produk alami seperti biji-bijian, buah, maupun sayur yang ditambahkan ragi atau bakteri untuk mengubah gula menjadi alkohol. Selain dijadikan minuman, alkohol umumnya digunakan sebagai obat penenang atau antiseptik dalam bidang kesehatan.

Mengonsumsi minuman beralkohol dalam batas wajar dengan jumlah kecil sebenarnya bisa memberikan manfaat bagi tubuh, seperti membantu menghilangkan rasa cemas dan memberikan rasa santai. Hal ini terjadi karena kandungan alkohol berfungsi sebagai anti depresan yang mampu memperlambat fungsi sistem saraf pusat.

Umumnya, batas aman yang direkomendasikan untuk minum alkohol adalah satu minuman per hari untuk wanita dan dua minuman dalam sehari bagi pria. Jika alkohol dikonsumsi melebihi batas wajar atau tidak terbiasa minum banyak, maka minuman beralkohol bisa membuat kamu menjadi mabuk berat atau hangover yang berdampak pada terjadinya perubahan emosi atau tindakan. 

Jenis minuman beralkohol beserta kadarnya

Ada beragam jenis minuman beralkohol atau dikenal dengan istilah minuman keras (miras), meliputi bir, wine, vodka, hingga soju. Dari setiap jenis minuman beralkohol tersebut memiliki kadar alkohol yang berbeda-beda, bergantung dari merk, cara pengolahan serta bahan dasar yang dipakai.

Berikut kadar rata-rata yang terkandung pada minuman beralkohol secara umum:

  • Bir memiliki kadar alkohol 4-7%
  • Red wine atau white wine memiliki kadar alkohol 10-15%
  • Soju memiliki kadar alkohol 14-45%
  • Vodka memiliki kadar alkohol 35-40%
  • Gin memiliki kadar alkohol 37.5-50%

Tips agar tidak cepat mabuk saat minum alkohol

1. Jangan minum alkohol saat perut kosong

Sebelum mengonsumsi minuman beralkohol, ada baiknya untuk mengisi perut terlebih dahulu. Beberapa jenis makanan yang mengandung kadar protein, lemak, dan gula, seperti telur, oat, pisang, salmon, alpukat dan kacang kenari dapat membantu memperlambat proses penyerapan alkohol dalam darah sehingga bisa membuatmu tidak mudah mabuk.

2. Minum satu jenis alkohol

Beragam jenis minuman beralkohol, seperti bir, vodka, whisky, dan wine memiliki kadar alkohol yang berbeda-beda. Agar tidak cepat mabuk, hindari mengonsumsi semua jenis minuman beralkohol secara bersamaan dan sebaiknya diberikan jeda waktu lebih dari 2 jam. Bila tidak memungkinkan, selingi dengan minum air putih terlebih dahulu sebelum mengganti jenis minuman beralkohol lainnya.

3. Tambahkan soda atau es batu

Tips lain agar tidak cepat mabuk saat mengonsumsi minuman beralkohol dengan kadar tinggi adalah menambahkan air soda maupun es batu. Soda yang dipakai juga berbeda, bukan soda dengan rasa manis yang justru bisa meningkatkan keinginan minum alkohol lebih banyak, melainkan air soda. Oleh karenanya, penting juga buat kamu mengetahui seberapa tinggi kadar alkohol dalam minuman yang akan kamu konsumsi.

4. Konsumsi camilan atau makanan ringan

Saat minum alkohol, kamu juga bisa menyiapkan camilan atau makanan ringan sebagai menu pendamping. Camilan yang kaya serat, protein, dan lemak, seperti kacang-kacangan, salad, dan buah-buahan dapat menjadi pilihan yang tepat untukmu.

Makanan ringan atau snack juga bisa menjadi tips yang bagus agar tidak cepat mabuk alkohol karena secara tidak sadar, itu dapat mengalihkan sejenak dari alkohol dan membantu memberikan rasa kenyang di perut serta memperlambat proses penyerapan alkohol dalam darah.

5. Minum air putih yang banyak

Saat ingin menikmati minuman beralkohol, tak ada salahnya untuk minum air putih sebelumnya atau jadikan sebagai selingan. Pasalnya, air putih dapat membantu penyerapan dan pemecahan alkohol. Bersifat sama seperti kafein, alkohol juga memiliki sifat deuretik yang bisa membantu mengeluarkan air berlebih dari tubuh dengan meningkatkan frekuensi buang air kecil melalui urin.

6. Tidak minum alkohol saat stres atau sedih

Kebiasaan minum alkohol tak jarang dilakukan saat suasana hati sedang tidak baik. Hal ini dikarenakan efek anti depresan pada alkohol yang dapat memberikan rasa rileks saat diminum. Hal itu justru bisa membuat kamu semakin banyak mengonsumsinya dan sulit untuk berhenti. Akibatnya, kamu lebih cepat mabuk karena konsumsi berlebihan. 

Jangan pula mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin setelah minum alkohol karena ada risiko pengaruh alkohol terhadap koordinasi dan konsentrasi. Selain itu, kondisi di bawah pengaruh alkohol berisiko membahayakan diri sendiri maupun oang lain. 

Efek minum alkohol bagi kesehatan

Jika kamu bisa membatasi konsumsi alkohol, hal itu tidak menjadi masalah. Pada dasarnya, minuman beralkohol memiliki manfaat bagi kesehatan asal tidak dikonsumsi secara berlebihan. Namun, jika tidak dibatasi, maka kebiasaan mengonsumsi alkohol bisa menyebabkan kecanduan maupun ketergantungan terhadap alkohol. 

Efek minum alkohol pada masing-masing orang pun bisa berbeda-beda. Hal itu amat dipengaruhi oleh seberapa banyak minuman alkohol yang dikonsumsi beserta tingkat kadar alkohol yang terkandung di dalamnya. 

Selain itu, efek alkohol pada tubuh juga bergantung dari sejumlah faktor yang memengaruhi proses kemampuan dan kecepatan tubuh dalam memproses alkohol, termasuk faktor usia, jenis kelamin, berat badan, dan kondisi kesehatan. 

Tak hanya membuat efek mabuk, minum alkohol berlebihan juga bisa menyebabkan munculnya beberapa efek pada tubuh. Berikut efek minum alkohol yang umum terjadi:

  • Mual dan muntah
  • Wajah menjadi merah
  • Koordinasi tubuh terganggu
  • Jantung berdebar tidak teratur
  • Perubahan suasana hati
  • Berbicara tidak jelas (meracau)
  • Sering buang air kecil

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga memiliki dampak pada kondisi kesehatan, seperti kerusakan hati, diabetes, masalah otak, hingga risiko kanker. 

Tinggi rendahnya kadar alkohol dalam darah setelah mengonsumsi minuman beralkohol bisa diukur dalam blood alcohol concentration (BAC). Pemeriksaan tes alkohol ini bisa memperkirakan apakah kadar alkohol dalam darah masih di batas normal atau tidak dengan melakukan cek kadar alkohol.

Kamu bisa melakukan sejumlah pemeriksaan alkohol untuk mengetahui dan mengevaluasi efek minum beralkohol pada tubuh serta mengatasi mabuk pasca minum alkohol dengan memesan paket hangover yang tersedia di HDmall.id.

Jika memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol tak ada salahnya juga untuk menjalani tes pemeriksaan uji fungsi hati. Biaya tes fungsi hati di HDmall.id tersedia dengan harga terjangkau, mulai dari Rp62.000. Kamu bisa booking paket pemeriksaan fungsi hati sesuai kebutuhan dan tujuan pemeriksaan melalui HDmall.id.

Butuh informasi lebih lengkap? Kamu bisa tanyakan ke customer service HDmall.id dan dapatkan rekomendasi paket pemeriksaan kesehatan terbaik sesuai dengan kebutuhan, budget, dan lokasi kamu di klinik kesehatan terdekat.

Baca juga artikel lain seputar pemeriksaan kesehatan:

Referensi

Buka

Tutup