Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:
Tutup
Tutup
- Apa itu tes fungsi hati?
- 4 Jenis pemeriksaan fungsi hati dan tes hepatitis
- Kapan tes fungsi hati diperlukan?
- Berapa biaya tes hepatitis dan fungsi hati?
- Booking paket vaksin hepatitis atau pemeriksaan fungsi hati via HDmall.id dengan diskon spesial!
Fungsi hati bekerja dalam proses pencernaan makanan untuk memecah lemak dan menyimpan energi bagi tubuh dalam bentuk glikogen yang diubah menjadi glukosa.
Organ hati juga berperan penting dalam membuang racun tubuh serta membersihkan darah. Bagaimana cara mendeteksi fungsi hati yang mengalami kerusakan?
Apa itu tes fungsi hati?
Tes fungsi hati adalah salah satu bentuk pemeriksaan guna membantu mengevaluasi kesehatan fungsi hati secara menyeluruh.
Pemeriksaan fungsi hati juga berguna untuk mendeteksi adanya penyakit liver, seperti hepatitis, perlemakan hati, kanker hati, sirosis hati, atau kerusakan hati yang disebabkan oleh konsumsi alkohol maupun obat-obatan tertentu.
Pemeriksaan fungsi hati bisa diambil melalui tes darah atau biasa disebut panel hepatitis serta uji fungsi hati yang dilakukan dengan memeriksa kadar enzim, protein, dan zat tertentu dalam darah yang diproduksi oleh hati.
Dari hasil sampel darah tersebut akan ada beberapa komponen yang diukur. Jika itu menunjukkan kadar yang lebih tinggi dari batas normal, maka itu bisa menjadi indikator terjadinya masalah pada organ hati.
4 Jenis pemeriksaan fungsi hati dan tes hepatitis
Tes fungsi hati umumnya bisa dilakukan melalui tes darah dengan pemeriksaan fungsi hati dan tes hepatitis. Namun, untuk memastikan diagnosis terhadap penyakit liver, maka diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya, seperti USG perut dan biopsi hati.
1. Tes darah (panel hepatitis)
Tes hepatitis yang paling umum dilakukan adalah dengan tes darah. Pemeriksaan hepatitis atau panel hepatitis ini mencakup tes antibodi dan antigen terhadap virus hepatitis dalam darah yang dapat terdeteksi sebelum gejala hepatitis muncul.
Jenis hepatitis beserta tes pemeriksaan yang spesifik adalah:
- Hepatitis A, penyakit hati akibat virus ini bisa ditularkan melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi tinja penderita. Tes hepatitis A bisa dilakukan dengan tes antibodi IgM anti-HAV
- Hepatitis B, kerusakan hati jangka panjang yang bisa menular akibat kontak langsung dengan cairan, air mani, atau darah penderita. Tes hepatitis B bisa dilakukan dengan tes HBsAg
- Hepatitis C, virus hepatitis bisa ditularkan akibat penggunaan jarum suntik bergantian maupun hubungan seksual dengan penderita. Tes hepatitis C bisa dilakukan dengan anti-HCV
2. Tes fungsi hati (liver function test)
Tes fungsi hati dengan pengambilan sampel darah juga biasa dilakukan untuk mengetahui hal berikut:
- Kadar albumin, protein yang diproduksi oleh hati dengan kadar normal 3.5-5.0 grams per deciliter (g/dL)
- Kadar bilirubin, zat sisa yang dihasilkan organ hati dengan kadar normal 0.1-1.2 milligrams per deciliter (mg/dL)
- Kadar protein total dalam darah dengan kadar normal 6-8.3 grams per deciliter (g/dL)
- L-Lactate dehydrogenase (LDH): enzim yang ditemukan di sebagian besar sel organ, termasuk di hati, akan dilepaskan ke dalam darah ketika mengalami kerusakan atau cedera
- Prothrombin time (PT): protein yang berfungsi dalam proses pembekuan darah. Semakin lama waktu yang diperlukan, maka itu bisa menjadi tanda kerusakan hati
- Enzim yang dihasilkan oleh liver adalah:
- ALP (alkaline phosphatase): enzim di hati, saluran empedu, dan tulang yang berperan untuk memecah protein. Jika kadar ALP tinggi, maka itu bisa menjadi tanda kerusakan saluran empedu, penyakit tulang, atau penyakit hati
- AST (aspartate aminotransferase): enzim pada hati yang berfungsi menstabilisasi asam amino. Kadar AST tinggi menandakan kerusakan otot atau penyakit hati. Biasa juga disebut SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase)
- ALT (alanine transaminase): enzim yang membantu memecah protein dan mengubahnya menjadi energi untuk sel hati. Kadar ALT tinggi dalam darah bisa berisiko adanya kerusakan hati atau hepatitis. Biasa juga disebut SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase)
- GGT (gamma-glutamyltransferase): enzim pada darah yang juga diproduksi oleh hati. Jika kadar GGT tinggi dapat menunjukkan kerusakan hati atau gangguan saluran empedu
Oleh karenanya, pemeriksaan tes fungsi hati akan mengukur tingkat kandungan enzim hati dalam darah, yakni enzim aspartat aminotransferase dan alanin aminotransferase (AST/SGOT dan ALT/SGPT). Jika organ hati mengalami kerusakan akibat peradangan, maka kedua enzim itu akan tersebar dalam darah dan membuat kadar SGOT/SGPT meningkat.
3. USG perut
Pemeriksaan fungsi hati juga bisa dilakukan dengan USG perut atau ultrasonografi untuk melihat gambaran organ hati lebih mendalam. Hasil pemeriksaan bisa membantu mendeteksi sejumlah gangguan pada hati, seperti tumor hati, pembesaran hati, kerusakan struktur hati, serta kelainan pada kantung empedu.
4. Biopsi hati
Biopsi hati merupakan bentuk pemeriksaan fungsi hati dengan mengambil sampel jaringan hati untuk melihat ada tidaknya kelainan melalui mikroskop. Biopsi hati dilakukan dengan memasukkan jarum ke dalam kulit tanpa tindakan operasi untuk mengetahui seberapa parah kerusakan atau infeksi hepatitis terhadap organ hati.
Kapan tes fungsi hati diperlukan?
Tes fungsi hati diperlukan ketika seseorang memiliki risiko dengan kondisi berikut:
- Kebiasaan konsumsi alkohol yang berlebihan
- Obesitas dengan diabetes atau hipertensi
- Konsumsi obat yang berpengaruh pada organ hati
- Penderita anemia atau penyakit kandung empedu
- Memiliki riwayat anggota keluarga dengan penyakit liver
Selain itu, tes fungsi hati juga dapat membantu mendiagnosis penyakit hepatitis dengan gejala:
- Mata atau kulit menguning (jaundice)
- Nafsu makan menurun
- Mual atau muntah
- Lemah atau kelelahan
- Urine berwarna gelap
- Sakit perut atau bengkak
Pemeriksaan fungsi hati dan tes hepatitis sebaiknya dilakukan guna memantau kondisi kesehatan hati (liver). Kamu bisa konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jenis pemeriksaan yang tepat dan sesuai kondisi yang dialami.
Berapa biaya tes hepatitis dan fungsi hati?
Biaya tes hepatitis dan fungsi hati bisa berbeda-beda tergantung jenis dan tujuan pemeriksaan yang dipilih. Namun, saat ini telah tersedia beragam paket pemeriksaan fungsi hati dan tes hepatitis yang bisa kamu pesan secara online di HDmall.id.
Biaya tes hepatitis di HDmall.id bisa didapatkan mulai dari Rp66.000 dan tes fungsi hati di HDmall.id juga tersedia dengan harga terjangkau, mulai dari Rp62.000. Kamu bisa pesan paket pemeriksaan hati dan hepatitis via HDmall.id secara online.
Jika masih bingung, kamu bisa tanyakan ke customer service HDmall.id dan dapatkan rekomendasi paket pemeriksaan kesehatan terbaik sesuai dengan kebutuhan, budget, dan lokasi kamu di klinik kesehatan terdekat.
Baca juga artikel lain seputar pemeriksaan kesehatan:
- Sudahkah Kamu Medical Check Up Rutin? Ini, Lho, Manfaatnya!
- Selain Buat Tes Pack, Cek Kesehatan Bisa Dilakukan dengan Tes Urine Lho
- Serba-serbi Tes Darah: Jenis, Syarat, dan Cara Baca Hasil
Referensi
Tutup
Tutup
- Medline Plus. Hepatitis Panel. (https://medlineplus.gov/lab-tests/hepatitis-panel/)
- Healthline. Liver Function Tests.(https://www.healthline.com/health/liver-function-tests)
- WebMD. Liver Function Test. (https://www.webmd.com/hepatitis/liver-function-test-lft)
- Medline Plus. Liver Function Tests. (https://medlineplus.gov/lab-tests/liver-function-tests/)
- Medical News Today. What to know about testing for hepatitis. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/hepatitis-test)
- Mayo Clinic. Liver function tests. (https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/liver-function-tests/about/pac-20394595)