Keputihan umumnya terjadi jelang siklus haid dan tanda awal kehamilan. Namun, ada pula penyebab keputihan pada wanita yang bersifat abnormal dan bisa menjadi tanda infeksi. Apa saja penyebab keputihan abnormal dan bagaimana cara mengatasinya?
Daftar Isi
Tutup
Tutup
Keputihan disebabkan karena apa?
Apa penyebab keputihan dan pengobatannya bagaimana?
Keputihan pada wanita ada 2 macam, yaitu keputihan normal dan abnormal. Keputihan normal biasa terjadi sebelum dan sesudah haid, juga pada saat masa subur.
Namun, ciri ciri keputihan abnormal, meliputi berbau, gatal, bertekstur, serta berwarna hijau kekuningan yang umumnya disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, maupun virus.
Keputihan abnormal harus segera ditangani oleh dokter kandungan untuk pemeriksaan langsung dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Dijawab oleh dr. Vania Angela
Penyebab keputihan dapat bermacam-macam. Keputihan bersifat normal apabila cairan atau lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal, dan biasanya terjadi pada masa pre-menstruasi.
Namun, keputihan yang disertai rasa gatal atau berbau bisa menjadi pertanda ada terjadinya infeksi, antara lain, infeksi jamur, bakteri, ataupun parasit.
Apabila gejala keputihan berlanjut, segera memeriksakan diri ke dokter agar dapat mendapat pemeriksaan yang lebih komprehensif dan mendapat terapi yang sesuai penyebabnya.
Keputihan yang tidak diatasi dan berlanjut, maka dapat memengaruhi kesehatan sistem reproduksi secara umum. Oleh sebab itu, lakukan konsultasi ke dokter kandungan agar mendapat pemeriksaan yang komprehensif dan penanganan sesuai dengan penyebab keputihan.
Dijawab oleh dr. Felicia Ivanty
Bagaimana cara mengatasi keputihan terus menerus?
Dokter, wanita muda umur 24 tahun dengan BB 42 kg mengalami keputihan secara terus menerus, perawatan atau obat apa yang dibutuhkan?
Keputihan merupakan cairan normal tidak berbau yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kelembaban organ wanita. Akan tetapi, apabila keputihan tersebut mengalami perubahan warna, bau maupun tekstur, hal ini dapat menandai ketidaknormalan.
Keputihan abnormal bisa disebabkan oleh:
- Infeksi jamur vagina
- Penyakit kelamin: gonore, klamidia, trikomoniasis
- Kanker serviks
- Vaginosis bakteri
- Ketidakseimbangan hormon
- Kehamilan
Oleh karena itu, obat untuk keputihan akan bergantung pada faktor penyebab. Misalnya, keputihan karena infeksi jamur, dapat diberikan obat miconazole, ketoconazole, atau clotrimazole. Sedangkan keputihan karena gonore dapat diberikan penisilin, ceftriaxone, dan azitromisin.
Untuk sementara ini, kami anjurkan untuk menjaga kebersihan organ intim, hindari penggunaan celana terlalu ketat, gunakan celana berbahan katun, dan menghindari penggunaan produk pembersih berparfum. Konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu mengenai pemilihan obat serta dosis yang sesuai.
Dijawab oleh dr. Vina Amanda
Selama keputihan berwarna seperti putih telur (bening) ataupun putih susu tidak berbau dan tidak menimbulkan gatal, rasa panas, ataupun nyeri, maka itu merupakan tanda kesehatan vagina yang baik dan normal.
Pada dasarnya, keputihan yang normal dapat membantu membersihkan miss v dari bakteri, kuman, dan kotoran. Hal itu tidak perlu dikhawatirkan, cukup menjaga kebersihan area kewanitaan.
Namun, jika warna cairan berubah menjadi warna abu-abu, kekuningan dan bau amis yang kuat atau bau busuk, maka cairan keputihan tersebut mungkin merupakan tanda infeksi.
Perlu diketahui bahwa keputihan seperti putih telur yang lebih encer dapat terjadi ketika mendekati masa subur dan itu kondisi yang sangat normal. Ketika semakin dekat dengan menstruasi, cairan menjadi lebih kental seperti putih susu atau tebal dan lebih buram.
Keputihan putih susu ini juga bisa menjadi tanda awal kehamilan. Pada tahap awal kehamilan, beberapa orang menghasilkan keputihan yang encer dan berwarna putih susu. Keputihan ini adalah hasil dari perubahan hormon yang mempersiapkan tubuh untuk proses kehamilan.
Yang perlu diwaspadai apabila mengalami keputihan yang berbahaya dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Menimbulkan rasa gatal
- Disertai rasa sakit di area miss v
- Keputihan berwarna abu-abu, kekuningan, atau kemerahan
- Keputihan berbusa
- Keputihan berbau amis atau bau menyengat
Penyebab keputihan abnormal dengan ciri ciri di atas dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dari penyakit menular seksual, infeksi jamur, maupun infeksi parasit.
Jika mengalami keputihan abnormal, segera periksakan diri ke dokter kandungan terdekat. Mengenai cara mengatasi keputihan, maka dokter akan menyesuaikan dengan penyebabnya.
Dijawab oleh dr. Ahmad Muhlisin
Apakah keputihan berwarna hijau itu normal?
Apakah penyebab keputihan berwarna hijau dan ada sedikit bercak darah disertai rasa sakit setiap hari yang selalu banyak?
Infeksi adalah penyebab keputihan berwarna hijau yang paling umum terjadi. Ada banyak jenis infeksi yang dapat memengaruhi vagina dan mengakibatkan keputihan yang tidak normal.
Berikut ini adalah penyebab paling umum keluarnya cairan hijau dari vagina:
- Trikomoniasis
Trichomoniasis atau "trich," adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis. Ini adalah penyebab paling umum dari keluarnya keputihan kehijauan dan kondisi keputihan ini sangat dapat diobati.
Hanya 30 persen orang yang terinfeksi trikomoniasis yang memiliki tanda dan gejala, sisanya tidak menunjukkan gejala. Tidak jelas mengapa beberapa orang mendapatkan gejala dan yang lainnya tidak.
Wanita yang terkena gejala trich dapat mengalami hal-hal berikut:
- Perubahan warna keputihan menjadi kuning atau hijau dengan bau busuk
- Gatal, terbakar, kemerahan, atau pegal pada alat kelamin
- Buang air kecil yang menyakitkan
- Seks yang menyakitkan
Cara mengobati trikomoniasis tidak hanya bisa dilakukan berdasarkan gejala yang dialami saja. Tes laboratorium diperlukan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan trich bisa diobati dengan antibiotik, seperti Metronidazole untuk profilaksis pasien dan pasangan.
- PMS lainnya
Gonore dan klamidia adalah dua penyakit menular seksual (IMS) yang dapat diobati yang dapat menyebabkan keluarnya cairan hijau pada wanita. Seperti halnya trich, infeksi dengan penyakit ini sering tidak menunjukkan gejala.
Wanita bisa mengalami klamidia atau gonore dengan gejala berikut:
- Keputihan yang banyak
- Cairan keluar berwarna kuning atau kuning-hijau
- Nyeri saat buang air kecil
- Hubungan seksual yang menyakitkan
- Nyeri panggul
Jika tidak diobati, infeksi ini dapat menyebar ke rahim, saluran tuba (salpingitis), dan ovarium (ooforitis) dalam kondisi yang disebut penyakit radang panggul.
Dalam jangka panjang, penyakit radang panggul dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ reproduksi, termasuk infertilitas atau kehamilan ektopik.
Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan pemeriksaan secara langsung dengan dokter kandungan terlebih dahulu jika mengalami keputihan yang tidak normal sehingga bisa diatasi dengan pengobatan yang tepat.
Dijawab oleh dr. Ahmad Muhlisin
Apa penyebab gumpalan keputihan?
Apa penyebab keputihan dan rasa gatal yang berlebihan dan bertekstur seperti gumpalan? Bagaimana mengatasinya, Dok?
Salah satu penyebab keputihan yang menggumpal umumnya terjadi karena infeksi jamur. Hal inilah mungkin menjadi penyebab keputihan yang dialami.
Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan area kewanitaan, termasuk mengganti pakaian dalam dan pembalut secara rutin hingga menghindari sabun pembersih yang mengandung parfum.
Pada dasarnya, keputihan atau fluor albus atau leukorea adalah keluarnya cairan patologis biasa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur atau bisa juga infeksi parasit. Keputihan bisa terjadi pada akhir menstruasi atau pada awal masa kehamilan.
Berikut faktor terjadinya keputihan lainnya:
- Perubahan hormon pada wanita
- Penggunaan pantyliner yang jarang diganti (sebaiknya tiap 4 jam sekali)
- Setelah bak tidak di lap kering jadi lembab
- Penggunaan toilet yang kotor atau air tampungan
- Cara membersihkan area kewanitaan yang salah, tidak boleh dari arah anus ke vagina
- Pakaian dalam yang terlalu ketat
- Pola hidup yang kurang sehat
- Kadar gula tinggi
- Sering berganti pasangan seks
- Penggunaan sabun cuci vagina yang tidak sesuai dengan pH-nya
Keputihan akibat infeksi juga bisa menimbulkan gejala berbeda, seperti:
- Infeksi virus bisa disebabkan oleh virus HIV atau herpes dengan gejala rasa nyeri seperti melepuh
- Infeksi yang disebabkan jamur seperti candida, warna keputihan akan seperti susu kental, berbau, kental, dan gatal
- Infeksi bakteri seperti gardnerella menimbulkan gejala keputihan warna abu, tidak terlalu kental, cairannya berbui, dan bau amis
- Infeksi parasit seperti trichomoniasis memberikan gejala keputihan warna kuning kehijauan, berbui, bau amis, bisa gatal ataupun tidak
Jika mengalami keputihan yang terus menerus sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan untuk memastikan apakah keputihan bersifat normal atau tidak. Selain itu, pemeriksaan STD, pap smear, atau swab test vagina juga mungkin dilakukan.
Dijawab oleh dr. Cindy
Artikel terkait
- Penyebab dan Cara Menghilangkan Bau Vagina
- 4 Fase Siklus Menstruasi Wanita dan Cara Hitungnya
- Seperti Apa, Sih, Bentuk Vagina yang Normal dan Sehat?
Pertanyaan lain yang sering diajukan