Onani atau masturbasi adalah tindakan aktivitas seksual dengan memberikan rangsangan seksual pada diri sendiri. Apa efek samping onani? Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi kebiasaan onani?
Daftar Isi
Tutup
Tutup
Apakah sering onani bisa menyebabkan mandul?
Dok, apa onani berlebihan bisa membuat mandul? Apa mani bisa habis dan apakah kebanyakan onani memengaruhi saat berhubungan badan?
Onani atau masturbasi tidak menyebabkan mandul. Sementara produksi air mani dan sperma juga tidak akan habis meski melakukan onani atau masturbasi. Kamu bisa coba lakukan pemeriksaan kesuburan untuk mengetahui kualitas sperma.
Umumnya, aktivitas onani atau masturbasi tidak akan memengaruhi saat berhubungan intim, namun onani atau masturbasi yang terlalu sering dilakukan bisa menyebabkan beberapa efek samping.
Beberapa efek samping onani, antara lain:
- Nyeri di area kelamin
- Sensitivitas berkurang sehingga perlu rangsangan lebih tinggi
- Ada luka atau lecet di area kelamin
Dijawab oleh dr. Yoana
Apa yang harus dilakukan jika kecanduan onani? Apakah efek samping onani setiap hari?
Bagaimana cara menghilangkan kebiasaan onani? Saya seperti kecanduan onani, setiap hari saya melakukannya. Apakah ada efek samping sering onani?
Sejauh ini banyak mitos tentang efek samping masturbasi seperti kebutaan, impotensi, disfungsi ereksi, pengecilan penis, penurunan jumlah sperma, maupun infertilitas. Namun, saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan kebenarannya.
Efek negatif yang telah terbukti pada masturbasi atau onani adalah:
- Rasa bersalah yang muncul pada diri sendiri
- Masturbasi yang terlalu sering dapat menimbulkan bengkak pada kemaluan, itu akan kembali normal dengan sendirinya
- Penurunan sensitivitas sensual yang diakibatkan oleh masturbasi yang agresif
- Penurunan kualitas hidup pada masturbasi yang terlalu sering
Cara menghentikan kebiasaan buruk seperti onani adalah menggantikannya dengan kebiasaan lain yang lebih baik. Berikut beberapa tips yang dapat membantu menghilangkan kebiasaan onani adalah:
- Pertama, cari tahu kapan dan kondisi apa yang menyebabkan kamu melakukan kebiasaan itu. Misalnya, saat bosan, kesepian, atau sedang mau tidur
- Kedua, buat kebiasaan baru yang menggantikan hal tersebut. Misalnya, saat bosan ganti dengan olahraga, main game, atau baca buku
- Ketiga, berikan reward untuk diri sendiri setelah berhasil mengubah kebiasaan itu. Misalnya, membeli makanan favorit, baju baru, atau pergi liburan
Dijawab oleh Tim Medis HDmall
Apa resiko sering onani? Apa dampaknya bagi tubuh?
Berbahayakah bila saya melakukan onani? Apakah dampak positif dan negatif onani? Bagaimana cara onani yang benar dan berapa jangka waktu yang tepat untuk onani?
Beberapa dampak negatif onani yang bisa terjadi, di antaranya:
- Ejakulasi dini
Terlalu sering melakukan onani dapat menyebabkan terjadinya ejakulasi dini. Bagi pria yang melakukan onani beberapa kali sebelum melakukan hubungan seks akan cenderung sulit mencapai klimaks.
Masalah lain yang muncul adalah berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan dari orang lain dan justru menjadi lebih akrab dengan sentuhan dari diri sendiri.
Frekuensi yang terlalu sering saat melakukan onani adalah memicu timbulnya kulit lecet sampai pembengkakan pada organ intim karena tidak pernah menggunakan pelumas.
- Iritasi kulit hingga fraktur penis
Onani bisa dibilang sebagai aktivitas seksual paling aman. Hal ini dikarenakan risiko untuk terkena penyakit menular seksual tidak akan terjadi selama kamu melakukannya sendiri. Meski begitu, cedera bisa muncul dalam bentuk iritasi kulit jika melakukan onani terlalu sering dan kasar.
Risiko yang lebih berbahaya akibat onani berlebihan dapat menyebabkan terjadinya fraktur penis yang disebabkan oleh adanya paksaan membengkokkan penis saat ereksi. Kondisi ini akan menyebabkan penis mengalami pembengkakan.
- Rasa bersalah
Bahaya onani lainnya adalah membawa efek negatif secara psikologis, lantaran terbentur dengan nilai-nilai agama, moral, dan budaya, sehingga menjadikan seseorang bisa merasa malu dan bersalah setelah selesai melakukan hal tersebut.
Tarik menarik antara kesenangan serta menahan diri dari onani bisa berdampak pada nilai harga diri, tingkat kepercayaan diri, serta perasaan cinta. Perasaan bersalah yang timbul juga memicu efek psikosomatis seperti sakit punggung, sakit kronis, dan sakit kepala.
- Berpengaruh pada unsur kimia tubuh
Bahaya lain dari onani adalah bisa memengaruhi otak serta unsur-unsur kimia tubuh. Hal ini diakibatkan oleh kelebihan produksi neurotransmitter dan hormon seks.
Meski dampak yang timbul pada setiap orang bisa berbeda, tetapi terlalu sering melakukan onani tetap dapat memicu munculnya gangguan kesehatan, mulai dari kelelahan, nyeri pada testis, rambut rontok, ataupun nyeri panggul.
Apabila gaya hidup cenderung normal, tetapi mempunyai kebiasaan onani sebaiknya kurangi aktivitas seksual tersebut untuk mengurangi keluhan lainnya. Kamu bisa mengalihkannya ke kegiatan yang positif, seperti berolahraga atau menjalani hobi positif lainnya.
Jika keluhan akibat onani tak kunjung reda, segera konsultasikan ke dokter. Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan STD secara berkala apabila dirasa perlu untuk memastikan diri terlindungi dari risiko penyakit seksual.
Dijawab oleh dr. Ferdy
Keseringan onani menyebabkan penyakit apa?
Dokter saya mau tanya. Setiap hari saya suka melakukan onani, penyakit apa yang bisa timbul jika saya sering melakukan onani? Bagaimana cara onani yang baik?
Masturbasi atau onani merupakan hal normal dan paling aman dilakukan untuk memuaskan hasrat seksual. Banyak mitos negatif tentang bahaya masturbasi, tetapi perlu diketahui juga manfaat mastrubasi.
Berikut beberapa manfaat masturbasi atau onani:
- Aman. Tidak ada risiko penyakit menular seksual
- Mengenal tubuh diri sendiri lebih baik
- Dapat menghilangkan rasa stres dan membantu relaksasi
- Melepaskan hormon endorphin untuk mengurangi rasa nyeri
Masturbasi atau onani bila dilakukan lebih dari satu kali dalam sehari merupakan hal normal dan tidak akan menimbulkan bahaya bagi tubuh bila dilakukan dengan tepat.
Namun, pastikan penis mencapai ereksi optimal dan gunakan lubrikasi atau pelumas untuk menghindari cedera pada kulit atau jaringan penis.
Namun, onani yang terlalu sering secara berlebihan bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Masturbasi juga bisa dikatakan berbahaya apabila sudah menjadi adiksi dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk membantu mengurangi masturbasi, kamu bisa manfaatkan waktu untuk kegiatan positif dan pengembangan diri, lebih banyak berdoa dan olahraga, segera tidur saat merasa sudah sangat lelah, dan cari distraksi lain, seperti baca buku atau nonton tv.
Dijawab oleh Tim Medis HDmall
Artikel terkait
- Keluar Cairan Bening sebelum Ejakulasi, Apakah Sperma?
- Berencana Menikah? Jangan Lewatkan 5 Tes Kesehatan untuk Pria!
- Cara Onani yang Benar agar Puas dan Tidak Lecet, Pria Wajib Tahu!
Pertanyaan lain yang sering diajukan