Hepatitis B adalah salah satu jenis penyakit hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis. Umumnya, pemeriksaan hepatitis B dilakukan dengan tes HBsAg. Apa saja hal yang perlu diketahui mengenai tes hepatitis B melalui HBsAg?
Daftar Isi
Tutup
Tutup
Apa penyebab munculnya penyakit hepatitis?
Dok, mau tanya penyebab penyakit hepatitis atau HBsAg itu apa ya?
HBsAg merupakan antigen yang berasal dari protein permukaan tubuh virus hepatitis B dan menjadi penyebab penyakit hepatitis. HBsAg adalah protein yang muncul dalam darah ketika seseorang terinfeksi hepatitis B.
Penyakit hepatitis sendiri disebabkan oleh virus hepatitis yang terbagi menjadi 5 jenis, yaitu virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
Virus hepatitis A dan E ditularkan secara fecal-oral, yang artinya makanan yang terkontaminasi kotoran dari orang yang sudah terinfeksi virus hepatitis. Oleh sebab itu, makanan yang kurang bersih sering menyebabkan infeksi hepatitis A.
Sedangkan, virus hepatitis B dan C sendiri dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh manusia, mulai dari hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik bersama, sampai ke persalinan.
Berbeda lagi dengan virus hepatitis D yang tidak dapat menginfeksi sendiri, melainkan membutuhkan co-infeksi dengan virus hepatitis B untuk menyebabkan superinfeksi.
Dijawab oleh dr. Felicia Ivanty
Seorang istri mengalami HBsAg positif apa bisa menularkan ke suami?
Hasil HBsAg istri saya positif, sedangkan saya dan anak pertama saya setelah periksa hasilnya negatif. Apa itu memang wajar dok? Bukannya virus hepatitis (HBsAg) itu menular?
Untuk HBsAg yang negatif pada bayi bisa saja terjadi demikian karena bayi sudah memiliki riwayat pemberian vaksin HBsAg yang mana sudah menjadi daya tahan bagi bayi terhadap virus hepatitis.
Namun, harus dipastikan dahulu kapan istri mulai terkena hepatitis dengan hasil HbsAG yang positif tersebut. Jika memang HBsAg positif setelah proses persalinan, hal itu tentunya tidak mempengaruhi secara langsung kepada bayi sehingga wajar hasil tes HBsAg bayi negatif.
Oleh sebab itu, ada baiknya dikonsultasikan kembali ke dokter penyakit dalam mengenai masalah ini agar mendapatkan terapi yang tepat sesuai kondisi ya.
Jangan lupa juga untuk memberikan bayi vaksin hepatitis sebagai bentuk pencegahan dari bahaya penyakit hepatitis.
Dijawab oleh Tim Medis HDmall
Apakah hepatitis B bisa tanpa gejala?
Saya mau bertanya, bila tidak ada ciri-ciri HBsAg, apakah bisa saya menderita penyakit hepatitis?
Apakah yang dimaksud adalah hepatitis B? Hepatitis B adalah penyakit infeksi atau radang pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B dapat bersifat akut atau kronis yang pada umumnya tidak bergejala.
Berikut beberapa gejala hepatitis akut:
- Hilangnya nafsu makan
- Mual atau muntah
- Diare
- Lemas
- Demam
- Urin berwarna gelap
- Kulit berwarna kuning
- BAB berwarna abu
- Nyeri otot, sendi atau sakit perut
Hepatitis B ditularkan melalui darah dan cairan tubuh, baik dari kontak seksual, berbagi jarum suntik, atau penularan melalui ibu ke bayi saat proses persalinan normal.
Sementara ini tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis B, biasanya hanya untuk mengurangi gejala yang dirasakan. Namun, hal itu juga tergantung dari tingkat keparahan sehingga penting untuk melakukan tes hepatitis dan mengetahui fungsi hati.
Beberapa saran yang dapat dilakukan:
- Cukup beristirahat
- Hindari alkohol dan konsumsi obat sembarangan
- Banyak minum air putih, hindari dehidrasi
- Perhatikan pola makan padat nutrisi
- Cegah penularan terhadap orang sekitar
Untuk mengetahui apakah terkena hepatitis B atau tidak, maka diperlukan pemeriksaan darah yang akan menunjukkan hasil HBsAg positif.
Dijawab oleh dr. Vivi Kadarusman Tom
Sudah pernah mendapatkan vaksin hepatitis B? Tes HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) dilakukan sebagai salah satu cara untuk mendeteksi penyakit Hepatitis B. Jika tes menunjukkan hasil yang positif, maka hal tersebut menandakan adanya virus hepatitis B di dalam tubuh.
HBsAg merupakan protein yang terdapat pada permukaan virus hepatitis B. Tes HBsAg yang menunjukkan hasil positif, menandakan bahwa seseorang terinfeksi virus hepatitis, dan kemungkinan dapat menulari virus tersebut pada orang lain.
Namun, tes HBsAg tidak bisa menjadi satu-satunya patokan, sebab hasil HBsAg yang positif juga bisa terjadi dalam waktu 2 minggu pasca vaksinasi hepatitis B pada beberapa orang.
Jika diperlukan, dapat dilakukan tes tambahan atai uji diagnosis hepatitis B untuk memastikan infeksi hepatitis B, yaitu tes Anti HBc, anti HBs, dan IgM anti HBc.
Dengan serangkaian tes tersebut, dapat diperoleh hasil untuk memastikan penyakit hepatitis B yang dialami, sekaligus mengetahui hepatitis B yang diderita masuk ke tahap akut atau kronis.
Pada penyakit hepatitis B akut misalnya, hasil tes hepatitis akan menunjukkan HBsAg positif, anti HBc positif, IgM anti-HBc positif, dan Anti-HBs negatif.
Infeksi hepatitis B akut biasanya akan terjadi dalam waktu singkat, yaitu berkisar 1-3 bulan. Setelah terjadinya infeksi, tubuh bisa kembali pulih sepenuhnya dalam kurun waktu beberapa bulan dengan dukungan sistem kekebalan tubuh yang baik.
Jika sistem kekebalan tubuh tidak bisa melawan tuntas virus hepatitis B, maka dapat berkembang menjadi hepatitis B kronis. Bilamana sedang terinfeksi virus hepatitis B, maka hasil pemeriksaan HBsAg akan positif.
Penularan hepatitis B biasanya terjadi melalui cairan tubuh (cairan sperma/vagina), darah, pemakaian jarum suntik bergantian, transfusi darah, serta transmisi dari ibu ke janin.
Dijawab oleh dr. Ferdy
Artikel terkait
- Apa Perbedaan Jenis Penyakit Hepatitis A hingga Hepatitis E?
- Pemeriksaan Fungsi Hati dan Tes Hepatitis: Jenis dan Waktu Pemeriksaan
- Bukan Cuma Anak-anak, Orang Dewasa Juga Perlu Vaksin Hepatitis
- Review Vaksin Hepatitis B, Cegah Hepatitis B Sejak Dini
Pertanyaan lain yang sering diajukan