8 Tanda Ovulasi Berhasil Dibuahi, Alias Hamil


Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Proses kehamilan diawali dengan pertemuan antara sel telur dan sel sperma. Bagi pasangan suami istri yang sedang menjalani program hamil, tentu sangat menanti-nantikan ciri pembuahan hingga tanda kehamilan. Hal ini ditandai dengan proses implantasi atau penempelan zigot pada rahim. Apakah kita bisa mengetahui tanda ovulasi berhasil dibuahi? Simak selengkapnya berikut ini.

Ciri-ciri ovulasi

Wanita mengalami siklus haid setiap bulannya dan salah satunya terjadi proses ovulasi atau keluarnya sel telur dari indung telur. Meski waktunya bisa berbeda-beda pada setiap wanita, hal ini biasanya terjadi 2 minggu atau 14 hari sebelum hari haid pertama berikutnya.

Terjadinya ovulasi merupakan pertanda bahwa wanita sedang dalam masa subur. Biasanya, wanita akan mengalami ciri dan tanda ovulasi sebagai berikut:

  • Nyeri ringan di salah satu panggul
  • Payudara nyeri atau sensitif
  • Perut terasa kembung atau bengkak
  • Hasrat seks meningkat
  • Keputihan bertambah
  • Tekstur cairan vagina lebih licin (basah)

Jika tidak ada sel sperma yang membuahi, sel telur akan ikut luruh bersama dengan lapisan dinding rahim dan keluar dalam bentuk darah haid. Sebaliknya, sel telur yang berhasil dibuahi sperma akan berkembang menjadi zigot dan menempel di dinding rahim (berimplantasi).

Tanda ovulasi berhasil dibuahi

Proses pembuahan sel telur oleh sel sperma dapat terjadi sehari atau beberapa hari setelah berhubungan seks. Pasalnya, sel sperma mampu bertahan hidup hingga 7 hari dalam tubuh wanita.

Namun, implantasi atau proses penempelan zigot ke dinding rahim biasanya baru terjadi 10-14 hari setelah pembuahan. Nah, proses implantasi inilah yang kerap memunculkan berbagai ciri-ciri kehamilan.

Berikut beberapa tanda ovulasi berhasil dibuahi alias potensi kehamilan yang paling sering dirasakan, antara lain:

1. Pendarahan implantasi

Salah satu ciri pembuahan yang paling akurat ditandai dengan terjadinya perndarahan implantasi. Namun, ternyata hanya 1 dari 3 wanita yang mengalaminya, lho!

Sayangnya, cukup banyak wanita yang tidak menyadari bahwa pendarahan yang dialami disebabkan oleh implantasi, bukan darah haid. Maka itu, penting untuk mengetahui perbedaan darah haid dengan darah hasil implantasi berikut ini:

Darah haid

  • Berwarna merah terang dan mengalir terus
  • Terkadang mengandung gumpalan

Darah implantasi

  • Warnanya cenderung pink muda atau kecokelatan
  • Volumenya tidak banyak, terkadang hanya berupa bercak darah
  • Biasanya tidak mengandung gumpalan
  • Umumnya keluar dalam hitungan jam hingga maksimal 4 hari saja

2. Kram implantasi

Perut yang tiba-tiba terasa kram sering dikenal sebagai gejala haid. Namun, kram implantasi biasanya terasa lebih ringan dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kram implantasi biasanya hanya muncul sekitar 5 menit. Hal ini tentu berbeda dengan kram haid yang bisa terjadi lebih lama dan terasa menyakitkan.

3. Payudara lebih sensitif

Setelah terjadi implantasi, tubuh ibu mulai mengalami sejumlah perubahan. Termasuk pada perubahan hormon yang terjadi sangat cepat dan salah satunya ditandai dengan payudara yang terasa sensitif atau mudah nyeri.

Sebagian wanita mengeluh payudaranya terasa sakit beberapa hari setelah pembuahan, tapi ada juga yang justru mengalaminya sekitar 7 hari setelah ovulasi. Untuk memastikan tanda hamil atau bukan, lakukan tes kehamilan dengan tespek.

4. Meningkatnya suhu basal tubuh

Coba cek suhu tubuh, apakah terasa agak hangat? Jika iya, bisa jadi kamu sedang mengalami ciri ovulasi berhasil dibuahi alias hamil.

Tingginya suhu basal juga sering digunakan sebagai salah satu tanda ovulasi berhasil dibuahi. Maka tidak ada salahnya untuk rutin mencatat suhu basal tubuh setiap pagi agar lebih mudah memantau perubahan suhu tubuh.

Penyebab naiknya suhu basal tubuh saat hamil dipengaruhi oleh tingginya kadar progesteron dalam tubuh. Biasanya, suhunya bisa mencapai 37,4-37,5 ºC saat hamil.

5. Perubahan cairan serviks

Jangan panik saat vagina mengeluarkan cairan karena ini merupakan hal yang normal. Namun, perhatikan konsistensi, warna, hingga volumenya yang bisa berubah saat terjadi kehamilan.

Cairan serviks pada ibu hamil biasanya berwarna putih, cenderung lebih banyak, dan teksturnya licin. Hal ini terjadi karena aliran darah ke vagina mengalai peningkatan. Jadi, jangan kaget kalau celana dalam ibu hamil jadi lebih basah dari biasanya.

6. Telat haid

Tanda ovulasi berhasil dibuahi yang paling mudah adalah telat haid. Apalagi jika siklus haidnya cenderung teratur, ciri-ciri ini bisa menjadi salah satu patokan untuk mengetahui wanita hamil atau tidak.

Memang ada banyak penyebab haid terlambat atau berhenti sama sekali, selain karena kehamilan. Mulai dari perubahan berat badan secara drastis hingga olahraga berlebihan.

Namun, jika hal ini terjadi saat kamu sedang menjalani program hamil, ada kemungkinan bahwa kamu sedang mengandung. Jangan lagi tunda, segera lakukan tes kehamilan karena hasilnya cenderung lebih akurat. 

Jika hasilnya negatif, tunggu seminggu kemudian dan lakukan tes ulang untuk memastikannya.

7. Sering buang air kecil

Merasa sering buang air kecil akhir-akhir ini? Bisa jadi itu termasuk tanda ovulasi berhasil dibuahi, lho!

Walau bukan menjadi indikator awal kehamilan, meningkatnya frekuensi buang air kecil selama beberapa minggu pertanda menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami perubahan besar-besaran. Sebab pada saat ini, tubuh sedang menyediakan ruang untuk tumbuh kembang janin.

Seiring berjalannya waktu, janin akan terus bekembang mulai dari seukuran kacang polong. Meski masih tampak kecil, kehadirannya sudah bisa menekan kandung kemih, lho! Tekanan inilah yang membuat ibu hamil jadi sering buang air kecil.

8. Perubahan nafsu makan

Selain nafsu makan yang cenderung meningkat, selera ibu hamil rata-rata juga akan mengalami perubahan. Kalau dulunya suka makan sate, jangan heran jika mendadak jadi 'alergi' terhadap makanan favorit yang satu ini.

Lagi-lagi, perubahan ini disebabkan oleh kondisi tubuh yang sedang memproduksi hormon berlebih. Hal inilah yang 'memutarbalikkan' indera perasa, dari yang tiba-tiba suka makanan yang dulu paling dibenci, atau sebaliknya.

Tanda ovulasi berhasil dibuahi ini rata-rata muncul 7 hari atau lebih setelah ovulasi berakhir. Biasanya, gejala ini juga disertai dengan mual, muntah, sakit kepala, hingga gampang kelelahan.

Kapan harus ke dokter?

Saat mengalami tanda ovulasi berhasil dibuahi, segera lakukan tes kesehatan dengan tespek yang bisa diapatkan dengan mudah di apotek terdekat. Atau, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan kehamilan awal. Apalagi jika disertai dengan gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, dan sebagainya.

Biar lebih praktis, kamu bisa booking paket pemeriksaan kehamilan via HDmall.id. Dapatkan layanan periksa kehamilan di klinik terdekat yang sesuai dengan lokasi dan budget-mu. Nikmati kemudahan pembayaran dengan berbagai metode sesuai kebutuhanmu. Hubungi tim customer service HDmall.id sekarang!

Baca juga artikel lain seputar pemeriksaan kehamilan:

Referensi

Buka

Tutup