Tanda KB Spiral atau IUD Bergeser, Apa Penyebabnya?


KB spiral IUD

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

KB spiral atau IUD adalah jenis alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Pemasangan KB spiral pada wanita ini biasanya ditujukan untuk penggunaan jangka panjang. Meski saat pasang alat KB spiral dilakukan dengan benar, masih ada kemungkinan KB spiral bergeser atau terlepas dari posisinya.

Apa tanda KB IUD lepas atau bergeser?

Berikut tanda KB IUD bergeser dari rahim:

  • Tidak bisa merasakan tali KB spiral atau IUD
  • Ukuran tali IUD terasa lebih panjang atau pendek
  • Kamu atau pasangan justru menyentuh badan IUD
  • Muncul rasa nyeri dan kram parah pada panggul
  • Mengalami keputihan atau perdarahan tidak biasa

Ketika menemukan tanda KB IUD bergeser atau terlepas, kamu tidak disarankan untuk menarik atau melepaskannya sendiri. Segera berkonsultasi dan atur jadwal pemeriksaan ke dokter. Hindari pula melakukan hubungan seksual apabila merasakan nyeri.

5 Penyebab KB spiral bergeser

5 Penyebab KB spiral atau IUD bergeser dari rahim:

1. Terjadi perforasi rahim

Salah satu penyebab IUD bergeser adalah terjadinya perforasi rahim akibat adanya kista yang sudah lama dibiarkan. Kondisi ini menyebabkan IUD bergeser secara perlahan dari posisi semula hingga terlepas dan menembus dinding rahim.

2. Menstruasi tidak normal 

Wanita yang sering mengalami gangguan menstruasi, terutama nyeri haid yang berlebihan juga bisa menjadi penyebab IUD bergeser dari posisinya. Hal ini terjadi karena saat menstruasi, otot pada rahim akan mengalami kontraksi yang kuat sehingga timbul gesekan atau dorongan yang memungkinkan KB spiral ikut terlepas.

3. Penyakit pada rahim 

Penyakit yang menyerang organ rahim, seperti fibroid, dapat menyebabkan KB spiral atau IUD terdorong. Meski proses pasang KB spiral sudah tepat, masalah pada rahim dapat menyebabkan otot rahim bergerak kuat dan mendorong posisi IUD bergeser dari posisi awal.

4. Kelainan pada rahim 

Meski jarang terjadi, kelainan bentuk rahim atau ukuran rahim yang tidak normal juga bisa menyebabkan IUD terdorong keluar dan akhirnya terlepas. Segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter untuk pemeriksaan lanjutan.

5. Masalah pada IUD atau KB spiral

Penyebab lepasnya KB spiral atau IUD yang berbentuk huruf T ini juga bisa terjadi karena putusnya benang spiral. Selain itu, prosedur pemasangan IUD yang tidak tepat bisa memperbesar kemungkinan KB spiral lepas dari rahim. Hal ini biasa terjadi karena pasien terlalu tegang saat proses pemasangan KB spiral atau tenaga medis yang kurang ahli saat memasang IUD.

Pemilihan jenis alat kontrasepsi yang digunakan juga perlu disesuaikan dengan kondisi yang dimiliki pasien. Risiko KB spiral lepas akan jauh lebih tinggi terjadi pada wanita yang memasang IUD di bawah usia 20 tahun atau belum pernah hamil sebelumnya. Oleh karenanya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Bagaimana cara mengetahui posisi KB spiral bergeser?

Cara mengetahui tanda KB spiral atau IUD yang mengalami pergeseran bisa kamu lakukan dengan pemeriksaan sendiri di rumah. Namun, pengecekan harus dilakukan secara perlahan dan hati-hati. 

Berikut cara memeriksa apakah KB IUD masih terpasang dengan baik atau tidak:

  • Cuci tangan terlebih dahulu sebelum memasukkan jari ke dalam vagina
  • Atur posisi dengan duduk atau jongkok seperti gerakan squat
  • Masukkan jari tengah ke dalam vagina hingga menyentuh area leher rahim (serviks)
  • Di posisi tersebut seharusnya ada sentuhan pada ujung tali IUD yang telah dipasang

Jika saat pemeriksaan mandiri kamu bisa menemukan benang tali IUD, itu berarti KB spiral masih terpasang dengan baik. Namun, pemeriksaan fisik berupa USG dan X-ray sebaiknya dilakukan untuk memastikan posisi IUD pada rahim.

Apa saja yang perlu diperhatikan saat pakai KB spiral?

1. Sesuai syarat pemakaian IUD

Pemakaian KB spiral atau IUD tidak bisa diterapkan pada setiap wanita karena ada beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang tidak cocok menggunakannya. Perlu diketahui bahwa kondisi rahim yang baik dan normal akan meminimalkan risiko IUD terlepas dengan sendirinya.

Jika sering mengalami keputihan, perdarahan, atau infeksi berulang, maka kamu perlu melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menggunakan alat kontrasepsi jenis IUD.

2. Lakukan pemeriksaan berkala

Meski KB spiral sudah terpasang dengan baik dan difungsikan untuk jangka panjang, kamu tetap perlu melakukan pemeriksaan IUD secara berkala sekitar 6 bulan sekali. Hal ini untuk memastikan posisi IUD tidak bergeser dan masih efektif membantu menunda kehamilan.

3. Perhatikan masa pakai IUD

KB IUD seringkali ditujukan untuk pemakaian bertahun-tahun, tetapi kisaran rekomendasi pemakaian IUD adalah 5 tahun. Oleh karenanya, pengguna KB IUD perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengatur jadwal lepas KB spiral IUD apabila telah melewati batas waktu tersebut.

Berapa biaya pasang atau lepas KB spiral IUD?

Biaya pasang atau lepas KB spiral bisa berbeda-beda, tergantung jenis paket yang dipilih. Jika ingin pasang KB spiral atau lepas alat kontrasepsi jenis IUD, kamu bisa booking paket KB spiral IUD via HDmall.id. Ada beragam paket KB spiral atau IUD yang tersedia dengan harga terjangkau, mulai dari Rp140.000.

Informasi lengkap seputar paket KB spiral IUD untuk mencegah kehamilan, kamu bisa tanyakan via Whatsapp ke tim customer service HDmall.id. Tim kami siap membantu memberikan rekomendasi paket terbaik sesuai kebutuhan, budget, dan lokasimu. Dapatkan pula beragam promo menarik dan kemudahan cara pembayaran melalui HDmall.id.

Baca juga artikel lain seputar kehamilan:

Referensi

Buka

Tutup