Cegah Kehamilan? Ini 4 ​Jenis Alat Kontrasepsi Wanita


Alat Kontrasepsi Wanita

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Alat kontrasepsi dikenal sebagai salah satu cara cegah kehamilan. Saat ini pun, ada beragam alat kontrasepsi yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasangan. Apa saja jenis alat kontrasepsi wanita? Yuk, simak informasinya di artikel HDmall.id berikut ini.

Manfaat alat kontrasepsi wanita

Alat kontrasepsi atau birth control memiliki fungsi utama untuk mencegah kehamilan saat berhubungan seksual. Namun, penggunaan alat kontrasepsi yang tepat dapat meminimalisir risiko penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksi, seperti kanker payudara dan kanker serviks. 

Penggunaan alat kontrasepsi juga bertujuan untuk mengendalikan rencana dan jarak kelahiran. Hal ini pun dapat membantu menurunkan risiko kematian ibu ataupun anak akibat jarak persalinan yang terlalu dekat. Walau begitu, perlu diketahui bahwa apa pun jenis KB yang digunakan, kemungkinan hamil masih tetap ada.

4 Jenis alat kontrasepsi wanita

Beberapa jenis alat kontrasepsi wanita yang umum digunakan, antara lain KB IUD, pil KB, kondom, diafragma, hingga suntik KB. Setiap alat kontrasepsi (birth control) memiliki keunggulan dan kekurangannya tersendiri. Berikut penjelasannya:

1. Pil kontrasepsi

Pil kontrasepsi atau pil KB adalah salah satu pilihan alat kontrasepsi wanita terpopuler di Indonesia. Di dalam pil KB terkandung 2 jenis hormon, yaitu hormon estrogen dan progestin (progesteron) yang berfungsi untuk menghambat terjadinya pelepasan sel telur (ovulasi) dan mencegah kehamilan. 

Pil kontrasepsi atau pil KB sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Pil KB harian yang harus dikonsumsi setiap hari pada waktu yang sama
  • Pil KB darurat yang bisa diminum saat kondisi darurat saja. Contohnya Postinor

Efek samping dari pemakaian pil KB dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, peningkatan berat badan, mual dan muntah, penurunan produksi ASI, risiko peningkatan tekanan darah tinggi, hingga perubahan perilaku seksual. 

2. Diafragma

Diafragma yang digunakan sebagai alat kontrasepsi terbuat dari bahan karet lateks atau silikon yang fleksibel dan berbentuk melingkar seperti kubah. Alat kontrasepsi wanita ini diposisikan pada area mulut rahim sesaat sebelum melakukan hubungan seksual dengan tujuan untuk mencegah masuknya sperma ke dalam rahim. 

Kontrasepsi diafragma seringkali digunakan bersamaan dengan spermisida untuk menecgah kehamilan secara lebih efektif. Sayangnya, diafragma kontrasepsi berisiko menyebabkan iritasi kulit kelamin. 

Selain itu, penggunaan alat KB jenis diafragma harus disesuaikan terlebih dahulu. Ukuran diafragma yang terlalu kecil dapat menyebabkan terjadinya pergeseran posisi, sedangkan ukuran diafragma yang terlalu besar berisiko menimbulkan rasa tidak nyaman saat dipakai.

3. Suntik KB

Suntik KB adalah pilihan alat kontrasepsi lainnya yang terdiri dari suntik KB 3 bulan dan 1 bulan. Cara kerja suntik KB adalah dengan melepaskan hormon ke dalam darah (hormon progesteron atau hormon kombinasi) melalui suntikan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya ovulasi dan kehamilan.

Metode suntik KB terbilang efektif dalam mencegah kehamilan pada masa subur serta lebih praktis dibandingkan harus mengonsumsi pil KB harian. Namun, penggunaan suntik KB sebagai alat kontrasepsi juga dapat berisiko memicu kenaikan berat badan hingga perubahan masa subur atau siklus menstruasi menjadi tidak teratur pada wanita.

4. IUD

Intrauterine device atau IUD adalah pilihan alat kontrasepsi yang berbentuk T dan dimasukkan ke dalam rahim guna mencegah kehamilan secara efektif. KB IUD atau KB spiral cocok digunakan jangka panjang hingga 5-10 tahun dan dapat dilepas jika ingin hamil tanpa mengganggu kesuburan.

Terdapat 2 jenis KB IUD, yaitu: 

  • IUD tembaga (non-hormonal) yang umumnya bisa digunakan jangka panjang hingga 10 tahun
  • IUD hormonal atau KB spiral berisi hormon levonorgestrel yang bisa digunakan hingga 5 tahun

Akan tetapi, pencegahan kehamilan dengan alat kontrasepsi IUD juga memiliki sejumlah efek samping, di antaranya kram, terjadi pendarahan saat haid menjadi lebih banyak dengan periode menstruasi lebih lama, serta adanya risiko pergeseran alat IUD di dalam rahim sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.

Sebelum memutuskan menggunakan jenis alat kontrasepsi wanita tertentu, pastikan kamu telah berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu ya. Pilihlah alat kontrasepsi yang cocok sesuai kebutuhan dan jangka waktu penggunaan.

Kapan wanita perlu pakai alat kontrasepsi?

Utamanya, alat kontrasepsi wanita dipakai untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan serta mengurangi risiko penularan penyakit seksual, penggunaan alat kontrasepsi. Namun, sebagai besar penggunaannya berkaitan dengan faktor usia.

Secara biologis, produksi hormon estrogen wanita akan menurun pada usia 35 tahun ke atas. Namun, kondisi ini juga tidak menutup kemungkinan akan terjadinya kehamilan, terlebih jika wanita tersebut belum memasuki masa menopause. Oleh sebab itu, penggunaan kontrasepsi masih memungkinkan bagi wanita yang menginjak usia 35 tahun.

Saat memasuki usia 35 tahun ke atas, para wanita juga perlu menyesuaikan alat kontrasepsi dan memilihnya secara tepat. Penggunaan kontrasepsi yang tidak sesuai bisa saja memicu risiko munculnya penyakit tertentu. Itulah sebabnya berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih alat kontrasepsi sangatlah penting.

Berapa biaya pasang alat kontrasepsi wanita?

Biaya pemasangan alat kontrasepsi wanita seperti IUD atau KB spiral bisa berbeda-beda di setiap klinik atau rumah sakit, tergantung jenis alat kontrasepsi yang dipilih. Umumnya, biaya paket pemasangan alat kontrasepsi di HDmall.id tersedia, mulai dari Rp230.000. 

Untuk informasi lengkap seputar paket alat kontrasepsi wanita, kamu bisa tanyakan langsung ke customer service HDmall.id yang siap membantu memberikan rekomendasi paket terbaik sesuai kebutuhanmu. Dapatkan pula promo menarik di klinik terdekat serta program cicilan hingga 12 bulan.

Baca juga artikel lain seputar pemeriksaan kesehatan:

Referensi

Buka

Tutup

  • Everyday Health. What Are the Best and Worst Birth Control Options? (https://www.everydayhealth.com/sexual-health-pictures/the-11-best-birth-control-options-for-women.aspx)
  • Cleveland Clinic. Birth Control Options. (https://my.clevelandclinic.org/health/articles/11427-birth-control-options)
  • WebMD (2018). What Are Your Birth Control Options? (https://www.webmd.com/sex/birth-control/ss/slideshow-birth-control-options)
  • Medical News Today. What types of birth control are there? (https://www.medicalnewstoday.com/articles/162762)