Tahapan dalam Proses Penyembuhan Luka yang Perlu Diketahui


Proses Penyembuhan Luka

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Luka pada kulit tak selalu bisa sembuh sendiri, ada pula yang memerlukan perawatan khusus. Hal ini tentunya bergantung dari jenis luka yang dimiliki. 

Jenis luka sendiri ada bermacam-macam, yakni luka robek, luka sayatan, luka baret, luka tusuk, luka bakar, maupun luka bekas operasi. Proses penyembuhan luka pun bisa berlangsung cepat, ada pula yang memerlukan waktu lebih lama. 

Bagaimana proses penyembuhan luka bisa terjadi?

Luka yang terbentuk pada kulit biasanya memerlukan sejumlah tahapan dan proses penyembuhan. 

Pada luka kecil yang bersifat ringan seperti halnya goresan di kulit tangan biasanya dapat sembuh lebih cepat. Namun, hal ini bisa berbeda jika dibandingkan dengan luka bakar maupun luka bekas operasi.

Berikut ini tanda dan tahapan proses penyembuhan luka:

1. Proses pembekuan darah (hemostasis)

Proses penyembuhan luka akan dimulai dari tahapan hemostasis atau pembekuan darah. Hal ini terjadi ketika kulit mengalami luka terbuka akibat gesekan atau sayatan benda tajam yang menyebabkan adanya darah keluar.

Setelahnya, pembuluh darah akan menyempit dan terbentuk gumpalan darah di area luka. Gumpalan darah itu akan membantu mencegah lebih banyak darah yang keluar sekaligus menghentikan perdarahan.

Pada proses pembekuan darah juga akan terdapat komponen penting darah seperti trombosit (keping darah) dan fibrin yang membentuk jaringan gumpalan darah untuk membantu melindungi luka. Gumpalan darah tersebut nantinya akan mengeras saat sudah kering.

2. Proses peradangan (inflamasi)

Pada tahap inflamasi dalam proses penyembuhan luka, kamu mungkin akan mengalami pembengkakan serta kemerahan di area luka. 

Hal itu wajar terjadi karena setelah luka berhasil tertutup dan perdarahan berhenti, pembuluh darah akan kembali mengalirkan darah di area luka. Tujuannya untuk memberikan nutrisi dan oksigen dalam memperbaiki jaringan yang rusak.

Pembengkakan yang terjadi merupakan bentuk pertahanan alami tubuh dalam melindungi luka dari infeksi dan bakteri. Umumnya, proses peradangan atau inflamasi ini berlangsung sekitar seminggu sebelum akhirnya terjadi pertumbuhan sel baru guna mempercepat pemulihan luka.

3. Proses pembentukan jaringan baru (proliferasi)

Setelah melewati proses pembekuan darah dan peradangan, luka yang terjadi akan mulai membaik dan mengecil akibat terbentuknya kolagen dan jaringan baru di kulit. 

Pada luka ringan, proses penyembuhan luka tahap proliferasi biasanya berlangsung selama 2-3 minggu. Kondisi luka pada tahap ini pun akan ditandai dengan perubahan warna pada bekas luka yang sebelumnya terlihat memerah akan tampak kusam.

4. Proses penguatan jaringan (maturasi)

Proses penyembuhan luka yang terakhir ditandai dengan munculnya jaringan parut akibat proses penguatan jaringan baru atau maturasi. Area luka yang sudah tertutup oleh lapisan kulit baru akan membuat bekas luka tampak memudar secara bertahap seiring waktu. 

Dari keempat tahapan dalam proses penyembuhan luka, rentang waktu yang diperlukan pada masing-masing jenis luka bisa berbeda. Luka terbuka umumnya memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh daripada luka tertutup. 

Pada luka jahitan ataupun luka bekas operasi biasanya akan sembuh sekitar 6-8 minggu. Sedangkan, luka bakar cenderung akan membaik setelah 2-3 bulan. 

Apakah penyembuhan luka bermasalah? Ini tandanya...

Berikut ini tanda proses penyembuhan luka tidak berjalan baik dan perlu diwaspadai:

  • Luka memburuk dan nyeri tak kunjung hilang
  • Luka mengeluarkan bau busuk
  • Keluarnya cairan kental berwarna kuning pada luka
  • Terjadi pembengkakan atau kemerahan yang signifikan
  • Demam berkepanjangan hingga mendekati 38 derajat Celcius

Jika kamu mengalami salah satu kondisi di atas pada area luka, segera periksakan diri ke dokter. Hal itu bisa menandakan bahwa proses penyembuhan luka tidak berjalan dengan baik.

Cepat atau lambatnya waktu yang diperlukan dalam proses penyembuhan luka bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk jenis luka, tingkat keparahan, serta metode pengobatan yang dilakukan selama proses penyembuhan luka itu sendiri. 

Kondisi medis seperti diabetes, anemia, atau gangguan pembekuan darah juga dapat menghambat proses penyembuhan luka sehingga menjadi lebih lama. 

Tak hanya itu, faktor usia dan gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, diet, olahraga, dan konsumsi alkohol juga dapat memengaruhi proses penyembuhan luka secara tidak langsung.

Cara membersihkan luka agar cepat sembuh

Agar proses penyembuhan luka berjalan baik tanpa infeksi maupun komplikasi, maka ada beberapa cara yang perlu kamu lakukan untuk membersihkan luka, di antaranya:

  • Bersihkan luka dengan air. Basuh luka dengan air mengalir untuk menyingkirkan debu, kerikil, atau kotoran lain yang menempel pada luka
  • Gunakan antiseptik di atas permukaan kulit. Oleskan salep antiseptik untuk membantu membersihkan luka sekaligus mencegah terjadinya infeksi
  • Tutup luka dengan plester. Gunakan plester untuk melindungi luka dari paparan udara terbuka selama proses penyembuhan. Ganti plester secara berkala

Pada dasarnya, tubuh memiliki kemampuan untuk menyembuhkan luka. Akan tetapi, tahapan perawatan dan pembersihan luka yang benar dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka. 

Jika luka tak kunjung membaik atau mendapat luka serius, ada baiknya untuk segera berobat ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat dan terhindar dari risiko komplikasi. 

Baca juga artikel lain seputar kesehatan:

Referensi

Buka

Tutup