8 Gejala Kurang Darah Akibat HB Rendah

Kurang Darah

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Kurang darah atau anemia yang disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin bisa menimbulkan keluhan yang bermacam-macam. 

Beberapa gejala kurang darah dapat membuat tubuh merasa lemas, pusing, mudah mengantuk, hingga sesak nafas. Padahal hemoglobin memiliki peran penting untuk mengangkut oksigen dalam darah ke seluruh tubuh.

Apa itu hemoglobin?

Hemoglobin adalah protein dengan molekul berwarna merah yang ada di dalam setiap sel darah merah. Fungsi hemoglobin adalah untuk mengikat oksigen yang akan dibawa sel darah merah serta mengangkut karbon dioksida dari organ dan jaringan tubuh untuk kembali ke paru-paru.

Kadar hemoglobin normal pada pria adalah 13,5 gram/100 ml (13–17 g/dL) dan wanita 12,0 gram/100 ml (12–15 g/dL). Jika kadar hemoglobin berada di bawah nilai normal atau HB rendah, maka seseorang bisa mengalami anemia atau kurang darah.

Beberapa penyebab HB rendah adalah:

  • Kekurangan gizi, seperti zat besi, folat, dan vitamin B12
  • Wanita yang sedang hamil
  • Memiliki kelainan darah, seperti thalasemia
  • Mengalami kehilangan banyak darah, akibat perdarahan saat operasi atau kecelakaan
  • Mengidap gangguan fungsi ginjal atau sumsum tulang

8 Gejala kurang darah akibat HB rendah

Apabila darah kekurangan hemoglobin maka yang terjadi adalah:

1. Lelah dan lemas

Efek kurang darah yang awalnya dirasakan bisa berupa rasa lelah dan lemas. Hal itu terjadi akibat kurangnya sumber energi yang membuat tubuh menjadi kurang produktif, sulit berkonsentrasi, dan lebih mudah mengantuk.

Rasa lelah sendiri biasanya dialami ketika seseorang baru menjalani aktivitas fisik yang berat, tetapi penderita kurang darah atau anemia dapat merasakan kelelahan yang terus menerus meski sudah beristirahat.

2. Kulit pucat

Penyebab kurang darah akibat hemoglobin rendah juga dapat membuat kulit wajah, area bibir, telapak tangan, maupun kuku terlihat pucat. 

Kamu juga bisa melakukan deteksi awal gejala kurang darah dengan melihat selaput lendir mata. Jika sel darah merah tercukupi dengan baik, maka area yang kaya pembuluh darah itu akan berwarna kemerahan. 

3. Pusing dan sakit kepala

Hemoglobin yang membawa oksigen berperan penting bagi fungsi otak maupun organ tubuh lainnya. Jika suplai oksigen ke otak tidak cukup, maka kamu mungkin akan merasakan keluhan pusing atau bahkan kehilangan kesadaran diri (pingsan).

Selain itu, ciri ciri kurang darah lain yang umum terjadi akibat kurangnya oksigen juga dapat menyebabkan sakit kepala tegang dan migrain. 

4. Sering kesemutan

Gejala kurang darah lainnya adalah sering mengalami kesemutan terutama pada area tangan dan kaki. Hal itu bisa terjadi ketika jumlah darah yang ada dalam tubuh tidak tercukupi di area tersebut sehingga darah harus diedarkan menuju organ penting tubuh, seperti otak, hati, dan ginjal terlebih dahulu. 

5. Rambut rontok

Rambut rontok juga bisa menjadi salah satu ciri ciri kurang darah. Saat tubuh mengalami defisiensi zat besi, pasokan oksigen di kulit dan folikel rambut pun akan ikut berkurang. Kondisi itu dapat memicu terjadinya kerusakan rambut dan rontok secara berlebihan.

6. Restless Leg Syndrome

Restless Leg Syndrome atau sindrom kaki gelisah merupakan bentuk kelainan yang disebabkan oleh gejala anemia zat besi. Kondisi ini menyebabkan adanya dorongan untuk terus menggoyangkan kaki seperti saat sedang gelisah.

7. Jantung berdebar

Gejala kurang darah yang perlu diwaspadai lainnya adalah jantung berdebar. Ketika nafas menjadi lebih cepat, jantung pun harus bekerja keras guna mengalirkan darah yang juga membawa oksigen. Hal itu menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat.

Efek kurang darah ini umumnya dialami oleh penderita anemia berat dengan kadar hemoglobin yang sangat rendah. Jika tidak segera mendapat penanganan, maka risiko gagal jantung bisa terjadi.

8. Sesak nafas

Mudah mengalami sesak nafas adalah salah satu ciri ciri kurang darah. Hal ini dikarenakan setiap tarikan nafas akan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Oksigen itu menempel pada hemoglobin dalam sel darah merah yang mengalir melalui pembuluh darah.

Jika kadar hemoglobin rendah, maka fungsi paru-paru harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan oksigen meski hanya melakukan aktivitas fisik yang ringan.

Bagaimana cara mengatasi gejala kurang darah?

Cara mengatasi gejala kurang darah akibat kadar hemoglobin rendah bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat penambah darah serta meningkatkan asupan makanan yang kaya zat besi, folat, dan vitamin B12, seperti daging, ikan, telur, dan sayuran hijau.

Selain itu, cara mengatasi gejala kurang darah lainnya bisa dilakukan melalui metode terapi dan transfusi darah. Terapi eritropoietin yang merupakan terapi hormon juga bisa menjadi pilihan untuk merangsang produksi sel darah merah. 

Terapi itu cocok bagi penderita anemia yang disebabkan oleh penyakit ginjal berat maupun kanker serta efek kurang darah karena efek samping kemoterapi atau gangguan sumsum tulang.

Sedangkan penderita thalasemia dan anemia sel sabit yang tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi hemoglobin juga bisa menjalani transfusi darah untuk meningkatkan kadar HB. 

Cara mengatasi gejala kurang darah itu juga bisa dilakukan untuk penderita anemia berat dengan kadar HB sangat rendah di bawah batas normal.

Bagaimana cara mengetahui kadar hemoglobin penyebab kurang darah?

Untuk mengetahui seberapa tinggi atau rendahnya kadar hemoglobin dalam darah, kamu bisa melakukan pemeriksaan darah, khususnya tes darah lengkap. 

Tes darah lengkap dapat mendeteksi jumlah, ukuran, volume, dan kadar hemoglobin di dalam sel darah merah. Kamu bisa pesan paket pemeriksaan darah di HDmall.id yang tersedia dengan harga terjangkau, mulai dari Rp52.000.

Kamu juga bisa bertanya seputar paket pemeriksaan darah ke tim customer service HDmall.id yang siap membantu memberikan rekomendasi jenis tes darah terbaik sesuai kebutuhanmu.

Baca juga artikel lain seputar pemeriksaan kesehatan:

Referensi

Buka

Tutup