9 Penyebab Telat Haid 1-2 Minggu, Bisa karena Stres!


Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Buat wanita yang siklus haidnya teratur, telat 2-3 hari saja terkadang sudah membuat khawatir. Apalagi kalau jadwal menstruasi tak kunjung datang hingga 1-2 minggu. Kekhawatiran ini bahkan bisa jadi lebih besar bagi wanita yang sedang menunda kehamilan, sebab takut menjadi pertanda kehamilan. Padahal, penyebab telat haid 1-2 minggu tak melulu karena hamil, lho!

Jika setelah cek kehamilan dengan tespek dan hasilnya menunjukkan satu garis alias negatif, kamu mungkin semakin bertanya-tanya. Sebenarnya apa penyebab telat haid 1-2 minggu, ya? 

Siklus haid yang normal

Siklus menstruasi normal pada wanita rata-rata terjadi setiap 28 hari. Siklus tersebut dapat bervariasi pada setiap wanita. Namun, jika terjadi dalam rentang 21-40 hari, maka masih bisa dianggap sebagai siklus haid yang normal.

Sementara lamanya siklus haid berlangsung sekitar 2-7 hari. Jika lebih dari itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebab siklus mens yang lebih panjang dari biasanya.

Penyebab telat haid 1-2 minggu

Jadwal menstruasi yang maju atau mundur adalah hal yang lumrah terjadi. Apalagi bagi wanita yang memiliki siklus haid tidak teratur, ini tentu menjadi hal yang biasa. Namun, jadwal mens biasanya maju atau mundur hanya beberapa hari atau maksimal seminggu.

Ada 2 kondisi yang biasanya membuat siklus haid tidak teratur, yaitu saat pertama kali haid dan menjelang menopause. Pada masa transisi tersebut, tubuh sedang menyesuaikan dengan kondisi yang baru, misalnya dari yang belum haid menjadi haid atau dari yang terbiasa haid menjadi berhenti haid. Perubahan itulah yang membuat siklus haid jadi tidak beraturan.

Namun, bagiamana jika ini bukan pertama kalinya wanita haid dan belum waktunya menopause, tapi tak kunjung datang bulan? Jangan panik dulu, berikut beberapa penyebab telat haid 1-2 minggu yang mungkin kamu alami:

1. Kehamilan

Jika sudah 1-2 minggu tapi tak kunjung datang bulan, cobalah tes dengan tespek (test pack). Bisa jadi kamu mengalami kehamilan sehingga tidak mengalami menstruasi sesuai jadwal.

Kehamilan merupakan penyebab telat haid 1-2 minggu yang paling sering. Saat hamil, sel telur yang sudah dibuahi oleh sel sperma akan menempel di dinding rahim dan memproduksi hormon hCG. Hormon ini biasanya dapat dideteksi sekitar 6-12 hari setelah pembuahan.

Itulah kenapa, wanita dianjurkan untuk melakukan tespek jika siklus haid mundur 1-2 minggu. Namun, jika tes kehamilan dilakukan setelah telat haid 2 minggu dan hasilnya negatif, maka bisa dibilang 80% kemungkinan penyebab telat haid bukan karena kehamilan.

2. Stres

Coba ingat-ingat lagi, apakah kamu sedang pusing dengan banyak tugas, sering begadang, atau stres karena pekerjaan menumpuk di kantor? Jika iya, bisa jadi penyebab telat haid 1-2 minggu yang kamu alami disebabkan oleh stres.

Stres dapat mengganggu hormon, mengubah keteraturan siklus menstruasi, hingga memengaruhi kerja hipotalamus dalam mengatur siklus haid. Beberapa wanita bahkan mengalami nyeri haid yang lebih parah saat sedang stres.

Maka itu, cobalah hindari faktor-faktor penyebab stres agar tidak mengganggu siklus menstruasi. Jangan lupa seimbangkan dengan olahraga rutin dan istirahat yang cukup untuk membantu mengurangi stres dan menjaga siklus haid teratur.

3. Baru pertama kali menstruasi

Jika kamu baru saja mulai menstruasi dan jadwalnya tak beraturan, maka tak perlu khawatir karena ini adalah hal yang sangat normal. Pasalnya, hormon pengatur haid masih belum seimbang dan tubuh masih menyesuaikan dengan 'kebiasaan baru'nya. 

Seiring berjalannya waktu, siklus haid lama kelamaan akan menjadi teratur setelah beberapa kali siklus.

4. Pengaruh berat badan

Jangan senang dulu jika berat badan turun drastis setelah diet ketat atau masalah lain seperti anoreksia nervosa. Alih-alih tampak sehat, hal ini bisa mengundang sejumlah masalah, salah satunya siklus haid tidak teratur. Kondisi ini bisa menjadi penyebab telat haid atau justru jadi lebih sering haid.

Konsumsi makanan juga turut berpengaruh dalam menjaga siklus menstruasi tetap normal. Hindari makan makanan cepat saji atau junk food agar tidak mengganggu jadwal haid.

Sebaiknya perbanyak konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian yang menyehatkan. Tak hanya bisa menjaga berat badan tetap sehat dan ideal, jenis makanan tersebut juga bisa membantu menormalkan siklus haid.

5. Gangguan hormon tiroid

Penyebab telat haid juga bisa dikarenakan gangguan pada hormon tiroid. Pasalnya, kelenjar tiroid bertugas untuk memproduksi hormon triiodotironin (T3) yang penting untuk menjaga fungsi tubuh. Jika kadar hormon tersebut berkurang, hal ini bisa memicu gangguan kesehatan, termasuk menyebabkan telat haid.

Tak hanya itu, gangguan hormon tiroid juga bisa mengubah frekuensi dan aliran menstruasi. Bahkan, wanita bisa tidak haid sama sekali akibat pengaruh masalah tiroid.

6. Sindrom PCOS

Masalah telat haid juga kerap dialami oleh wanita dengan PCOS atau sindrom ovarium polikistik (poly cycstic ovarian syndrome). Ini merupakan salah satu gangguan hormon yang membuat siklus menstruasi tidak teratur.

PCOS akan membuat sel telur yang sudah matang lebih sulit dilepaskan dari ovarium. Akibatnya, sel telur tersebut akan membentuk kantong-kantong kista di ovarium. 

Kondisi ini kerap membuat wanita lebih sulit hamil. Namun, kabar baiknya, sindrom PCOS bisa disembuhkan dengan penanganan yang tepat.

7. Pengaruh kontrasepsi hormonal

Sedang menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau suntik KB? Jika ya, bisa jadi inilah penyebab telat haid 1-2 minggu yang kamu alami.

Semua jenis kontrasepsi hormonal dapat memengaruhi kseluruhan hormon tubuh. Hal ini akan berakibat pada siklus haid yang menjadi tidak beraturan.

Namun, ada juga wanita yang justru mengalami haid lebih sering, lebih panjang, hingga perdarahan yang lebih berat. Jika merasa tidak nyaman dengan hal tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi alat kontrasepsi non-hormonal sesuai kondisi tubuh.

8. Faktor usia

Meski biasanya haid teratur, jadwal menstruasi bisa berubah jadi tak beraturan saat mendekati masa menopause. Jika saat ini kamu berusia 45-55 tahun dan mengalami telat haid 1-2 minggu atau lebih, mungkin itu merupakan salah satu tanda menopause.

9. Kondisi lain

Selain kedelapan kondisi tadi, penyebab telat haid 1-2 minggu juga bisa disebabkan oleh hal-hal berikut:

  • Tumor otak
  • Tumor pituitari
  • Sindrom Asherman, kondisi ketika jaringan parut terbentuk dalam rahim setelah kuret
  • Kelainan struktur genetik bawaan dari lahir
  • Sumbatan pada vagina bagian dalam, sehingga mencegah aliran darah pada rahim dan mulut rahim

Jika sudah telat haid 1-2 minggu tapi tidak hamil berdasarkan hasil tespek, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk memastikan penyebab telat haid 1-2 minggu yang dialami dan memberikan penanganan sesuai kondisi pasien. 

Baca juga artikel lain seputar kesehatan wanita:

Referensi

Buka

Tutup