Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:
Tutup
Tutup
- Apakah kencing saat batuk atau bersin itu normal?
- Penyebab keluar kencing saat batuk atau bersin
- Cara mengatasi kencing saat batuk atau bersin
- Booking paket tes urine via HDmall.id dengan diskon spesial!
Pernah merasa keluar kencing saat batuk atau bersin? Meski terjadi tanpa sadar dan menimbulkan rasa tidak nyaman setelahnya, kondisi itu ternyata merupakan salah satu gejala inkonsistensia stress (Stress Urinary Incontinence).
Apakah kencing saat batuk atau bersin itu normal?
Keluar kencing saat batuk atau bersin umumnya terjadi karena adanya peningkatan tekanan di area perut yang menyebabkan urine keluar dari kandung kemih. Kondisi ini sering disebut inkontinensia stress.
Tidak hanya itu, aktivitas lain seperti melompat, tertawa, angkat beban yang berat, hingga saat berhubungan seksual pun bisa menjadi penyebab sulitnya menahan buang air kecil bahkan hingga mengompol secara tidak sengaja. Namun, volume urine yang keluar biasanya hanya sedikit.
Inkontinensia stress sendiri termasuk salah satu jenis gangguan inkontinensia urine yang paling umum. Jenis inkontinensia urine lainnya adalah inkontinensia mendesak (urge incontinence), inkontinensia luapan (overflow incontinence), inkontinensia fungsional (functional incontinence), dan inkontinensia campuran (mixed incontinence).
Penyebab keluar kencing saat batuk atau bersin
Keluar kencing saat batuk atau bersin biasanya terjadi karena melemahnya otot dan jaringan yang ada pada kandung kemih, termasuk otot yang mengatur pelepasan urine saat buang air kecil.
Kandung kemih yang normal akan mengembang saat urine terisi penuh dan katup penutup akan terbuka ketika akan buang air kecil. Namun, seiring bertambahnya usia dan faktor-faktor lain, ada beberapa penyebab melemahnya otot panggul dan katup penutup kandung kemih.
Ini penyebab kencing saat batuk atau bersin
1. Persalinan
Risiko keluar kencing saat batuk atau bersin cenderung lebih banyak terjadi pada wanita, khususnya wanita yang pernah menjalani persalinan normal. Faktor ini bahkan bisa meningkat dua kali lipat dibandingkan wanita yang melahirkan bayi melalui operasi. Hal itu terjadi karena kelemahan otot kandung kemih yang menyebabkan kebocoran urine.
2. Menopause
Selain faktor persalinan, wanita yang mulai memasuki masa menopause juga berisiko mengalami inkontinensia urine. Pengaruh itu biasanya terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen menyebabkan dinding kandung kemih menipis sehingga otot sekitar kandung kemih melemah dan membuat urine lebih mudah keluar.
3. Operasi prostat
Tak hanya wanita, para pria juga memiliki risiko mengalami kencing saat batuk atau bersin. Kondisi ini biasanya terjadi pada pria yang sudah pernah menjalani operasi prostat. Hal ini membuat katup kandung kemih melemah akibat pembesaran, peradangan, maupun pengangkatan kelenjar prostat.
Faktor lain yang juga bisa memengaruhi keluar urine saat batuk atau bersin adalah kelebihan berat badan atau obesitas, faktor usia, kebiasaan merokok, masalah ginjal atau infeksi saluran kemih, gangguan saraf, riwayat operasi area panggul, maupun batuk dan bersin dalam waktu yang lama.
Meski tidak berbahaya, inkontinensia urine dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas harian. Oleh karenanya, kondisi ini tetap perlu segera ditangani untuk mencegah komplikasi lebih parah.
Cara mengatasi kencing saat batuk atau bersin
1. Senam kegel
Senam kegel merupakan salah satu cara mengatasi kencing saat batuk atau bersin yang paling banyak direkomendasikan. Manfaat senam kegel dapat membantu memperkuat otot panggul untuk meningkatkan kemampuan kontrol kandung kemih.
2. Jaga berat badan ideal
Kencing saat batuk juga cukup umum terjadi pada orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Oleh karenanya, penting menjaga berat badan ideal untuk menurunkan risiko inkontinensia stress.
3. Perubahan gaya hidup
Cara mengatasi kencing saat batuk atau bersin adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup. Cukupi kebutuhan air putih, tidak merokok, batasi asupan kafein, serta menerapkan jadwal buang air kecil secara teratur dalam kebiasaan sehari-hari.
Jika mengalami kencing saat batuk atau bersin yang merupakan salah satu gejala inkontinensia urine, maka ada baiknya kamu segera periksakan diri ke dokter. Beberapa jenis pemeriksaan yang diperlukan untuk memastikan diagnosis penyakit, meliputi tes urine, tes urodinamik, kultur urine, dan USG saluran kemih.
Biaya tes urine bisa berbeda-beda tergantung jenis paket pemeriksaan yang dipilih, tersedia mulai dari Rp31.000. Kamu bisa booking langsung paket tes urine di HDmall.id secara online.
Kamu juga bisa pilih paket pemeriksaan kesehatan lain sesuai kebutuhan, budget, dan lokasi kamu di klinik kesehatan terdekat. Jika ada pertanyaan, kamu bisa chat customer service HDmall.id untuk mendapatkan rekomendasi paket pemeriksaan kesehatan terbaik.
Baca juga artikel lain seputar pemeriksaan kesehatan:
- Tes Urine, Jenis Pemeriksaan Kesehatan untuk Tahu Kondisi Tubuh
- Apa Saja Jenis, Syarat, dan Cara Baca Hasil Tes Darah?
- Kultur Darah dan Kultur Urine: Fungsi, Prosedur, dan Hasil
- Sudahkah Kamu Medical Check Up Rutin? Ini, Lho, Manfaatnya!
Referensi
Tutup
Tutup
- Healthline. What Causes Peeing While Coughing? (https://www.healthline.com/health/urinary-incontinence/peeing-while-coughing)
- Mayo Clinic. Urinary Incontinence. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-incontinence/symptoms-causes/syc-20352808)
- Medical News Today. What causes urine leakage while coughing? (https://www.medicalnewstoday.com/articles/321356)
- Medical News Today. Is urine leakage while coughing normal (https://www.medicalnewstoday.com/articles/319349)