HbA1c vs Pemeriksaan Diabetes Lainnya, Mana yang Akurat untuk Cek Gula Darah?


HbA1c vs Pemeriksaan Diabetes Lainnya, Mana yang Akurat untuk Cek Gula Darah?

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Sakit gula atau diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Cara untuk mengetahuinya adalah lewat tes HbA1c atau pemeriksaan diabetes lainnya seperti cek gula darah puasa, GD2PP, atau TTGO. 

Lantas, metode mana yang paling akurat untuk tes diabetes? Pertimbangkan dulu manfaatnya satu persatu, yuk!

Apa yang dimaksud HbA1c?

Tes HbA1c adalah jenis pemeriksaan yang mengukur kadar gula darah (glukosa) rata-rata selama 2-3 bulan terakhir. HbA1c dikenal sebagai hemoglobin terglikasi, terbentuk saat glukosa dalam tubuh menempel pada sel darah merah.

Ketika tubuh tidak dapat menggunakan gula dengan baik dalam darah, akibatnya gula dapat menempel pada sel darah dan menumpuk di dalam darah. Sel darah merah memiliki masa aktif selama 2-3 bulan, ini sebabnya pemeriksaan HbA1c paling akurat dilakukan setiap 3 bulan.

Kadar HbA1c normal adalah di bawah 48 mmol/mol (6,5%). Jika kamu termasuk berisiko terkena diabetes tipe 2, maka target HbA1c harus di bawah 42 mmol/mol (6%).

Kadar HbA1c yang tinggi menandakan bahwa kadar gula dalam darah sangat tinggi. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi diabetes, seperti efek serius pada mata (retinopati diabetik) hingga luka pada kaki yang sulit sembuh (kaki).

Apa beda HbA1c dan tes gula darah?

HbA1c dan tes gula darah lainnya sama-sama menunjukkan kadar gula atau glukosa darah. Proses pengambilan sampelnya pun sama, yaitu dengan mengambil sampel darah di pembuluh vena untuk diperiksa di laboratorium.

Perbedaan HbA1c dan metode cek gula darah lainnya terletak dari seberapa akurat kadar gula darah dalam periode waktu tertentu. Beberapa jenis pemeriksaan diabetes juga memerlukan puasa terlebih dahulu agar hasilnya semakin akurat.

Pemeriksaan HbA1c menunjukkan kadar gula dalam darah selama 3 bulan terakhir. Sedangkan tes gula darah sewaktu menunjukkan kadar gula darah sesaat atau pada saat pemeriksaan dilakukan.

Pemeriksaan gula darah lainnya apa saja?

Selain pemeriksaan HbA1c, pemeriksaan diabetes terdiri dari beberapa jenis. Setiap metode memiliki nilai normal dan ketentuan khusus, di antaranya:

1. Gula darah sewaktu (GDS)

Pemeriksaan gula darah sewaktu adalah jenis tes glukosa darah yang bisa dilakukan kapan saja tanpa perlu puasa terlebih dahulu. Jenis pemeriksaan diabetes ini sering digunakan sebagai skrining diabetes. 

Karena tanpa puasa, tes gula darah sewaktu dapat dilakukan untuk memantau kadar glukosa darah pasien diabetes. Hasilnya menunjukkan kadar glukosa secara real-time atau pada saat pemeriksaan berlangsung.

Cek gula darah sewaktu bisa dilakukan sebagai bagian dari tes rutin atau saat mengalami gejala sering buang air kecil atau tiba-tiba sering kehausan. Ini untuk memastikan apakah gejala tersebut termasuk tanda diabetes atau tidak.

  • Nilai normal gula darah sewaktu: kurang dari 200 mg/dL. 

2. Gula darah puasa (GDP)

Pemeriksaan gula darah puasa adalah jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur gula darah pada seseorang yang berpuasa selama 8-12 jam. Dalam rentang waktu ini, pasien tidak boleh makan atau minum apa pun (kecuali air putih) agar hasil gula darah lebih akurat.

Kadar gula darah puasa menggambarkan level glukosa yang diproduksi oleh hati. Saat tubuh berpuasa, hormon glukagon akan terstimulasi dan menyebabkan glukosa plasma meningkat dalam tubuh.

Jika pasien tidak menderita diabetes, tubuh akan memproduksi insulin agar kadar glukosa yang meningkat tadi kembali seimbang. Sebaliknya, pasien diabetes diabetes 1 tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk menyeimbangkan kadar gula darahnya. Sementara pada pasien diabetes tipe 2, tubuhnya tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif sehingga kadar gula darahnya tetap tinggi.

Itulah sebabnya, kadar gula darah puasa sangat tergantung dengan:

  • Menu makanan terakhir
  • Porsi makan sebelumnya
  • Kemampuan tubuh untuk memproduksi dan merespon insulin

Tes gula darah puasa sering digunakan untuk mendiagnosis diabetes. Selain itu, dokter juga menggunakan jenis pemeriksaan ini untuk melihat efektivitas pengobatan pada penderita diabetes.

  • Nilai normal gula darah puasa: 3,9-5,4 mmol/l (70-99 mg/dL)
  • Prediabetes: 5,5-6,9 mmol/l (100-125 mg/dL)
  • Diabetes: > 7,0 mmol/l (di atas 126 mg/dL)

3. Gula darah post prandial (GDPP)

Pemeriksaan gula darah post prandial adalah tes gula darah yang dilakukan 2 jam setelah makan. Kata 'postprandial' berarti setelah makan. Itu artinya, gula darah postprandial menunjukkan konsentrasi glukosa plasma setelah makan.

Pemeriksaan ini menggambarkan kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah setelah makan. Jika kamu baru saja makan, tubuh akan mencerna makanan dan menyebabkan kadar gula darah meningkat drastis.

Sebagai respons, pankreas akan melepaskan insulin untuk memindahkan gula darah tersebut ke sel-sel otot dan jaringan lain agar digunakan sebagai bahan bakar. Prosesnya akan mencapai puncak dalam waktu 2 jam, lalu kadar insulin dan glukosa darah akan turun hingga kembali normal.

Jika gula darah tetap tinggi, itu artinya seseorang diindikasikan mengalami diabetes. Itulah sebabnya, salah satu metode cek gula darah ini dapat dilakukan oleh orang-orang yang ingin mengetahui diabetes atau gangguan terkait insulin, terutama jika mengalami gejala:

  • Sering buang air kecil
  • Sering merasa sangat haus
  • Penglihatan kabur
  • Kelelahan
  • Infeksi berulang
  • Luka lambat sembuh
  • Nilai normal gula darah post prandial: < 140 mg/dL (bagi orang sehat) atau < 180 mg/dL (bagi penderita diabetes)
  • Prediabetes: 140-199 mg/dL
  • Diabetes: > 200 mg/dL

4. Tes toleransi glukosa oral (TTGO)

Tes toleransi glukosa oral adalah jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur respon tubuh terhadap gula atau glukosa. Tes ini dapat digunakan untuk mendeteksi diabetes tipe 2 atau prediabetes sebelum seseorang mengalami gejala diabetes.

TTGO juga menunjukkan kemampuan tubuh dalam memindahkan glukosa dari darah ke jaringan, seperti otot dan lemak. Ini juga memperlihatkan seberapa baik tubuh dalam memproses gula dalam jumlah besar.

Cara pemeriksaan diabetes metode TTGO berlangsung lebih lama dibandingkan tes diabetes lainnya. Pertama, pasien dianjurkan untuk puasa selama minimal 8 jam terlebih dahulu, lalu dilakukan pengambilan sampel darah pertama. Hasil tes darah tersebut menggambarkan kadar gula darah puasa (GDS).

Setelah itu, pasien diminta untuk minum cairan yang mengandung glukosa dalam jumlah tertentu (biasanya 75 gram), lalu diambil darah lagi setiap 30-60 menit setelah pasien minum larutan tersebut. 

  • Nilai normal TTGO: < 140 mg/dL
  • Prediabetes: 140-199 mg/dL
  • Diabetes: < 200 mg/dL

Berapa harga pemeriksaan HbA1c dan cek gula darah lainnya?

Biaya tes gula darah berbeda-beda di setiap klinik, tergantung jenis pemeriksaan diabetes yang dibutuhkan. Hal ini juga disesuaikan dengan pemeriksaan lain yang biasanya dilakukan sekaligus dalam medical check up, misalnya cek darah lengkap, tes fungsi hati, tes kolesterol, dan sebagainya.

 Khusus di Prodia, kamu bisa mendapatkan layanan pemeriksaan HbA1c di Prodia seharga Rp239.000 dengan booking via HDmall.id. Dapatkan promo pemeriksaan gula darah di Prodia mulai dari Rp60.000-Rp2.800.000.

Untuk mendapatkan informasi seputar pemeriksaan diabetes dan tes gula darah, kamu bisa tanyakan ke customer service HDmall.id yang siap membantu memilihkan paket pemeriksaan kesehatan sesuai kebutuhan, budget, dan lokasi kamu.

Baca juga artikel lain seputar cek gula darah dan diabetes:

Referensi

Buka

Tutup