Catat! Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Flek Coklat Saat Hamil


flek coklat saat hamil muda, flek saat hamil, hamil muda keluar flek coklat

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Setiap perubahan yang terjadi saat hamil kerap menjadi kekhawatiran bagi wanita. Apalagi jika ini menjadi kehamilan pertama, perubahan sekecil apa pun dikhawatirkan jadi pertanda adanya masalah pada janin dalam kandungan. Hal ini termasuk saat mengalami flek coklat saat hamil.

Apakah normal ibu hamil muda keluar flek coklat? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini

Normalkah muncul flek coklat saat hamil muda?

Pada dasarnya, munculnya flek kecokelatan saat hamil merupakan hal yang normal. Jika munculnya di awal-awal kehamilan, itu merupakan implantasi atau penempelan zigot ke dinding harim.

Namun, flek sebetulnya bisa muncul kapan saja, tak melulu di awal kehamilan. Kenali penyebabnya dari waktu munculnya flek coklat saat hamil:

  • Trimester pertama (minggu 1-12): Pengaruh implantasi atau kondisi serviks yang sedang sensitif. Hal ini dapat terjadi dalam waktu singkat.
  • Trimester kedua (minggu 13-28): Dapat disebabkan oleh iritasi serviks, efek samping pemeriksaan kehamilan rutin, pengaruh hubungan seksual, infeksi jamur, hingga gejala infeksi menular seksual.
  • Trimester 3 (minggu 29-40): Pertanda waktu melahirkan sudah dekat. Flek kecokelatan kerap muncul ketika lendir darah (mucus plug) yang melindungi janin keluar dari tubuh.

Jenis flek coklat selama hamil

Bingung menentukan penyebab flek coklat saat hamil? Salah satu petunjuknya bisa dilihat dari warna flek yang keluar dari vagina selama kehamilan.

Berdasarkan warna dan konsistensinya, berikut jenis-jenis flek coklat saat hamil:

  • Coklat muda: Implantasi (penempelan zigot ke dinding rahim) atau penyakit menular seksual (gonore, klamidia, atau kutu kemaluan)
  • Coklat pink: Iritasi serviks, keguguran, atau kehamilan ektopik
  • Coklat gelap: Keguguran atau kehamilan ektopik
  • Coklat pekat atau kental: Infeksi jamur
  • Coklat kehitaman: Keguguran atau inefksi pada vagina, rahim, maupun serviks
  • Coklat berair: Hamil anggur
  • Coklat kekuningan: Infeksi jamur atau bakteri
  • Mengandung serabut: Darah yang tertahan lama dalam organ reproduksi

Penyebab flek coklat saat hamil muda

Lebih jelasnya, berikut sejumlah penyebab flek coklat saat hamil muda:

1. Implantasi 

Jangan buru-buru panik saat mengalami flek saat hamil muda. Memasuki minggu-4 kehamilan, biasanya akan muncul flek kecokelatan atau bercak darah disertai gejala kehamilan lainnya.

Ini merupakan pertanda bahwa embrio sedang berimplantasi atau menempel di dinding rahim. Hal tersebut mengakibatkan dinding rahim sedikit terkikis dan memicu perdarahan ringan.

2. Iritasi serviks 

Hamil muda keluar flek coklat bisa dikatakan sebagai hal yang wajar terjadi. Selama hamil, aliran darah dalam tubuh mengalami peningkatan sehingga serviks jadi lebih sensitif. 

Karena itulah, aktivitas seperti hubungan seks, pemeriksaan kehamilan rutin, atau infeksi bisa membuat serviks mudah iritasi dan mengeluarkan flek.

3. Keguguran

Meski umumnya menjadi hal yang normal, munculnya flek coklat saat hamil juga perlu diwaspadai. Pasalnya, ini bisa menjadi pertanda keguguran.

Darah berupa flek yang keluar umumnya sudah cukup lama ada dalam sistem reproduksi. Selain flek coklat, gejala keguguran juga dapat disertai dengan kram atau nyeri pada perut maupun punggung bawah serta perdarahan deras berwarna merah terang.

4. Missed abortion

Missed abortion adalah kondisi saat janin meninggal sebelum usia kehamilan 20 minggu. Janin tersebut tidak langsung keluar dari serviks, tapi masih berada di dalam serviks selama lebih dari 8 minggu.

Proses keluarnya janin lah yang menimbulkan flek berwarna coklat.

5. Hamil anggur

Molar pregnancy atau hamil anggur adalah salah satu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan perkembangan tumor jinak (nonkanker) atau kista dalam rahim. Tidak ada jaringan plasenta yang tumbuh di rahim sehingga tidak terlihat tanda-tanda perkembangan janin dalam kandungan.

Tumbuhnya jaringan abnormal ini sekilas mirip seperti janin sehingga sering disalahartikan sebagai kehamilan. Terlebih, hasil pemeriksaan kehamilan dengan tespek menunjukkan hasil positif dan wanita tetap mengalami gejala kehamilan pada umumnya. 

6. Kehamilan ektopik

Kehamilan yang normal terjadi di dalam rahim. Namun, ada kondisi yang membuat tempat menempelnya embrio justru terjadi di luar rahim, seperti tuba falopi, ovarium, perut, hingga bagian bawah serviks. Hal ini disebut dengan kehamilan ektopik.

Gejala kehamilan ektopik kerap tidak terlihat dan baru disadari saat gejala berkembang semakin parah. Ketika mengalami flek coklat disertai gejala berikut:

  • Pusing
  • Nyeri bahu
  • Nyeri perut atau panggul pada salah satu sisi tubuh dan sering kambuh
  • Pingsan

Segera periksakan diri ke dokter kandungan terdekat.

7. Polip serviks

Polip serviks adalah benjolan abnormal berukuran kecil yang tumbuh di permukaan serviks. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dalam tubuh.

Selain menyebabkan hamil muda keluar flek coklat, gejala polip serviks juga ditandai dengan sakit perut.

8. Kelainan plasenta

Kelainan plasenta seperti plasenta previa dan plasenta abrupsio sama-sama dapat menyebabkan keluarnya flek saat hamil. Bedanya, plasenta previa tidak menimbulkan nyeri seperti plasenta abrupsio.

9. Infeksi HPV

Hati-hati, hamil muda keluar flek coklat juga bisa menjadi pertanda infeksi HPV di area kelamin. Kondisi ini dipengaruhi oleh peningkatan hormon estrogen dan aliran darah di area tersebut.

10. Infeksi vagina atau serviks

Selain infeksi HPV, infeksi pada vagina atau serviks juga menimbulkan gejala yang sama, yakni timbulnya flek saat hamil. Kondisi ini biasanya disertai gejala lain seperti sensasi perih, gatal, atau bau tak sedap pada vagina.

Cara menghentikan flek coklat saat hamil muda

Walau tetap perlu waspada, sebaiknya jangan buru-buru panik saat menyadari adanya flek coklat saat hamil muda. Sebagai langkah awal, lakukan hal-hal berikut ini agar tubuh ibu dan janin tetap sehat dan stabil, yaitu:

1. Batasi aktivitas fisik

Berolahraga maupun banyak bergerak saat hamil memang dianjurkan untuk mengatasi pegal atau keluhan-keluhan lain saat hamil. Namun, jika mulai muncul bercak coklat, sebaiknya batasi dulu aktivitas fisik sampai tubuh kembali fit.

2. Banyak istirahat

Ingat, ibu hamil tidak boleh terlalu capek. Apalagi jika sudah sampai mengeluarkan flek coklat, sebaiknya perbanyaklah beristirahat terlebih dahulu.

3. Hindari mengangkat benda berat

Benda dengan bobot 5 kg sudah tergolong berat bagi ibu hamil, lho! Ingat, di dalam perut sudah ada janin yang perlu dijaga kesehatannya.

Keseringan mengangkat benda berat saat hamil berisiko memicu keluarnya flek. Ketimbang mengangkatnya sendiri, mintalah bantuan suami atau orang lain untuk membantu mengangkat benda berat.

4. Angkat kaki

Sederhana tapi bermakna, cobalah sering-sering mengangkat atau menyangga kaki terutama saat duduk. Cara ini terbukti efektif melancarkan sirkulasi darah sehingga dapat mengurangi flek coklat saat hamil.

5. Jaga kebersihan organ intim

Pastikan untuk tetap menjaga kebersihan vagina selama kehamilan. Hindari sabun atau produk pembersih kewanitaan yang mengandung pewangi saat ingin membersihkan area miss V.

Selain itu, perhatikan juga cara membasuh vagina setelah buang air kecil. Usaplah dari arah depan ke belakang--bukan sebaliknya. Cara ini akan mencegah masuknya bakteri yang dapat menginfeksi vagina.

Kapan harus ke dokter?

Ibu hamil tak perlu panik berlebihan saat mengalami flek coklat. Pada kebanyakan kasus, munculnya flek coklat saat hamil tergolong normal terjadi.

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala tak biasa seperti:

  • Perdarahan yang banyak, terutama saat terjadi implantasi
  • Flek muncul hingga lebih dari seminggu, terutama setelah berhubungan seks
  • Muncul aroma tak sedap dan vagina gatal
  • Sakit perut
  • Flek mengandung jaringan atau gumpalan, menjadi pertanda missed abortion
  • Flek dengan tekstur berair dan beraroma tak sedap yang disertai kram perut
  • Demam atau menggigil, pertanda infeksi rahim atau ginjal
  • Kram dan pusing, pertanda kehamilan ektopik

Lakukan pemeriksaan sejak awal kehamilan untuk bantu memantau kondisi janin dalam kandungan. Kamu bisa booking paket USG atau pemeriksaan kehamilan lainnya via HDmall.id. Dapatkan perawatan kesehatan di klinik terdekat sesuai dengan lokasi dan budget-mu serta nikmati kemudahan pembayaran dengan berbagai metode sesuai kebutuhanmu. Hubungi tim customer service HDmall.id sekarang!

Baca juga artikel lain seputar kehamilan:

Referensi

Buka

Tutup