Daftar Efek Samping Suntik KB 1 Bulan dan Tanda Tidak Cocok



Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Efek samping suntik KB 1 bulan banyak dikhawatirkan kaum wanita, begitu pula dengan alat kontrasepsi lainnya. Di satu sisi ingin mencegah kehamilan, tapi di sisi lain takut badan jadi gemuk, jerawatan, flek di wajah, dan beragam efek samping lainnya. 

Bagi wanita, memilih alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan itu susah-susah gampang. Pasalnya, satu alat KB belum tentu cocok untuk setiap wanita, tergantung dari kondisi tubuh masing-masing.

Buat kamu yang berencana ingin menggunakan alat kontrasepsi suntik KB, ada baiknya ketahui dulu risiko efek samping suntik KB 1 bulan yang mungkin terjadi. Dengan begitu, kamu bisa lebih siap untuk antisipasi dan menentukan langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Efektivitas suntik KB 1 bulan untuk cegah kehamilan

Suntik KB adalah metode kontrasepsi yang mengandung kombinasi hormon estrogen dan progesteron. Setiap mililiter cairannya mengandung 50 mg medroxyprogesterone acetate (MPA) dan 10 mg estradiol cypionate.

Ada 2 jenis suntik KB yang dapat digunakan, yakni KB suntik 1 bulan dan 3 bulan. Jika memilih suntik KB 1 bulan, kamu harus rutin suntik KB setiap 30 hari plus minus 3 hari untuk mencegah terjadinya kehamilan. Itu artinya, tidak boleh kurang dari 27 hari atau melewati 33 hari sejak tanggal terakhir suntik.

Suntik KB 1 bulan bekerja dengan menghambat ovulasi. Selain itu, bagian reproduksi wanita seperti endometrium, mukus serviks, dan tuba falopi juga akan mengalami perubahan sehingga mampu menghambat penetrasi sperma ke dalam rahim. Alhasil, pembuahan sulit terjadi dan menghindari kemungkinan wanita hamil.

Sama seperti jenis KB lainnya, KB suntik 1 bulan efektif mencegah kehamilan. Bahkan, tingkat efektivitasnya mencapai lebih dari 99% asalkan dilakukan dengan benar dan tepat waktu.

Efek samping suntik KB 1 bulan

Setiap jenis alat KB memiliki risiko efek sampingnya masing-masing. Hanya saja, perlu dicatat bahwa efek samping ini belum tentu terjadi pada setiap wanita. Hal ini tergantung dari respon tubuh terhadap alat KB tersebut. Jadi, jangan memaksakan diri untuk memakai jenis KB yang sama dengan teman atau orang lain hanya karena ingin ikut-ikutan, ya!

Dibandingkan KB suntik 3 bulan, efek samping suntik KB 1 bulan cenderung lebih rendah. Namun, tetap penting untuk mewaspadai risiko efek samping suntik KB 1 bulan yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Gatal kulit
  • Warna kulit cenderung lebih gelap
  • Lebih rentan terkena infeksi jamur candida (candidiasis) pada kulit
  • Mual, sakit kepala, dan nyeri dada
  • Nafsu makan dan berat badan meningkat
  • Kepadatan tulang menurun
  • Gampang sensitif
  • Perdarahan setelah suntikan pertama (bisa terjadi selama 30 hari)
  • Siklus haid tidak teratur, dan mungkin baru normal kembali sekitar 3 bulan setelahnya
  • Kurang bergairah saat berhubungan intim
  • Mudah lelah, mudah tersinggung, dan depresi
  • Payudara terasa lebih sensitif
  • Keluar cairan dari puting susu (galaktorea)
  • Berisiko mengalami penyakit tromboembolik, trombophlebitis, dan emboli paru
  • Peningkatan sekresi leher rahim

Secara umum, wanita yang menggunakan KB suntik 1 bulan akan memiliki siklus haid yang cenderung normal. Namun, ada juga yang mengalami gangguan haid seperti menstruasi lebih lambat atau lebih cepat, amenore (tidak haid), spotting atau flek, hingga perdarahan yang lebih lama dan berat.

Tanda tidak cocok pakai suntik KB 1 bulan

Walaupun KB suntik 1 bulan termasuk jarang memicu efek samping, apalagi ketidakcocokan pada tubuh, kemungkinan ini bisa saja terjadi. Biar lebih waspada, berikut tanda-tanda tidak cocok pakai suntik KB 1 bulan:

  • Nyeri berkepanjangan, kemerahan, gatal, muncul nanah, hingga perdarahan di sekitar tempat suntikan
  • Terasa sangat nyeri di bagian perut bawah
  • Muncul reaksi alergi serius
  • Terjadi perdarahan berat
  • Mengalami depresi hingga sulit bernapas

Bila mengalami tanda-tanda tersebut, jangan tunda lagi untuk segera periksa ke bidan atau dokter terdekat, ya!

Kontraindikasi KB suntik 1 bulan

Ingat, tidak semua wanita cocok menggunakan alat KB yang sama. Begitu pun pada suntik KB 1 bulan, jenis kontrasepsi ini tidak boleh digunakan untuk wanita yang mengalami kondisi berikut:

  • Sedang hamil atau merencanakan kehamilan
  • Sedang menyusui kurang dari 6 bulan setelah melahirkan
  • Menderita kanker, terutama pada saluran reproduksi
  • Kelainan kelenjar payudara
  • Memiliki riwayat hipertensi berat atau hipertensi lebih dari 20 tahun, hingga komplikasi pada kerusakan mata, ginjal, atau saraf
  • Pernah atau sedang mengalami gangguan tromboembolik atau deep vein thrombosis
  • Menderita sakit jantung, gangguan pembuluh darah, atau sakit kepala
  • Menderita penyakit hepatitis akut atau penyakit hati kronis seperti sirosis maupun tumor hati
  • Perdarahan abnormal
  • Alergi terhadap medroxyprogesterone acetate (MPA) dan estradiol cypionate (EC)

Walau tidak mesti dialami pengguna, kamu harus tetap mewaspadai risiko mengalami efek samping suntik KB 1 bulan. Pertimbangkan baik-baik pemilihan alat kontrasepsi dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik.

Untuk mendapatkan informasi seputar suntik KB maupun alat kontrasepsi lainnya, kamu bisa tanyakan langsung ke customer service HDmall.id. Dapatkan promo alat kontrasepsi terbaik dengan harga terjangkau di klinik terdekat! Ada program cicilan hingga 12 bulan juga, lho!

Baca juga artikel lain seputar alat kontrasepsi:

Referensi

Buka

Tutup