Bintik Merah pada Bayi, Apakah Normal?


bintik merah pada bayi, kulit bayi

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Munculnya bintik merah pada kulit bayi seringnya bukan masalah serius dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, wajar pula jika orangtua jadi khawatir apalagi saat Si Kecil merasa gatal dan tidak nyaman. Memangnya, apa penyebab bintik merah pada bayi?

Kulit bayi yang sensitif memang rentan terkena iritasi. Agar tidak panik, simak cara mengatasi bintik merah pada bayi berikut ini.

Penyebab bintik merah pada bayi

Kulit bayi, terutama bayi baru lahir, masih tergolong sensitif sehingga rentan iritasi. Kabar baiknya, ini pertanda bahwa kulitnya sedang beradaptasi dengan benda asing atau lingkungan baru di sekitarnya.

Selain itu, ada beberapa penyebab bintik merah pada bayi yang perlu diketahui:

1. Eksim

Eksim merupakan salah satu masalah kulit yang umum terjadi pada anak-anak, biasanya antara usia 6 bulan sampai 5 tahun. Kondisi ini menyebabkan kulit menjadi kasar, iritasi, dan meradang.

Pada bayi di bawah 6 bulan, eksim lebih sering muncul di pipi, dagu, dahi, hingga kulit kepala. Ciri-ciri eksim ditandai dengan ruam atau bintik merah pada bayi dan sering kali mengering hingga terasa gatal.

Pada bayi usia 6-12 bulan, eksim lebih sering muncul di siku dan lutut. Hal ini karena bayi sedang aktif-aktifnya belajar merangkak sehingga siku dan lututnya sering bergesekan dengan lantai.

2. Jerawat bayi

Siapa bilang jerawat hanya dialami oleh remaja dan orang dewasa saja. Bayi juga bisa jerawatan, lho!

Ciri-ciri jerawat pada bayi juga mirip seperti orang dewasa, yakni bintik merah di wajah bayi yang sering muncul di usia 2-4 minggu. Lokasi munculnya jerawat bayi biasanya ada di pipi dan hidung, namun juga bisa menyebar ke dahi, dagu, leher, dada, punggung, hingga kulit kepala.

3. Dermatitis seboroik

Penyebab bintik merah pada bayi juga dapat disebabkan oleh dermatitis seboroik. Kondisi yang disebut juga dengan cradle cap ini kerap terjadi pada bayi usia 0-12 bulan. 

Sebutan cradle cap berasal dari lokasi timbulnya dermatitis seboroik di kulit kepala. Namun, masalah kulit ini juga bisa terjadi di pipi, terutama di sekitar mata dan hidung.

Ciri-ciri dermatitis seboroik pada bayi di antaranya:

  • Bintik merah yang meradang
  • Kulit berminyak atau kering
  • Teruttup sisik berwarna putih, kuning, atau gelap
  • Jarang menyebabkan gatal

4. Milia

Jika menemukan adanya bintik-bintik putih di wajah bayi dengan ukuran seperti jerawat kecil, itu adalah milia. Faktanya, sekitar 40-50% bayi baru lahir memiliki milia di wajahnya.

Penyebab milia terjadi karena adanya sumbatan pada pori-pori kulit wajah bayi. Meski biasanya muncul di sekitar hidung, bintik-bintik putih ini juga bisa muncul di sekitar mulut atau sisi kanan dan kiri wajah dalam jumlah yang sama. 

Cara mengatasi bintik merah pada bayi

Penanganan bintik merah pada bayi akan disesuaikan dengan penyebabnya. Contohnya jika muncul karena eksim, hal ini juga akan dipengaruhi oleh penyebab eksim tersebut.

Penyebab eksim bisa karena suhu panas, keringat berlebih, kulit kering, hingga alergi sabun, deterjen, maupun bahan pakaian. Apabila bayi mengalami bintik merah di wajah karena sabun, ganti dengan sabun yang lebih ringan dan bebas pewangi agar aman bagi kulit bayi.

Jika kulit bayi mulai kering, segera oleskan salep atau krim pelembap pada wajahnya yang terkena eksim sebanyak 2 kali sehari. Diskusikan lebih lanjut dengan dokter mengenai jenis krim pelembap yang tepat sesuai kebutuhan Si Kecil.

Pada bayi yang mengalami bintik merah akibat jerawat, hindari menggosok atau memencet jerawat seperti yang sering dilakukan oleh orang dewasa. Alih-alih mengatasi, cara ini justru bisa melukai kulit Si Kecil.

Sebaiknya usap wajah bayi dengan air bersuhu suam-suam kuku dan gunakan produk yang lembut dan ringan.

Untuk mengatasi bintik merah pada kulit bayi akibat dermatitis sebroik, orang tua tak perlu kahwatir karena masalah kulit ini umumnya bisa hilang dengan sendirinya. Bahkan, tidak ada perawatan khusus yang harus dilakukan selama Si Kecil tetap nyaman dan tidak terganggu.

Namun, jika bayi mulai menunjukkan gelagat tidak nyaman karena gatal, oleskan pelembap atau minyak bayi untuk meringankan gatalnya. Kamu juga dapat menggunakan petroleum jelly untuk dioleskan ke kulit kepala bayi. Lakukan satu jam sebelum menggunakan sampo khusus bayi untuk membantu melunakkan sisik secara perlahan.

Milia pada bayi juga bisa hilang sendiri dalam beberapa minggu setelah pori-pori kulitnya terbuka. Hindari menggunakan krim atau salep pada kulit bayi karena justru bisa memperparah penyumbatan pori-pori. Jumlah milia di wajah bayi juga bisa bertambah karenanya.

Berapa lama bintik merah setelah demam hilang?

Bintik merah pada bayi juga kerap muncul saat Si Kecil terkena demam. Biasanya, ruam tersebut menyeruak bersama demam tinggi mencapai 38,8-40,5 derajat Celsius.

Kondisi ini umumnya merupakan gejala gangguan kesehatan yang disebabkan oleh infeksi virus. Lama munculnya ruam berkisar 3-7 hari setelah demam hilang. Namun, ada pula yang ruamnya berlangsung beberapa minggu sampai ruam kulit sembuh sepenuhnya, tergantung kondisi bayi.

Kapan harus periksa ke dokter?

Kebanyakan masalah bintik merah pada bayi bukanlah suatu hal yang membahayakan. Namun, waspadai juga kemungkinan infeksi yang ditunjukkan oleh ruam tersebut.

Segera periksakan anak ke dokter jika ruam semakin parah atau Si Kecil mengalami kondisi berikut:

  • Kulit melepuh berisi cairan
  • Demam
  • Hilang nafsu makan
  • Timbul garis-garis memanjang dari ruam
  • Bintik merah atau keunguan tidak hilang setelah ditekan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Penurunan kesadaran
  • Batuk

Biar lebih praktis, kamu bisa booking paket perawatan anak via HDmall.id. Dapatkan perawatan kesehatan di klinik terdekat sesuai dengan lokasi dan budget-mu. Nikmati kemudahan pembayaran dengan berbagai metode sesuai kebutuhanmu. Hubungi tim customer service HDmall.id sekarang!

Baca juga artikel lain seputar kesehatan anak:

Referensi

Buka

Tutup