Anak Batuk di Malam Hari saat Tidur, Harus Apa?


Anak Batuk di Malam Hari

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Batuk di malam hari pada anak terkadang membuat orang tua khawatir. Selain mengganggu waktu tidur dan istirahat, batuk yang dialami terus menerus tentu membuat rasa tidak nyaman, bahkan bisa menyebabkan muntah. 

Agar tidak semakin parah, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi batuk di malam hari pada anak saat sedang tidur. Bagaimana caranya dan apa yang menjadi penyebab batuk di malam hari?

Penyebab batuk di malam hari pada anak

Sama seperti bersin dan demam, batuk merupakan tanda gejala dari penyakit yang muncul dan bukanlah sebuah penyakit. Batuk adalah bentuk respon alami tubuh terhadap beragam jenis patogen potensial atau gangguan kesehatan yang berasal dari luar tubuh. Penyebab batuk bisa terjadi akibat virus, bakteri, maupun alergi.

Batuk di malam hari cenderung lebih parah, terutama saat sedang tidur dan berbaring. Hal itu terjadi karena lendir yang dihasilkan oleh batuk akan lebih mudah menumpuk pada saluran nafas.

Meski batuk pada anak dapat sembuh dengan sendirinya seiring proses pemulihan tubuh, para orang tua tetap bisa membantu meringankan batuk di malam hari pada anak dengan memberikan obat batuk anak yang berasal dari bahan alami serta menerapkan sejumlah langkah pengobatan yang mudah dilakukan di rumah berikut ini. 

Cara mengatasi batuk di malam hari pada anak

1. Gunakan madu

Madu merupakan obat batuk alami untuk anak yang umum digunakan karena mengandung sifat anti inflamasi, anti bakteri, dan anti jamur. Cara mengatasi batuk di malam hari pada anak ini bisa dilakukan dengan memberikan 1 1/2 sendok madu sebelum tidur.

Manfaat madu juga bisa didapatkan dengan melarutkan madu ke dalam segelas air putih hangat untuk membantu meredakan infeksi pada tenggorokan. Namun, penggunaan madu ini tidak dianjurkan pada anak di bawah usia 1 tahun karena berisiko memicu efek keracunan makanan pada anak yang berdampak fatal. 

2. Berikan larutan garam

Pemberian larutan garam merupakan cara mengatasi batuk di malam hari yang cocok digunakan pada anak usia di bawah 1 tahun yang belum dapat diberikan madu. Larutan garam bisa diberikan pada anak dengan mencampurkan 1/2 hingga 1 sdt garam ke dalam segelas air putih hangat. 

Caranya dengan memberikan 2-3 tetes larutan garam pada lubang hidung yang kemudian disedot dengan alat penyedot ingus atau nasal aspirator. Meski dianggap mampu mengurangi sumbatan atau lendir pada hidung dan membuat nafas menjadi lega, cara ini sebaiknya dilakukan dengan sangat hati-hati. 

Selain sebagai obat batuk alami, larutan garam ini dapat pula dimanfaatkan sebagai obat kumur yang efektif dalam meredakan sakit tenggorokan.

3. Tingkatkan asupan cairan

Peningkatan asupan cairan guna membantu meredakan batuk di malam hari bisa dilakukan melalui beragam cara, salah satunya pemberian ASI eksklusif untuk si kecil khususnya yang berusia di bawah 6 bulan. 

Tak hanya itu, minum air putih hangat, jus buah, dan sup ayam hangat juga dapat membantu meringankan batuk di malam hari pada anak-anak sekaligus memberikan nutrisi bagi tubuh.

4. Usap balsam

Cara lain yang bisa dilakukan para orang tua saat anak mengalami batuk di malam hari adalah dengan mengusap punggung anak menggunakan balsam. Pijatan lembut dan manfaat balsam diharapkan dapat membantu meredakan batuk saat tidur dan memberikan rasa nyaman pada anak.

Hindari penggunaan balsam pada anak di bawah usia 2 tahun dan mengusapkannya di bawah hidung karena itu berisiko menyebabkan mukosa atau selaput lendir pada hidung mengalami iritasi dan justru bisa membuat keluhan makin parah.

5. Gunakan humidifier

Penggunaan humidifier atau pelembap udara juga bisa menjadi salah satu cara yang dapat membantu mengatasi batuk di malam hari. Cara ini dapat membantu menjaga kelembapan udara di ruangan sehingga saluran pernafasan menjadi lancar dan tidak kering. Hal itu juga tentunya memberikan efek yang baik pada gejala batuk maupun hidung tersumbat.

Penyebab batuk di malam hari juga bisa terjadi akibat paparan debu, tungau, bulu binatang, maupun kotoran lain yang ada di area sekitar. Oleh karenanya, penting untuk menjaga kebersihan kamar, termasuk kasur, bantal, sprei, karpet, maupun sudut dan kolong tempat tidur. Pembersihan bisa dilakukan dengan mengganti perlengkapan tidur setiap 1-2 minggu sekali.

6. Terapi uap

Terapi uap juga merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan batuk di malam hari. Caranya dengan menyiapkan air panas yang diletakkan pada ember kemudian uap hangat yang terbentuk itu dihirup. Hal ini diharapkan bisa membantu mengencerkan dahak dan melancarkan aliran nafas pada anak saat sedang batuk.

Saat anak batuk di malam hari, perhatikan ini...

Selain melakukan langkah pengobatan dengan cara alami dan mudah dilakukan di rumah, para orang tua juga perlu memperhatikan sejumlah hal saat anak mengalami batuk di malam hari.

Pada anak di bawah usia 3 tahun, ada baiknya untuk tidak memberikan obat batuk sirup maupun permen pelega tenggorokan (kecuali dengan resep dokter). Hindari pula penggunaan obat pereda rasa sakit apabila anak hanya mengalami demam ringan.

Selain itu, hentikan juga konsumsi makanan ataupun minuman yang bisa menyebabkan batuk, seperti permen, es dingin, gorengan, atau jajanan anak lain untuk sementara waktu. Asap rokok di area sekitar juga bisa menjadi penyebab batuk di malam hari dan memperparah batuk sehingga hindari hal ini.

Bila batuk di malam hari terus berlanjut dan tidak kunjung sembuh setelah 3 hari atau anak mengalami gejala berikut: sulit bernapas, wajah atau bibir pucat/membiru, demam tinggi, batuk berdarah, dan anak tampak rewel atau lemas, maka segera periksakan anak ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Baca juga artikel lain seputar kesehatan anak:

Referensi

Buka

Tutup