Trombosit Turun, Apakah Selalu DBD? Bagaimana Cara Menaikkannya?


Trombosit turun atau trombositopenia biasanya disebabkan oleh apa? Apakah selalu DBD? Jika trombosit turun, apa yang harus dilakukan? Berapa jumlah trombosit normal pada saat pemeriksaan darah?

Daftar Isi

Buka

Tutup

Trombosit 145.000 apakah normal?

Sejak hari Selasa saya panas dingin. Sudah cek darah kemarin di hari Minggu dan hasilnya trombosit saya 145. Bagaimana ya, apakah normal?

Berdasarkan keterangan yang disampaikan, berarti pemeriksaan darah dilakukan pada hari ke-6 demam. Tes darah menunjukkan bahwa trombosit 145, mungkin maksudnya adalah 145.000.

Perlu diketahui bahwa kadar trombosit normal pada orang dewasa adalah antara 150.000-400.000. Akan tetapi, rentang jumlah trombosit normal pada setiap orang bisa berbeda.

Jadi, hasil trombosit yang 145 ribu berarti di bawah normal, namun hanya turun sedikit. Artinya, hal itu tidak menjadi kekhawatiran atau tanda signifikan untuk penyakit tertentu. Kemungkinan demam berdarah pun dapat disingkirkan.

Namun demikian, panas dingin atau demam yang terus berlangsung hingga 6 hari tentu saja memerlukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut. 

Dokter akan menanyakan perihal gejala penyakit yang dialami serta riwayat medis terdahulu. Setelah itu melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin pemeriksaan penunjang apabila diperlukan, seperti cek darah lanjutan dan tes urine.

Dijawab oleh dr. Ahmad Muhlisin

Apakah leukemia menyebabkan trombosit turun? Apakah butuh transfusi darah?

Mama saya terkena penyakit leukemia CML. Trombositnya turun menjadi 9.000 lalu ditransfusi darah 10 kantong tapi kok masih turun juga ya menjadi 7.000. Itu bagaimana ya agar trombositnya tidak semakin menurun?

Trombosit berperan penting dalam proses pembekuan darah. Namun, banyak keadaan patologis yang menyebabkan penurunan kadar trombosit (trombositopenia), salah satunya adalah akibat leukemia.

Akibat trombositopenia dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan hebat, bahkan hanya dengan cedera ringan. Trombositopenia ini menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan pada pasien leukemia.

Penurunan kadar trombosit pada pasien leukemia terjadi biasanya karena adanya infiltrasi ke sumsum tulang yang mengakibatkan sumsum tulang dipenuhi oleh sel leukemia, atau juga karena efek samping yang ditimbulkan akibat obat kemoterapi. 

Namun, bisa juga karena sebab lain, misalnya proses imunologi, akibat disseminated intravascular coagulation (DIC), dan lain sebagainya.

Pasien leukemia yang mendapatkan transfusi trombosit juga memiliki risiko adanya aloimunitas sehingga menyebabkan terbentuknya aloantibodi yang dapat menyebabkan terjadinya destruksi (penghancuran) trombosit.

Oleh karena itu, tidak heran jika penurunan kadar trombosit masih tetap terjadi setelah dilakukan transfusi trombosit ataupun produk darah lainnya. Pada pasien dengan aloantibodi, transfusi trombosit menjadi tidak efektif atau gagal dilakukan.

Untuk memastikan kondisi, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter yang merawat karena pada hakikatnya dokter tersebut yang lebih paham dengan kondisi dan langkah-langkah apa yang terbaik bagi kondisi tersebut. Lakukan tes darah secara berkala untuk mengetahui perkembangan nilai trombosit.

Dijawab oleh Tim Medis HDmall

Kenapa trombosit bisa turun terus menerus?

Mau bertanya. Bagaimana cara untuk menaikkan trombosit? Setiap hari trombosit saya turun dan tidak naik. Terus, akibat jika trombosit turun itu kenapa ya?

Kadar trombosit normal antara 150 ribu hingga 450 ribu. Jika kurang dari itu, maka disebut trombositopenia. Sebagai informasi, trombositopenia bisa disebabkan oleh banyak hal.

Penanganannya pun beraneka ragam tergantung dari penyebabnya. Oleh karena itu, yang paling penting adalah menentukan penyebab dari trombositopenia itu sendiri. Setelah dipastikan, salah satunya melalui pemeriksaan darah, baru bisa ditentukan penanganan yang terbaik.

Berikut ini beberapa penyebab trombositopenia:

  • Infeksi virus, misalnya demam berdarah dengue (DBD), hepatitis, hingga HIV-AIDS
  • Infeksi bakteri yang berat, misalnya tuberkulosis
  • Penyakit kelainan darah, misalnya leukemia ataupun limfoma, anemia aplastik
  • Efek samping dari kemoterapi dan radioterapi
  • Defisiensi atau kekurangan vitamin B6 dan asam folat
  • Penyakit autoimun, seperti idiopatik trombositopenia purpura (ITP)
  • Splenomegali atau pembesaran limpa, misalnya pada pasien sirosis
  • Herediter atau keturunan
  • Terpapar bahan kimia toksik
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Obat-obatan tertentu, seperti obat antikonvulsi dan antibiotik

Jika penyebab trombosit turun karena DBD, maka penanganannya dengan pemberian cairan yang adekuat, misalnya dengan infus cairan, dan lainnya. Namun berbeda jika penyebabnya karena hal lain.

Dijawab oleh Tim Medis HDmall 

Artikel terkait

Pertanyaan lain yang sering diajukan