Gejala HIV pada pria, khususnya tahap awal sering tidak disadari karena mirip gejala penyakit lain. Apa saja gejala HIV pada pria? Pemeriksaan apa yang diperlukan untuk mengidentifikasi gejala HIV pada pria?
Daftar Isi
Tutup
Tutup
Bagaimana ciri-ciri HIV pada pria?
Awal mula gejala HIV pada pria seperti apa?
Tak semua gejala HIV pada pria ataupun wanita akan langsung terlihat, perlu waktu untuk mendeteksinya. Jika merasa baru menggunakan jarum suntik yang tidak steril, berganti pasangan seksual, atau sesuatu yang beresiko HIV, maka sebaiknya segera periksakan diri ke rumah sakit atau klinik terdekat.
Jika melakukan hubungan seks beresiko, sebenarnya tidak pasti langsung terkena HIV, maka dari itu perlu dilakukan pemeriksaan HIV berkala, biasanya tiap 3 bulan sekali.
Dijawab oleh dr. Cindy
Gejala awal HIV pada pria dan wanita cenderung tidak ada. Munculnya gejala HIV biasanya terjadi ketika sudah berada di stadium agak lanjut, mulai dari demam panjang, kelelahan, pusing, muncul infeksi jamur atau sariawan di mulut, hingga ruam di kulit.
Jika mengalami gejala seperti itu, baiknya langsung periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan HIV. Umumnya, gejala HIV pada pria stadium awal muncul dalam waktu 1-2 bulan setelah penularan atau bisa juga lebih cepat.
Dijawab oleh dr. Felicia Ivanty
Bagaimana mengidentifikasi gejala HIV pada pria? Apakah laki laki yang pernah berhubungan dengan perempuan, lalu gonta ganti pasangan, pasti terjangkit HIV?
Gejala HIV pada pria tahap awal seringkali bersifat umum menyerupai penyakit lain. Serangkaian pemeriksaan HIV untuk mendeteksi infeksi HIV dapat dilakukan secepatnya ataupun 3 bulan bila merasa tertular HIV, tidak perlu menunggu adanya gejala yang muncul terlebih dahulu.
Beberapa jenis tes HIV dapat berupa pemeriksaan antibodi HIV, tes PCR, tes kombinasi (antibodi-antigen), dan pemeriksaan lainnya, seperti tes serologi. Namun, tidak semua fasilitas kesehatan menyediakan pemeriksaan HIV, kamu bisa coba mencari layanan tersebut dan booking melalui HDmall.id.
Bagi orang yang suka bergonta ganti pasangan atau melakukan seks bebas memang rentan tertular penyakit HIV. Oleh sebab itu, hindari kebiasaan buruk tersebut dan sebaiknya gunakan kondom sebagai pengaman bila berhubungan seks.
Dijawab oleh dr. Vania Angela
Apa gejala umum dari seseorang yang terinfeksi HIV?
Apakah bila kita mengalami gejala HIV tanpa ruam, kelenjar getah bening, batuk kering, dan nyeri otot mengindikasikan kita terkena HIV?
Infeksi HIV dapat menular jika ada pertukaran melalui kontak antar cairan tubuh dengan orang yang terkena HIV, seperti darah dan ASI. tetapi HIV tidak menular melalui keringat ataupun air liur.
Beberapa cara penularan infeksi HIV:
- Hubungan seksual yang berganti-ganti pasangan/ pasangan yang tidak jelas kesehatan seksualnya
- Penggunaan jarum suntik bersama atau bergantian
- Orang yang membuat tato menggunakan jarum tidak steril
- Tertusuk jarum yang terkontaminasi HIV
- Penularan ibu ke anak selama dalam kandungan, proses melahirkan atau menyusui
Jika memang ada risiko tersebut, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan HIV, seperti rapid test untuk mendeteksi antibodi HIV. Jika memang dinyatakan positif, maka pada prinsipnya terapi HIV akan menekan perkembangan virus.
Meskipun tidak memberikan kesembuhan secara total, namun pasien dengan infeksi HIV masih dapat hidup seperti orang lainnya. Pengobatan dasar HIV adalah dengan pemberian obat-obatan antiretroviral sekaligus terapi lain sesuai kondisi klinis yang ada.
Pada awal proses infeksi, HIV bisa tidak menimbulkan gejala apapun atau memberikan gejala yang tidak khas. Oleh karenanya, perlu pemeriksaan HIV untuk mendeteksi apakah terinfeksi virus HIV atau tidak.
Gejala HIV yang umum bisa terjadi dalam waktu 1-4 minggu pada awal infeksi dapat berupa demam, badan lemas, mudah lelah, sakit tenggorokan, nyeri otot, atau radang kulit.
Gejala tersebut tergolong gejala tidak khas dan bisa mirip dengan infeksi virus lain pada umumnya. Kondisi ini dapat berlangsung selama 3-14 hari.
Setelah itu, penderita HIV bisa tidak mengalami gejala dalam rentang waktu yang cukup lama yaitu 2-10 tahun sampai akhirnya menampakkan gejala lanjutan yang sangat bergantung pada penyakit yang menyertai infeksi HIV itu sendiri.
Beberapa gejala HIV pada pria tahap lanjut, seperti diare berkepanjangan, demam terus-menerus, badan lemas, nafsu makan menurun, penurunan berat badan, infeksi jamur di lidah dan pembesaran kelenjar getah bening.
Beberapa tips yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Terapkan perilaku seks yang sehat
- Hindari berhubungan seksual dengan sembarangan
- Setia pada pasangan dan hindari bergonta-ganti pasangan seks
- Hindari menggunakan jarum suntik bersama-sama atau bergantian
- Jauhi diri atau segera bersihkan jika terpapar cairan tubuh dari orang yang berisiko HIV
- Jaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga teratur
Dijawab oleh dr. Luqman Hakim
Bagaimana cara mengetahui orang yang sudah terkena HIV?
Saya ingin mengetahui apakah saya terinfeksi HIV atau tidak. Soalnya saya sedang mengalami tanda HIV, seperti gusi berdarah tanpa sebab, plak gigi, penurunan daya ingat, dan sering depresi. Apakah saya sudah pasti positif terkena HIV? Jika harus tes lab, saya harus bagaimana?
HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan virus penyebab HIV-AIDS, di mana pasien akan mengalami penurunan sistem imun tubuh sehingga mudah terserang banyak penyakit lainnya secara bersamaan.
HIV AIDS terdiri dari beberapa tahapan. Awalnya setelah terinfeksi, pasien akan mengalami beberapa keluhan ringan yang menyerupai gejala flu biasa, seperti demam, badan pegal, sakit kepala, nyeri otot dan lainnya.
Keluhan tersebut bisa muncul selama beberapa minggu dan kemudian menghilang sendiri. Keluhan awal gejala HIV pada pria maupun wanita bisa mirip dengan penyakit lainnya.
Setelah melewati gejala awal HIV, pasien masuk ke dalam fase laten di mana pasien tidak mengalami gejala apapun. Jika pasien HIV positif ini tidak mendapatkan terapi, maka dalam beberapa tahun sistem imunnya akan semakin menurun sehingga muncul gejala penyakit lainnya. Pasien akan lebih mudah terserang infeksi seperti TBC hingga penyakit kanker.
Keluhan HIV seringkali mirip dengan penyakit lainnya, beberapa di antaranya berupa gusi berdarah, plak gigi, dan sariawan di mulut. Namun, hal itu juga bisa disebabkan penyakit lain dan belum tentu gejala HIV.
Oleh karena itu, gejala umum atau keluhan yang dialami tidak bisa dijadikan dasar dan langsung dipastikan positif HIV. Perlu pemeriksaan HIV berupa tes serologi sebagai pemeriksaan awal untuk memastikan terinfeksi HIV atau tidak.
Sebagai informasi, pengobatan HIV adalah dengan terapi antiretroviral (ARV). Jika diberikan pada tahap awal, pengobatan ini sangat baik untuk mengendalikan virus yang sudah ada di tubuh.
Selain itu, pengobatan antiretroviral untuk HIV cukup efektif untuk menekan pertumbuhan virus sehingga pasien dapat bertahan hidup dalam jangka lama sekaligus menekan kemungkinan penularan ke orang lain.
Dijawab oleh Tim Medis HDmall
Artikel terkait
- Ciri Ciri HIV di Lidah dan Mulut yang Harus Diwaspadai
- 10 Masalah Kulit Penderita HIV, Kenali Ciri-Cirinya
- Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah Kanker Penis
- Manfaat, Prosedur, Tempat, Hasil, dan Biaya Tes HIV
Pertanyaan lain yang sering diajukan