Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:
Tutup
Tutup
- Apa itu SGOT dan SGPT?
- Nilai normal SGOT dan SGPT
- SGOT dan SGPT tinggi, apa artinya?
- Penyebab kadar SGOT dan SGPT tinggi
- Booking paket pemeriksaan dan perawatan hati via HDmall.id dengan diskon spesial!
Tes SGOT dan SGPT termasuk salah satu jenis pemeriksaan dari serangkaian medical check up. Kedua hal tersebut secara khusus menjadi indikator fungsi hati sehingga bisa digunakan untuk mendeteksi gangguan hati. Berapa nilai SGOT dan SGPT yang normal? Simak informasi lengkapnya dalam ulasan HDmall.id berikut ini.
Apa itu SGOT dan SGPT?
Hati memegang banyak fungsi penting dalam tubuh. Layaknya lambung, hati bertugas untuk mencerna makanan, memproduksi protein, hingga menyimpan energi.
Fungsi hati yang terganggu bisa menimbulkan sejumlah keluhan, di antaranya:
- Mata dan kulit menjadi kuning (penyakit kulit)
- Diare
- Mual
- Muntah
Dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan fungsi hati untuk memastikan penyebabnya. Selain dari gejala, tes fungsi hati juga direkomendasikan orang-orang dengan kondisi berikut:
- Punya riwayat penyakit hati dalam keluarga
- Memiliki kebiasaan konsumsi alkohol
- Berpotensi terpapar virus hepatitis
- Sedang minum obat-obatan yang berisiko memicu kerusakan hati
Dari sekian banyak indikator yang dibutuhkan, nilai SGOT dan SGPT penting untuk diketahui sejak awal. SGOT dan SGPT merupakan enzim yang diproduksi oleh sel-sel hati dan bertugas untuk mencerna protein dalam tubuh.
Jika kadarnya meningkat, maka kemungkinan menjadi pertanda adanya kerusakan pada sel-sel hati. Lalu, apa beda SGOT dan SGPT?
SGOT adalah singkatan dari Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminasi, disebut juga dengan AST (Aspartate Aminotransferase). Enzim ini terdapat dalam sel parenkim hati.
Selain di hati, SGOT juga terdapat dalam sel darah, jantung, dan otot. Maka itu, kadar SGOT tinggi tidak bisa dijadikan patokan utama adanya kelainan pada sel hati.
Sementara itu, SGPT adalah singkatan dari Serum Glutamic Pyruvate Transaminase, atau disebut juga ALT (Alanin Aminotransferase). Dibandingkan SGOT, enzim ini paling banyak terdapat dalam organ hati.
Jika kadar SGOT tinggi, maka juga diperlukan pemeriksaan SGPT. Ketika kadar kedua enzim hati ini meningkat, baru dapat dipastikan bahwa telah terjadi kerusakan pada sel hati. Pasalnya, saat sel hati mengalami kerusakan, enzim SGPT akan keluar dan mengalir dalam darah sehingga dapat dideteksi dari hasil tes darah.
Nilai normal SGOT dan SGPT
Setiap laboratorium memiliki standar nilai SGOT dan SGPT yang berbeda-beda. Namun secara umum, nilai SGOT dan SGPT yang normal adalah sebagai berikut:
- SGOT: 3-45 µ/l (mikro per liter)
- SGPT: 0-35 µ/l (mikro per liter)
Hasil SGOT dan SGPT yang normal tidak selalu menunjukkan seseorang terbebas dari penyakit hati. Pada kasus penyakit hati kronis yang sudah menahun, kadar enzim SGOT dan SGPT dapat ditemukan dalam kondisi normal atau hanya naik sedikit. Kondisi ini sering ditemukan pada kasus hepatitis B atau hepatitis C kronis.
Jumlah enzim hati akan meningkat ketika sel-sel hati mengalami kerusakan yang cukup masif. Sementara pada kasus penyakit hati kronis, kerusakan sel hati terjadi secara perlahan.
Akibatnya, kadar SGOT dan SGPT tidak meningkat secara drastis, bahkan kerap terlihat normal. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan penunjang lain untuk memastikan penyebabnya.
SGOT dan SGPT tinggi, apa artinya?
Nilai SGOT dan SGPT bisa menjadi salah satu indikator gangguan fungsi hati. Pada kerusakan hati, kadar SGOT dan SGPT bisa naik hingga puluhan bahkan ribuan kali lipat dari nilai normal. Hal ini menandakan bahwa sel-sel hati telah mengalami kerusakan yang masif atau nekrosis luas.
Penyebab kadar SGOT dan SGPT tinggi
Berbagai penyebab kadar SGOT dan SGPT tinggi antara lain:
1. Hepatitis
Hepatitis adalah kondisi saat hati mengalami peradangan. Sel-sel hati yang meradang, membengkak, rusak, atau bahkan mati tentu tidak bisa berfungsi dengan baik. Akibatnya, kadar SGOT dan SGPT menjadi tinggi.
Pada pasien yang mengalami hepatitis akut, kadar SGOT dan SGPT bisa meningkat secara signifikan. Angkanya bahkan bisa bertambah 5-10 kali nilai normal seiring dengan kenaikan kadar bilirubin, penurunan albumin, dan indikator kerusakan hati lainnya.
2. Perlemakan hati (fatty liver)
Perlemakan hati adalah kondisi ketika sel-sel hati rusak dan digantikan dengan sel-sel lemak. Kondisi ini dapat menyebabkan nilai SGOT dan SGPT tinggi, namun kenaikannya hanya sekitar 2-3 kali nilai normal.
Kasus fatty liver kerap ditemukan pada orang yang mengalami obesitas atau kegemukan. Gejalanya ditandai dengan rasa tidak nyaman pada perut bagian kanan atas, namun ada juga yang justru tidak merasakan gejala.
3. Sumbatan empedu
Empedu dihasilkan oleh hati dan mengalir ke kantung empedu. Jika terjadi sumbatan pada aliran empedu, maka hati akan 'tenggelam' oleh cairan empedu yang lambat laun meracuni dan merusak sel-sel hati.
Peningkatan kadar SGOT dan SGPT akibat sumbatan empedu tidak terlalu tinggi, kira-kira 4 kali dari nilai normal. Namun, kondisi ini tetap membutuhkan penanganan lebih lanjut oleh dokter.
4. Penyakit lain
Penyebab SGOT dan SGPT tinggi tidak selalu berhubungan dengan organ hati. Ada beberapa penyakit lain yang diam-diam juga membuat kadar SGOT dan SGPT meningkat.
Pasalnya, kedua enzim tersebut memang tidak hanya diproduksi oleh sel hati. Beberapa penyakit yang dapat meningkatkan kadar SGOT dan SGPT antara lain:
- Tipus
- DBD
- Penyakit kelenjar gondok
- Penyakti autoimun
- Penyakit celiac
- Penyakit Wilson
- Gangguan otot
- Keracunan hati akibat racun, seperti overdosis paracetamol atau keracunan jamur
- Kegagalan sirkulasi (syok) berkepanjangan, sehingga hati kekurangan oksigen dan nutrisi
Lakukanlah tes SGOT dan SGPT untuk mengetahui seberapa baik fungsi organ hati. Namun, hasil normal tidak serta merta menunjukkan bahwa kamu terbebas dari penyakit hati, ya. Dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan penunjang untuk membantu menentukan penyebab pastinya.
Tak perlu repot, kamu bisa booking paket pemeriksaan dan perawatan hati atau paket medical check up via HDmall.id. Dapatkan juga vaksin hepatitis di klinik terdekat sesuai dengan lokasi dan budget-mu. Nikmati kemudahan pembayaran dengan berbagai metode sesuai kebutuhanmu. Hubungi tim customer service HDmall.id sekarang!
Baca juga artikel lain seputar kesehatan hati:
- Pemeriksaan Fungsi Hati dan Tes Hepatitis: Jenis dan Waktu Pemeriksaan
- Penyakit Hepatitis A hingga Hepatitis E, Apa Perbedaan Jenisnya?
- Vaksin Hepatitis A Berikan Perlindungan hingga 25 Tahun!
- Hepatitis B Sangat Menular, Ini Pentingnya Vaksinasi Sejak Dini
- Bukan Cuma Anak-anak, Orang Dewasa Juga Perlu Vaksin Hepatitis
Referensi
Tutup
Tutup
- Mayo Clinic. Liver function tests. (http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/liver-function-tests/basics/how-you-prepare/prc-20012602)
- Medical News Today. What does the SGOT blood test mean? (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320982.php)
- Healthline. SGOT Test. (https://www.healthline.com/health/sgot-test)
- WebMD. What Is an Aspartate Aminotransferase (AST) Test? (https://www.webmd.com/a-to-z-guides/aspartate_aminotransferse-test#1).
- KidsHealth. Blood Test: Alanine Aminotransferase (ALT, or SGPT).(https://kidshealth.org/en/parents/test-alt.html)
- Medical Clinics of North America. Evaluation of abnormal liver tests. (https://doi.org/10.1016/j.mcna.2013.09.005)