Ringkasan
Tutup
Tutup
- Hamzah mengeluh gusinya sakit dan giginya goyang, ternyata setelah dicek gigi permanennya sudah mau tumbuh. Itu artinya, gigi susunya harus dicabut supaya gigi permanennya bisa tumbuh dengan optimal;
- Menurut Hamzah, pengalaman cabut gigi susu kali ini tidak terasa sakit. Bahkan, Hamzah terlihat enjoy dan enggak grogi saat cabut gigi susu berkat dokter gigi yang ramah;
- Proses cabut gigi susu Hamzah berjalan lancar dan hasilnya bagus. Hamzah juga tidak perlu minum obat-obatan apa pun dan dokter juga tidak menyuruhnya kontrol ulang;
- Kamu juga bisa menjalani perawatan cabut gigi dengan membeli paket treatment melalui HDmall. Kunjungi link berikut untuk membeli paket perawatan gigi yang kamu butuhkan:
- Bingung soal cabut gigi susu? Tenang saja! Kamu bisa menggunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis untuk menemukan paket perawatan gigi yang sesuai dengan kondisi, budget, dan lokasi kamu.
Proses cabut gigi susu ternyata ada banyak jenis prosedurnya. Dari perbedaan anestesi, cabut gigi susu dapat dilakukan dengan menggunakan anestesi injeksi atau ethyl chloride spray. Nah, kali ini Ibu Nicky ingin berbagi review cabut gigi susu dengan ethyl chloride spray di Lulu Medika yang dilakukan oleh anaknya, Hamzah.
Menurutnya, proses cabut gigi susu berjalan lancar. Bahkan, Hamzah tidak menangis atau mengeluh kesakitan, lho! Ternyata, hal ini karena Hamzah mengaku lebih sakit saat gusinya nyeri daripada cabut gigi susu. Justru, kali ini Hamzah merasa lebih lega dan tidak kesakitan lagi seperti sebelumnya.
Hasil cabut gigi susu memuaskan. Tinggal menunggu waktu gigi permanennya tumbuh supaya Hamzah bisa tersenyum lebih ceria dan percaya diri lagi.
Review cabut gigi susu di Lulu Medika
Ini pertama kalinya Hamzah melakukan perawatan cabut gigi susu. Dulu pernah, sih, pas dia berusia 4 tahun saya ajak ke dokter gigi, tapi ternyata enggak mau masuk. Mungkin masih takut kali, ya.
Sebagai pengalaman perdana, kali ini harus mengalami 2 gigi susunya dicabut sekaligus. Duh, kira-kira anak ini siap enggak, ya?
Memang sudah beberapa hari yang lalu, Hamzah mengeluh gusinya nyeri dan giginya goyang. Pas dilihat, ternyata memang sudah ada gigi permanen yang mau tumbuh. Bahkan, 3 hari sebelum treatment, Hamzah sampai demam.
Setelah demamnya turun dan suhu tubuhnya kembali normal, akhirnya saya memutuskan untuk membawa Hamzah ke dokter gigi. Benar saja, gigi permanen Hamzah sudah mau tumbuh sehingga gigi susunya harus dicabut. Dengan begitu, harapannya rasa nyeri di gusinya bisa mereda.
Ngomong-ngomong, ini Hamzah sendiri yang minta ke dokter, lho! Dia mengaku kalau memang tersiksa dengan rasa nyeri di gusinya. Saya bangga sekali, ternyata anak saya enggak takut ke dokter gigi.
Gigi susu anak memang sebetulnya bisa copot sendiri kalau sudah waktunya. Namun, terkadang ada juga kasus yang membutuhkan bantuan dokter gigi. Hal ini biasanya terjadi kalau gigi susu tumbuh miring atau belum lepas ketika sudah waktunya.
Dengan cabut gigi susu, ini akan memudahkan tumbuhnya gigi permanen di bawahnya. Soalnya kalau dipaksakan copot sendiri, apalagi kalau sudah sampai bikin nyeri, nanti malah kasihan anaknya jadi gak nyaman. Lebih parahnya lagi, bisa menghambat pertumbuhan gigi permanen selanjutnya.
Saya mulai googling mencari paket cabut gigi susu, lalu ketemu website HDmall.id. Pas lihat daftar perawatan gigi anak, ternyata ada klinik yang lokasinya dekat dengan tempat kerja saya, yaitu Lulu Medika.
Respon tim customer service HDmall.id cepat, lho. Begitu saya chat mau pesan paket cabut gigi susu, mereka langsung mengarahkan saya untuk isi data pasien dan menentukan jadwal perawatan. Mereka juag menjelaskan isi paketnya dengan jelas dan enggak bertele-tele.
Setelah itu, saya tinggal bayar sesuai nominal yang tertera di website, lalu mereka kasih voucher untuk diklaim di klinik. Semuanya berjalan cepat dan praktis.
Prosedur cabut gigi susu dengan anestesi
Klinik Lulu Medika ini terletak di daerah Duren Sawit. Lokasinya mudah ditemukan, karena ancer-ancernya pun sudah ada secara lengkap di deskripsi produk di website HDmall.id. Bahkan, ada link googlemaps yang tinggal di klik, langsung deh diarahkan ke lokasi klinik.
Sebelum berangkat ke klinik, saya mengajak Hamzah untuk menyikat gigi terlebih dahulu. Setelah itu, saya suapi dia makanan dan minum secukupnya untuk berjaga-jaga jika nanti dia mengalami kesulitan makan setelah cabut gigi susu.
Pas sampai di klinik, ternyata ruang tunggunya luas. Bahkan, ada juga ruang tunggu anak yang dilengkapi dengan beberapa mainan anak. Wah, dia sih senang banget karena bisa main-main dulu sambil nunggu dipanggil dokter.
Proses cabut gigi susu ternyata tidak se-dramatis yang saya bayangkan. Mungkin karena anak saya juga lebih siap dan dokternya ramah sekali dengan anak-anak, jadi Hamzah merasa enjoy dan enggak grogi selama cabut gigi.
Pertama-tama, Hamzah diminta kumur-kumur dulu supaya rongga mulutnya bersih. Oh iya, meski awalnya Hamzah harusnya hanya menggunakan ethyl chloride spray, ternyata dokter lebih menyarankan untuk dibius. Jadi, setelah itu, dokter langsung menggunakan anestesi sebelum mulai mencabut gigi susu Hamzah.
Alhamdulillah, anak saya berani melewati proses yang sebetulnya bikin ibunya dag-dig-dug ini. Dia memang mengakui kalau sebelumnya tersiksa dengan gusi yang nyeri. Makanya, dia berhasil mengalahkan rasa takutnya, yang penting gusinya enggak sakit lagi.
Setelah cabut gigi susu selesai, dokter menyelipkan sedikit kapas di lokasi gigi yang masih agak berdarah. Hal ini bertujuan untuk membantu menghentikan perdarahan.
Dokter juga menyarankan supaya Hamzah menghindari makan makanan panas maupun pedas selama 24 jam untuk menghindari perdarahan gusi. Yang bikin anak saya senang, dia boleh minum es krim atau yang dingin-dingin untuk membantu mempercepat pembekuan darah sekaligus meringankan nyerinya. Wah, anak kecil disuruh minum es mana nolak. Hahaha
Seperti apa hasil cabut gigi susu?
Alhamdulillah, saya puas dengan pelayanan klinik dan HDmall.id. Proses cabut gigi susu anak saya berjalan lancar dan hasilnya bagus. Anak saya juga tidak perlu minum obat-obatan apa pun dan dokter juga tidak menyuruh kami kontrol ulang.
Berkat penjelasan dari tim customer service HDmall.id yang detail, saya bisa mendapatkan informasi seputar paket yang diinginkan dengan jelas. Proses ordernya pun cepat dan praktis, tinggal bayar dan datang ke klinik untuk klaim vouchernya.
Dokter Rini yang menangani anak saya juga ramah anak sekali. Walau ini pengalaman pertama anak saya perawatan gigi, dia jadi enggak grogi dan kelihatannya nyaman-nyaman saja. Pokoknya, rekomendasi tim customer service HDmall.id memang enggak salah deh.