Hasil Tes STD Positif, Harus Apa? Ini Panduan Sesuai Jenis Penyakitnya


Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Tak perlu lagi ragu menjalani pemeriksaan penyakit menular seksual (PMS) karena ini bukan lagi menjadi sebuah hal yang tabu. Apalagi pada pasangan yang berisiko, semakin cepat periksa justru akan semakin cepat mendeteksi dan menentukan pengobatannya. Lalu, bagaimana jika hasilnya positif penyakit menular seksual? Apa yang harus dilakukan?

Setiap jenis infeksi menular seksual (IMS) memerlukan tahap pengobatan yang berbeda-beda. Jangan panik dulu, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini saat mendapati hasil tes positif STD.

Apa yang terjadi jika tes IMS hasilnya positif?

Hasil tes positif STD (Sexual Transmitted Disease) menunjukkan bahwa kamu positif terpapar infeksi menular seksual. Wajar jika ini membuat hati resah dan takut, namun berusahalah setenang mungkin untuk menghadapinya

Pertimbangkan untuk menjalani pemeriksaan tambahan untuk menguatkan hasilnya. Jenis pemeriksaan apa pun memungkinkan menghasilkan positif palsu (false positive). Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti:

  • Kesalahan penanganan sampel uji
  • Melakukan pantangan sebelum tes
  • Pasien mengalami penyakit menular seksual lain atau penyakit autoimun yang mengganggu hasil tes

Jika kamu positif mengidap PMS, segera beri tahukan pasangan dan jangan ditutup-tutupi. Hindari berhubungan seks untuk sementara waktu sampai hasil pemeriksaan selanjutnya diketahui.

Setelah itu, segera konsultasikan ke dokter mengenai langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Ajak pasangan untuk menjalani pemeriksaan yang sama sesegera mungkin.

Hal ini penting untuk mengetahui potensi penularan infeksi menular seksual padanya. Jika tidak, kamu dapat menularkan IMS kepada satu sama lain dan tidak bisa memutus rantai penularan.

Beberapa penyakit menular seksual dapat dirawat dan disembuhkan. Tingkat keberhasilannya pun semakin besar jika semakin cepat dideteksi dan diobati. Namun, ada juga jenis STD yang tidak dapat disembuhkan, tapi bisa dikendalikan dengan penanganan yang tepat.

Positif sifilis artinya apa?

Sifilis adalah infeksi bakteri yang dapat ditularkan melalui kontak seksual secara vaginal, oral, atau anal dengan orang yang terinfeksi. Penyakit ini biasanya berkembang secara bertahap dengan gejala yang berbeda-beda dalam htiungan minggu, bulan, bahkan bertahun-tahun.

Positif sifilis berarti terdapat antibodi dalam tubuh yang diduga sedang melawan sifilis. Dengan kata lain, ada indikasi bahwa seseorang mengalami infeksi sifilis. 

Banyak yang tidak menyadarinya karena gejalanya yang ringan di awal sehingga kerap tidak disadari. Padahal di waktu yang sama, penderita bisa menularkan infeksi ini pada orang lain.

Kabar baiknya, penyakit sifilis paling mudah disembuhkan pada tahap awal infeksi. Selain meningkatkan peluang kesembuhan, pengobatan sejak dini dapat mencegah penularan infeksi ke orang lain.

Pengobatan sifilis dilakukan dengan pemberian penicillin. Jenis antibiotik ini diberikan melalui suntikan dosis tunggal jika sifilis terjadi selama kurang dari setahun.

Sifilis tahap lanjut atau stadium laten yang berat juga dapat diobati dengan antibiotik dengan dosis tertentu selama beberapa minggu. Namun, kerusakan yang sudah telanjur terjadi pada organ tubuh tidak bisa diobati hanya dengan penggunaan penicillin.

Apa artinya HSV positif?

Tes IgG adalah jenis pemeriksaan darah yang ditujukan untuk mendiagnosis virus herpes simplex (HSV). Hal ini termasuk HSV-1 yang paling umum menyebabkan herpes bibir dan HSV-2 penyebab herpes genital.

Pemeriksaan IgG tidak dapat mendeteksi virus herpes. Akan tetapi, jenis tes ini mendeteksi antibodi immunoglobulin G (IgG) yang memproduksi sistem imun untuk melawan virus tersebut

Hasil IgG HSV positif mengindikasikan seseorang pernah atau sedang terinfeksi HSV-1 atau HSV-2. Sebaliknya, hasil HSV negatif berarti tidak pernah terinfeksi HSV.

Setelah mendapati hasil tes HSV positif, kamu dapat mempertimbangkan pemeriksaan lain dengan tes IgM untuk menguatkan diagnosis. Dokter juga dapat merekomendasikan pemeriksaan ulang setelah beberapa minggu untuk menguatkan hasil akhirnya.

Jika hasil tes positif untuk IgG dan IgM atau hanya IgM, kemungkinan besar infeksi HSV terjadi baru-baru ini. Namun, jika hanya positif IgG, kemungkinan besar infeksi herpes terjadi dalam 2 bulan terakhir.

Lantas, apakah herpes bisa sembuh? Sayangnya, herpes tidak bisa disembuhkan secara total. Sekali terinfeksi HSV-1, virus ini akan tetap ada dalam tubuh seumur hidup meskipun tidak aktif atau tidak menimbulkan gejala.

Ada beberapa langkah pengobatan herpes yang dapat membantu mengendalikan gejala sekaligus mengurangi risiko komplikasi, yaitu:

  • Obat antivirus, seperti valacyclovir, famciclovir, acyclovir, atau penciclovir sesuai anjuran dokter
  • Obat nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, jika herpes menyebabkan nyeri
  • Menjaga area kulit yang terkena
  • Kompres ruam herpes dengan air hangat

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai kebutuhan pemeriksaan lanjutan hingga pengobatan sesuai kebutuhan.

Saya positif terinfeksi gonore, apakah bisa sembuh?

Tidak sedikit penderita gonore atau klamidia yang tidak mengalami gejala. Itulah kenapa penting untuk mendeteksinya sejak awal karena kedua penyakit menular seksual ini bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat.

Infeksi yang tidak ditangani dapat memicu gangguan kesehatan lainnya. Pada wanita, hal ini dapat menyebabkan penyakit radang panggul yang berisiko pada kehamilan ektopik atau gangguan kesuburan.

Sedangkan pada pria, klamidia dan gonore yang tidak diobati dapat memicu penyakit pada saluran yang menempel pada testis. Beberapa kasus dapat menyebabkan infertilitas, bahkan meningkatkan kemungkinan tertular HIV.

Pengobatan gonore yang paling utama adalah dengan pemberian antibotik, baik dengan suntikan ceftriaxone atau azithromycin dan doksisiklin oral. Pasangannya juga harus menjalani perawatan yang sama untuk meminimalkan risiko penularan.

Sejalan dengan itu, perawatan klamidia juga dilakukan dengan pemberian antibiotik, mengingat klamidia disebabkan oleh bakteri. Biasanya, penyakit ini akan berangsur-angsur sembuh dalam waktu 2 minggu pengobatan.

Meski sudah menuntaskan pengobatan, kamu dan pasangan dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan STD ulang dalam 3 bulan ke depan. Bicarakan lebih lanjut dengan dokter mengenai rencana perawatan selanjutnya.

Apa yang harus dilakukan jika hasil tes menunjukkan positif HIV?

Hasil tes HIV positif menunjukkan bahwa viral load HIV telah terdeteksi mencapai 10.000 kopi atau lebih per 1 ml dalam tubuh. Itu artinya, seseorang telah terinfeksi virus HIV dan dapat menularkan penyakitnya meskipun kondisinya sehat dan tidak bergejala.

Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan HIV positif, segera periksakan diri ke dokter meskipun kamu tidak mengalami gejala apa pun. Semakin cepat mendapatkan perawatan dan pengobatan, semakin cepat pula virus HIV dikendalikan dan menjaga kekebalan tubuh agar tidak drop akibat HIV.

Sebelum menentukan pengobatan HIV, dokter akan melihat hasil laboratorium lainnya untuk menentukan sejauh mana infeksi HIV berkembang. Mulai dari nilai CD4, viral load, dan resistensi obat.

Semua pengidap HIV akan direkomendasikan obat ARV untuk mengendalikan pertumbuhan virus dalam tubuh. Obat ini harus diminum sesegera mungkin dan seumur hidup. Berhenti minum obat ARV bisa membuat virus HIV kembali tumbuh tak terkendali hingga memunculkan potensi resistensi obat.

Berapa biaya pemeriksaan STD?

Biaya pemeriksaan STD berbeda-beda, tergantung jenis penyakit menular seksual yang ingin kamu ketahui. Perbedaan harga pemeriksaan juga disesuaikan dengan metode pemeriksaan dan jumlah tes yang diinginkan.

Harga tes STD tersedia mulai dari Rp150.000-9.000.000. Semakin lengkap pemeriksaan yang diinginkan, maka semakin mahal pula biaya yang harus dikeluarkan.

Untuk mendapatkan informasi seputar pemeriksaan penyakit menular seksual, kamu bisa tanyakan ke customer service HDmall.id yang siap membantu memilihkan paket permeriksaan kesehatan sesuai kebutuhan, budget, dan lokasi kamu.

Baca juga artikel lain seputar penyakit menular seksual:

Referensi

Buka

Tutup