Cara Menghitung Derajat Luka Bakar dan Penanganannya


derajat luka bakar, luas luka bakar

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Mengalami luka bakar merupakan kondisi tak terduga yang kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain memahami penanganannya, penting juga untuk mengetahui cara menghitung derajat luka bakar karena setiap kasus diatasi dengan cara yang berbeda-beda.

Luka bakar adalah kerusakan jaringan atau perlukaan yang disebabkan oleh kontak dengan sumber panas. Hal ini bisa berupa kobaran api, air panas, minyak panas, sengatan listrik, senyawa kimia, radiasi, dan atau sengatan matahari.

Setiap luka bakar memerlukan penanganan yang tepat karena harus disesuaikan dengan derajat luka bakarnya. Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Bahaya luka bakar pada tubuh

Luka bakar diawali dengan proses pemindahan energi panas ke tubuh. Pada dasarnya, sel-sel tubuh dapat menahan panas dengan suhu hingga 44 derajat Celsius tanpa mengalami kerusakan berarti. Setiap kenaikan derajat suhu tersebut, tingkat kerusakan jaringan bisa berlipat ganda.

Jaringan saraf dan jaringan pembuluh darah merupakan struktur tubuh yang paling rentan terhadap panas. Jika rusak, cairan intravaskuler serta protein plasma dan elektrolit keluar dari lumen pembuluh darah menuju ruang interstisial. Akibatnya, terbentuk gelembung edema atau bula.

Pada kasus luka bakar yang luas, proses ini terjadi hampir secara menyeluruh hingga menyebabkan penimbunan jaringan di interstisial yang luas. Sebagai akibatnya, volume cairan intravaskuler berkurang atau disebut dengan hipovolemik.

Tubuh tidak mampu mengalirkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebtuuhan jaringan. Kondisi syok ini berlangsung terus-menerus hingga dapat menyebabkan kegagalan multi organ. Dampak fatalnya, bukan tidak mungkin seseorang mengalami akibat luka bakar yang tidak diatasi segera.

Cara menghitung luas luka bakar

Sebelum memberikan penanganan, tim medis akan menghitung luas untuk menentukan derajat luka bakar. Hal ini penting karena setiap derajat membutuhkan perawatan yang berbeda-beda.

Cara menghitung luas luka bakar dilakukan dengan menghitung persentasenya. Pada penanganan luka bakar pada orang dewasa, digunakan rumus "Rule of Nine" yang dicetuskan oleh Polaski dan Tennison.

Sesuai namanya, "Rule of Nine" adalah peraturan yang membagi tubuh manusia dewasa ke dalam beberapa bagian dan setiap bagiannya dihitung 9%. Rinciannya sebagai berikut:

  • Kepala dan leher: 9%
  • Dada: 9%
  • Perut: 9%
  • Punggung: 9%
  • Bokong: 9%
  • Lengan dan tangan kanan: 9%
  • Lengan dan tangan kiri: 9%
  • Paha kanan: 9%
  • Paha kiri: 9%
  • Betis-kaki kanan: 9%
  • Betis-kaki kiri: 9%
  • Perineum dan genitalia: 9%

Sedangkan luka bakar pada bayi dihitung menggunakan "Rule of Ten" dari Linch dan Blocker. Persentase luka bakar berdasarkan "Rule of Ten" antara lain:

  • Kepala depan: 10%
  • Kepala belakang: 10%
  • Bagian depan sisi kanan: 10%
  • Bagian depan sisi kiri: 10%
  • Badan belakang sisi kanan: 10%
  • Badan belakang sisi kiri: 10%
  • Tangan kanan: 10%
  • Tangan kiri: 10%
  • Kaki kanan: 10%
  • Kaki kiri: 10%

Derajat luka bakar

Derajat luka bakar ditentukan berdasarkan kedalaman kerusakan jaringan yang disebabkan oleh trauma panas. Hal ini sangat tergantung dari intensitas panas dan seberapa lama panas mengenai tubuh. Selain itu, proses rambatan panas pada jaringan tubuh juga turut menentukan derajat luka bakar pasien.

Klasifikasi berdasarkan derajat luka bakar antara lain:

1. Luka bakar grade I (superficial burn)

Tingkat luka bakar grade I adalah kerusakan jaringan terbatas pada kulit lapisan epidermis. Karena lukanya dangkal, kulit yang terbakar tampak kemerahan, kering, dan terasa sakit.

2. Luka bakar grade IIa (superficial partial-thickness burn)

Luka bakar dikatakan tergolong grade IIa jika kerusakan jaringan terjadi pada sebagian dermis. Folikel rambut dan kelenjar keringat tetap utuh. Secara klinis, kulit tampak merah atau kuning, basah dengan bula, dan terasa sakit.

3. Luka bakar grade IIb (deep partial-thickness burn)

Jika kerusakan jaringan mengenai sebagian dermis dan folikel rambut, maka derajat luka bakar tergolong grade IIb. Kelenjar keringatnya tetap utuh.

Ciri-ciri luka bakar grade IIb, kulit tampak merah atau kuning, basah dengan bula, dan terasa sakit.

4. Luka bakar grade III (full thickness burn)

Kerusakan jaringan yang sudah mengenai seluruh lapisan dermis masuk ke dalam derajat luka bakar grade III. Warna kulit biasanya terlihat putih, cokelat, hingga hitam. Tekstur kulit juga cenderung kering dan tampak keras, tetapi tidak sakit karena ujung-ujung saraf sudah mengalami kerusakan.

Penanganan luka bakar

Setelah luas dan derajat luka bakar ditentukan, dokter akan mengobati lika bakar dengan terapi yang sesuai dengan kondisi pasien. Penentuan tingkat luka bakar ini sebaiknya hanya dilakukan oleh tim medis agar tidak salah interpretasi.

Saat seseorang mengalami luka bakar, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjauh dari sumber luka bakar. Setelah itu, segera bilas area yang terkena dengan air dingin untuk menurunkan suhu panasnya. Hindari menggunakan es batu karena bisa menyebabkan penurunan suhu ekstrem sehingga memperparah luka.

Segera lepaskan pakaian dari luka, kecuali pakaian tersebut menempel pada luka. Tutup luka bakar dengan kain bersih atau kain kasa. Hindari mengobati luka bakar secara mandiri dengan semprotan, mentega, atau salep karena justru bisa menahan panas.

Luka bakar tingkat pertama

Karena hanya mempengaruhi permukana kulit, luka bakar tingkat pertama biasanya tidak memerlukan perawatan medis. Sebagai pertolongan pertama pada luka bakar ringan, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut:

  • Kompres basah dingin atau letakkan area yang terkena luka bakar di bawah air mengalir untuk menurunkan panas. Lakukan sekitar 10 menit atau sampai nyerinya berkurang.
  • Bila perlu, tutup luka dengan perban bersih. Ganti perban secara berkala dan lindungi dari sinar matahari.
  • Cuci area yang terkena luka bakar dengan sabunc air ringan.
  • Oleskan petroleum jelly beberapa kali sekali.
  • Minum obat pereda nyeri jika luka bakar menyebabkan rasa sakit.

Luka bakar tingkat kedua

Luka bakar yang membuat kulit kemerahan, melepuh, nyeri, dan bengkak tergolong derajat kedua atau tingkat sedang. Berikut langkah pertolongan pertama pada luka bakar sedang:

  • Rendam area luka ke dalam air selama kurang lebih 10 menit. Kamu juga bisa mendinginkan area luka bakar dengan handuk selama kurang lebih 15 menit.
  • Bilas dengan lembut dan keringkan dengan kain bersih nan lembut.
  • Jika terdapat luka lepuh, hindari memecahkannya dengan paksa karena dapat meningkatkan risiko infeksi. 
  • Hindari mengoleskan minyak, mentega, salep, atau bedak pada area luka bakar.

Luka bakar tingkat ketiga

Hati-hati jika luka bakar sudah mencapai lapisan lemak dan struktur lainnya di bawah kulit. Pasalnya, kondisi ini bisa mengancam jiwa sehingga membutuhkan pertolongan medis segera.

Jika luka bakar cukup parah dan kulit terlihat hangus atau putih, segera cari pertolongan medis. Jangan tunda sekalipun itu tidak terasa sakit karena justru ujung saraf kemungkinan telah rusak.

Perhatikan juga tanda-tanda bahaya pada luka bakar, seperti:

  • Luka terlihat dalam dan melibatkan semua lapisan kulit pada anggota badan, tangan, wajah, alat kelamin, persendian, hingga sebagian besar tubuh
  • Luka bakar tampak kasar
  • Kulit tampak gelap, hangus, atau putih
  • Luka bakar disebabkan oleh bahan kimia atau sengatan listrik
  • Penderita mengalami sesak napas atau tidak sadarkan diri
  • Muncul tanda infeksi seperti keluar cairan, terasa nyeri, tampak kemerahan atau bengkak

Biar lebih praktis, kamu bisa booking paket perawatan cedera atau perawatan darurat via HDmall.id. Dapatkan perawatan kesehatan di klinik terdekat sesuai dengan lokasi dan budget-mu. Nikmati kemudahan pembayaran dengan berbagai metode sesuai kebutuhanmu. Hubungi tim customer service HDmall.id sekarang!

Baca juga artikel lain seputar kesehatan:

Referensi

Buka

Tutup