Cara Menghilangkan Bau Mulut saat Puasa Harus Apa?


Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Selain bikin napas enggak segar, bau mulut merupakan salah satu masalah yang paling sering terjadi saat puasa. Agar tidak bau mulut saat puasa, ada sejumlah cara menghilangkan bau mulut tanpa harus membatalkan puasa. Apa saja?

Dok, saya sering IF, tapi jadi bau mulut. Penyebabnya apa dan harus bagaimana?

Saat puasa, mulut akan terasa kering tanpa adanya asupan makanan atau minuman yang masuk ke mulut dalam waktu yang cukup lama. Kondisi itu membuat berkurangnya produksi air liur (saliva) di dalam mulut yang sering kali menjadi penyebab bau mulut atau halitosis. 

Selain itu, penyebab bau mulut juga bisa terjadi akibat adanya pertumbuhan kuman dan bakteri dari sisa makanan yang tertinggal dan menumpuk di permukaan lidah, gusi, maupun sela-sela gigi. 

Penyebab bau mulut lainnya adalah:

  • Jarang sikat gigi dan membersihkan lidah
  • Terdapat gigi berlubang, radang gusi, atau sariawan
  • Mengalami sinusitis atau radang amandel
  • Mengonsumsi makanan dengan bau menyengat
  • Memiliki kebiasaan merokok
  • Mengidap GERD, diabetes, ginjal, atau gangguan hati

Cara menghilangkan bau mulut saat puasa

Cara menghilangkan bau mulut saat puasa adalah dengan menerapkan hal berikut:

1. Sikat gigi dan lidah

Penumpukan plak dan karang gigi akibat sisa makanan yang menempel pada gigi dapat menimbulkan bakteri penyebab bau mulut. Oleh karenanya, tetap sikat gigi 2 kali sehari, yakni setelah sahur dan setelah berbuka puasa. 

Selain gigi, permukaan lidah juga bisa menjadi sumber bakteri penyebab bau mulut sehingga perlu dibersihkan. Jika sikat gigi sulit menjangkau bagian belakang lidah, kamu bisa gunakan scraper atau pembersih lidah yang dirancang untuk memberikan tekanan merata di seluruh permukaan lidah dan membantu membersihkan lidah.

2. Gunakan obat kumur

Selain memberikan nafas segar di mulut, penggunaan obat kumur juga dapat ditujukan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik dalam membunuh kuman penyebab bau mulut sekaligus sebagai salah satu cara menghilangkan bau mulut saat puasa.

Langkah tambahan untuk menghilangkan bau mulut adalah dengan membersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan benang gigi (flossing). Lakukan setidaknya sekali sehari untuk mencegah sisa makanan terselip. 

3. Minum air putih yang cukup

Minum air putih yang cukup selama puasa tidak hanya mencegah dehidrasi, tetapi juga penting untuk mencegah mulut kering penyebab bau mulut. 

Selain itu, kebutuhan cairan tubuh yang tercukupi juga penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, termasuk meningkatkan produksi air liur dan membantu mencegah kerusakan gigi.

4. Hindari makanan penyebab bau mulut

Agar tidak bau mulut saat puasa, kamu juga perlu memilih jenis makanan mana yang patut dikonsumsi. Selain memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh agar mampu menjalani ibadah puasa, kamu juga sebaiknya menghindari makanan yang memiliki bau menyengat, seperti bawang-bawangan, jengkol, dan petai.

Hindari pula makanan manis yang mengandung tinggi gula karena bisa menyebabkan bakteri penyebab bau mulut berkembang biak lebih cepat dan berisiko menimbulkan kerusakan pada gigi.

5. Hentikan kebiasaan merokok

Salah satu cara menghilangkan bau mulut adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok, termasuk saat berbuka puasa. Kandungan tembakau pada rokok juga dapat membuat warna gigi menguning, menyebabkan kerusakan gusi, serta menjadi penyebab bau mulut.

6. Cek gigi rutin ke dokter gigi

Selain rajin menyikat gigi, salah satu menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan melakukan perawatan gigi ke dokter gigi secara rutin minimal 6 bulan sekali.

Cek gigi secara rutin ke dokter gigi dapat membantu kamu menghilangkan bau mulut dan mengetahui penyebab bau mulut yang mendasarinya. Jika ada masalah seperti gigi berlubang maupun plak dan karang gigi, maka dokter akan menyarankan tindakan perawatan gigi dengan scaling dan tambal gigi.

Dijawab oleh Tim Medis Honeatdocs

Scaling gigi saat puasa Ramadan itu apakah boleh?

Pada dasarnya, scaling gigi boleh dilakukan saat puasa asalkan prosedur pembersihan karang gigi dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan. Jikalau terjadi pendarahan selama scaling gigi, maka hal itu juga tidak membatalkan puasa.

Pemakaian obat kumur maupun scaler pembersih gigi yang berfungsi untuk mengangkat dan membersihkan plak dan karang gigi juga tidak akan membuat puasa batal meski ada yang tertelan tanpa sengaja. 

Oleh karena itu, kamu bisa menjalani perawatan scaling gigi saat puasa dan tidak menjadi masalah apabila dilakukan secara hati-hati dan sesuai indikasi medis dari dokter gigi. Manfaat scaling gigi sendiri berperan penting sebagai salah satu cara menghilangkan bau mulut dan mengurangi penumpukan sisa makanan di sela-sela gigi. 

Selain scaling gigi, perawatan gigi lain seperti tambal gigi, cabut gigi, rontgen gigi, atau pemasangan behel gigi atau veneer gigi yang juga bisa kamu lakukan saat puasa.

Dijawab oleh dr. Luqman Hakim

Dok, cabut gigi saat puasa apakah bikin batal?

Berdasarkan surat edaran Fatwa Kedokteran Gigi MUI, tindakan perawatan gigi, seperti cabut gigi, tambal gigi, scaling gigi, hingga pemasangan behel gigi atau veneer gigi, tetap bisa dilakukan selama bulan puasa. Namun, ada sejumlah syarat yang perlu diperhatikan agar perawatan gigi tidak memengaruhi puasa yang sedang dijalani.

1. Cabut gigi saat puasa

Tindakan cabut gigi atau ekstraksi gigi saat puasa boleh dilakukan. Selama proses cabut gigi, pemberian obat kumur maupun anestesi harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan. Jika ada yang tertelan tanpa sengaja, hal itu tidak membatalkan puasa sehingga kamu tidak perlu khawatir.

Untuk membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi rasa nyeri pasca cabut gigi, kamu sebaiknya sering mengganti kapas secara berkala ketika sudah basah dan penuh darah. Selain itu, berikan kompres dingin dengan es yang dibalut handuk pada area pipi dekat gigi yang baru dicabut.

2. Tambal gigi saat puasa

Sama seperti cabut gigi, tindakan tambal gigi untuk mengatasi gigi berlubang juga diperbolehkan selama puasa. Jika selama prosesnya, ada bahan tambal gigi yang tertelan, maka hal itu tidak membatalkan puasa. Namun, perlu dipahami bahwa kondisi itu hanya berlaku apabila dilakukan tanpa sengaja.

3. Scaling gigi saat puasa

Selain cabut gigi dan tambal gigi, scaling gigi juga termasuk perawatan gigi yang boleh dilakukan saat puasa.

Meski harus berkumur dengan air atau antiseptik saat prosedur scaling gigi berlangsung, hal itu tidak membatalkan puasa itu sendiri. Syaratnya, tindakan scaling gigi harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan. Begitu pula dengan perdarahan yang terjadi akibat pembersihan karang gigi juga tidak membuat puasa batal.


Scaling gigi atau tindakan pembersihan karang gigi sendiri penting dilakukan secara rutin meski saat puasa. Hal ini dikarenakan sisa makanan yang kita konsumsi bisa saja menumpuk di sela-sela gigi dan menyebabkan terjadinya pertumbuhan bakteri dan kuman. Jika hal itu terjadi, risiko bau mulut dan gigi berlubang bisa kita alami.

Bukan hanya perawatan gigi di atas yang diperbolehkan saat puasa, melainkan rontgen gigi, pemeriksaan dan kontrol gigi, hingga perawatan gigi yang bertujuan untuk memperbaiki masalah gigi tertentu juga boleh kamu lakukan di bulan puasa tanpa khawatir membuat puasa batal.

Dijawab oleh tim medis Honestdocs

Baca juga artikel lain seputar perawatan gigi:

Referensi

Buka

Tutup