Review: Pengalaman Vaksin HPV 9 Strain, Efektif Cegah Kanker Seviks Sejak Dini


Ringkasan

Buka

Tutup

  • Sebelumnya, Ten sudah divaksinasi HPV 4 strain. Namun, saat ini tersedia jenis vaksin HPV 9 strain sehingga ia berpikir untuk mendapatkannya agar tetap terlindung dari risiko kanker serviks atau infeksi akibat virus HPV lainnya.
  • Hari ini, Ten sudah menerima suntikan dosis pertama. Itu artinya, masih ada 2 dosis lanjutan untuk dilakukan. Dosis kedua diberikan 2 bulan setelah dosis pertama, sementara dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis pertama;
  • Kamu juga bisa menjalani vaksinasi HPV dengan membeli paket treatment melalui HDmall. Kunjungi link berikut untuk membeli paket pemeriksaan kesehatan yang kamu butuhkan:
  • Bingung soal vaksin HPV? Tenang saja! Kamu bisa menggunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis untuk menemukan paket vaksin yang sesuai dengan kondisi, budget, dan lokasi kamu.

Tahun lalu, saya sudah menjalani pemeriksaan organ dalam dengan tes HPV DNA (bisa dibaca reviewnya di Pengalaman Pap Smear Thin Prep, Tidak Sesakit yang Dibayangkan).

Hasilnya menunjukkan bahwa saya terinfeksi HPV, tapi tidak diketahui sudah berapa lama dan penyebab pastinya. Hal ini jelas membuat saya jadi khawatir, takut diam-diam berisiko kanker serviks. Duh, jangan sampai deh.

Menurut dokter, itu hanya sebatas infeksi, tidak lebih. Sekitar 6 bulan setelahnya, saya konsultasi lagi ke dokter untuk mengetahui apakah infeksi tersebut sudah berubah menjadi tumor atau kasus lainnya.

Katanya, jika ditemukan lebih awal, justru akan lebih bagus. Mungkin akan dilakukan pembedahan atau pengikisan dan ini tidak terlalu berbahaya.

Dari yang saya pelajari, jika seseorang didiagnosis terkena kanker serviks stadium satu dan tidak menyebar, masih ada kemungkinan 80-90% untuk sembuh.

Sebelumnya, saya sudah pernah melakukan vaksin HPV 4 strain. Namun, sekarang ternyata sudah ada vaksin HPV 9 strain.

Karena sudah sering pesan paket kesehatan via HDmall, kali ini saya melakukan vaksinasi HPV lewat HDmall lagi. Ada beberapa klinik yang menyediakan layanan ini dan saya pilih yang lokasinya dekat dengan rumah--sama seperti vaksinasi sebelumnya.

Prosedur vaksin HPV 9 strain

Saat hari vaksinasi tiba, saya datang ke rumah sakit dan menuju bagian kandungan dan kebidanan. Saya sudah tidak perlu daftar lagi, karena sudah punya kode voucher dari HDmall. Saya cukup menunjukkannya ke perawat dan mereka sudah memiliki datanya.

Pertama-tama, perawat melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan tensimeter. Perawat juga mengukur tinggi badan, berat badan, dan menanyakan riwayat alergi. Setelah itu, saya tinggal menunggu waktunya vaksinasi.

Begitu ketemu dokter, saya tidak langsung divaksinasi. Bagusnya, dokter menjelaskan dulu beberapa informasi seputar vaksin HPV 9 strain. Mulai dari tipe HPV mana saja yang bisa terlindungi dengan vaksin, risiko infeksi HPV, dan sebagainya.

Vaksin kanker serviks, atau vaksin HPV, melindungi tubuh dari 9 strain HPV, yaitu HPV tipe 6, 11, 16, 18, dan 5 strain lainnya seperti tipe 31, 33, 45, 52, dan 58. Tipe virus HPV tersebut merupakan jenis yang dapat memicu kanker.

Dokter menjelaskan bahwa vaksin HPV 9 strain dapat membantu menurunkan risiko kanker hingga 90%, lho. Bahkan, efeknya lebih baik daripada vaksin 2 strain atau 4 strain.

Hari ini, saya menerima vaksin dosis 1. Itu artinya, masih ada 2 dosis lanjutan untuk dilakukan. Dosis vaksin HPV yang kedua diberikan 2 bulan setelah dosis pertama, sedangkan dosis ketiga diberikan 6 bulan dari dosis pertama.

Kata dokter, setelah kita menerima 3 dosis lengkap, dibutuhkan waktu 8 bulan sampai vaksinnya bekerja secara maksimal. Jika kamu masih ragu-ragu, sebaiknya buruan vaksin juga deh. Yang jarang diketahui, vaksin HPV pada pria sangat direkomendasikan, lho!

Selain mencegah kanker serviks pada wanita, fungsi vaksin HPV juga dapat mencegah kutil kelamin, kanker anus, hingga kanker mulut dan tenggorokan.

Setelah berkonsultasi, waktunya disuntik. Rasanya benar-benar singkat. Setelah divaksin, saya merasakan efek samping vaksin HPV berupa nyeri di bekas suntikan. Jika rasa nyerinya mengganggu, perawat menyarankan saya untuk minum paracetamol untuk membantu meredakan nyerinya.

Setelah divaksin, perawat memberikan saya formulir untuk menyelesaikan dosis kedua dan ketiga. Barulah saya bisa pulang dengan tenang dan lega.

Sedihnya, sebelum vaksin HPV dosis kedua, saya sempat terinfeksi COVID-19. Mau enggak mau, saya harus isolasi mandiri terlebih dahulu sampai masa isolasinya selesai. Sambil menunggu, saya coba tanya ke pihak rumah sakit, apakah boleh vaksin setelah selesai isolasi mandiri?

Soalnya, saat jadwal vaksin HPV dosis kedua, saya masih harus isolasi mandiri. Menurut pihak rumah sakit, jadwal vaksinnya harus ditunda dulu tapi tidak lebih dari 7 hari sejak jadwal yang seharusnya. Lebih dari itu, saya harus mengulang dosis pertama lagi dari awal. 

Memang, sebaiknya tanyakan lebih lanjut dengan dokter mengenai hal ini. Jadi, kita bisa tahu harus berapa lama menunggu agar bisa divaksin dosis kedua, sehingga tidak salah langkah.

Nah, buat kamu yang mau mendapatkan vaksin HPV 9 strain seperti saya, saya rekomendasikan untuk pesan via HDmall. Ada banyak layanan kesehatan yang bisa disesuaikan dengan budget dan lokasi kamu. Yang pentingnya lagi, ada banyak promonya, lho!