Review Medical Check Up Tahunan 27 Item, Jadikan Rutinitas Yuk!


Ringkasan

Buka

Tutup

  • Saat masih gadis, saya sangat menjaga kesehatan, baik dari segi pola makan sampai olahraga rutin. Namun, setelah hamil dan punya anak, rasanya seperti tidak ada waktu untuk menjaga diri sendiri. Saya sadar dan ingin sekali bisa hidup panjang bersama anak-anak sehingga ingin kembali merutinkan pemeriksaan kesehatan;
  • Pemeriksaan kesehatan meliputi tes darah hingga beberapa jenis scan tubuh. Dokter akan membantu menentukan penganganan yang tepat sesuai dengan hasil pemeriksaan;
  • Awalnya saya khawatir dengan jumlah lemak darah, tapi untungnya hasil kolesterolnya normal. Namun, dokter menyatakan kalau pembuluh koroner mengalami peradangan;
  • Setelah mengetahui hasi pemeriksaan, dokter memberikan saran penanganan yang sesuai dengan kebtuuhan. Dokter dan petugasnya sangat baik dan komunikatif sehingga saya jadi nyaman selama pemeriksaan;
  • Kamu juga bisa menjalani medical check up dengan membeli paket treatment melalui HDmall. Kunjungi link berikut untuk membeli paket perawatan kesehatan yang kamu butuhkan:
  • Bingung soal medical check up? Tenang saja! Kamu bisa menggunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis untuk menemukan paket perawatan kesehatan yang sesuai dengan kondisi, budget, dan lokasi kamu.

Bisa dibilang, saya termasuk orang yang sangat peduli dengan kesehatan. Bukan cuma mencoba rajin olahraga, saya juga mengusahakan untuk rutin melakukan medical check up tahunan dan bersyukurnya semua hasilnya bagus.

Namun, semenjak berusia 30 tahun, saya mengalami perubahan yang cukup drastis dalam hidup. Saya melewati masa-masa kehamilan dan serunya mengasuh anak-anak di rumah.

Kalau sebelumnya sudah mencoba menerapkan pola makan sehat, kebiasaan ini justru berubah sejak hamil. Saya mulai makan makanan yang sebelumnya saya hindari, contohnya gorengan. Saya sudah enggak lagi diet dan mulai jarang olahraga. Bagi ibu saya, hal ini dibilang wajar mungkin karena bawaan hamil.

Begitu selesai melahirkan, kebiasaan ini terus berlanjut. Namun, entah kenapa saat melihat wajah anak saya, saya mendadak mellow--ingin bisa hidup lama membersamai anak saya. Saya merasa sebagai ibu enggak boleh sakit, apalagi meninggalkan dia sendirian. Sejak saat itulah, saya berniat ingin menjaga kesehatan tubuh lagi seperti dulu. Salah satu cara memulainya adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan.

Review medical check up tahunan

Setelah booking medical check up tahunan via HDmall, saya tinggal menunjukkan coupon code dari admin ke petugas klinik. Setelah itu, petugas mengarahkan saya untuk melakukan skrining awal.

Pertama adalah cek darah. Setelah menggulung sedikit lengan baju sampai ke atas siku, saya diminta untuk menggenggam sebuah bola kecil. Hal ini bertujuan untuk menstimulasi otot dan pembuluh darah sehingga memudahkan aliran darah. Setelah itu, tepat di atas siku, perawat memasangkan torniquet untuk membantu mengumpulkan darah ke lokasi pengambilan darah. 

Percaya enggak percaya, proses ambil darah berjalan cepat banget, hampir enggak berasa. Mungkin karena perawatnya benar-benar lembut dan tenang, jadi proses tusuk jarumnya pun hampir enggak berasa. Setelah sampel darahnya dirasa cukup, sampel tersebut langsung dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.

Pemeriksaan darah lengkap

Selesai tes darah, kini lanjut pemeriksaan darah lengkap. Walaupun sama-sama diambil darah, prosedur tes darah lengkap kali ini dilakukan di ujung jari. Mirip-mirip seperti saat cek gula darah atau kolesterol.

Pertama, jari manis di tangan kiri dibersihkan dengan alcohol swab, lalu perawat mengambil sejenis pulpen yang di ujungnya sudah ada jarumnya dan ditempelkan ke jari manis. Caranya sama seperti saat ingin mengeluarkan ujung pulpen untuk menulis, ada semacam tombol untuk dipencet, lalu jarumnya langsung menusuk ke jari. Perawat langsung mengumpulkan darah ke permukaan strip transparan. Nah, strip berisi sampel darah inilah yang bakal diperiksa di bawah mikroskop.

Tes darah lengkap akan menunjukkan kondisi tubuh, mulai dari sistem pencernaan, fungsi hati, sistem imun, keseimbangan hormon, kadar radikal bebas dalam darah, sampai kekurangan vitamin atau mineral tertentu.

Hasil menunjukkan kalau saya mengalami darah kental. Itu artinya, saya butuh banyak minum air putih. Selain itu, saya juga dianjurkan untuk banyak istirahat.

Selain itu, dari hasil juga terdeteksi ada logam berat dalam darah, kemungkinan berasal dari makanan atau penggunaan kosmetik.

Satu lagi yang bikin saya khawatir lagi adalah kolesterol. Berdasarkan hasil tes darah lengkap, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena angka kolesterolnya masih normal. Syukurlah, jadi agak lega.

Namun, perawat menekankan kalau hasil tes darah lengkap ini bukanlah alat untuk mendiagnosis penyakit. Pemeriksaan ini cuma skrining awal. Sampel darah bakal dianalisis lagi di laboratorium untuk pemeriksaan lanjutan.

Scan 8 sistem tubuh melalui EIS

Selesai tes darah, sekarang waktunya pemindaian atau scan 8 sistem tubuh. Hal ini mencakup sistem kardiovaskular, sistem endokrin, sistem ekskresi, sistem saraf, sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem metabolisme, hingga sistem imun, alergi, dan infeksi.

Alatnya bernama EIS (Electro Interstitial). Alat ini memanfaatkan arus listrik yang lemah untuk mendeteksi kemungkinan abnormalitas pada sistem tubuh. Namun, enggak usah khawatir karena ini tidak sakit kok. Waktunya pun cuma sebentar, sekitar 5 menit.

Selama pemeriksaan, rasanya seperti di film-film sci-fi. Pertama, semua perhiasan dan logam yang menempel di tubuh harus dilepas. Itu artinya, pasien yang pakai behel atau terdapat logam lainnya dalam tubuh, maka enggak bisa diperiksa dengan EIS.

Petugas bakal menempelkan 2 alat seperti plester yang terdapat penghantar arus listriknya ke bagian dahi sebelah kanan dan kiri. Setelah itu, saya diminta meletakkan tangan dan kaki di permukaan logam yang tersedia.

Saya enggak ngerasain apa-apa selama pemeriksaan. Cuma duduk santai dan melihat ke monitor di depan yang sedang memindai gambar organ-organ tubuh.

Begitu pemindaian selesai, hasilnya langasung muncul di monitor. Di situ terlihat jelas gambaran organ-organ tubuh dalam bentuk 3 dimensi. Setiap organ pun diberikan warna berbeda sehingga lebih mudah dipahami.

Nah, petugas akan menjelaskan bagian tubuh mana saja yang dirasa bermasalah. Dari hasil tersebut, mereka melihat ada sedikit gangguna pada fungsi ginjal saya.

Lagi-lagi, ini bukanlah diagnosis. Dokter akan menggunakan hasil dari dua pemeriksaan ini (tes darah dan scan) untuk membandingkannya dengan hasil pemeriksaan darah dari laboratorium.

Pembacaan hasil lab enggak langsung dilakukan pada hari itu juga. Hasil akhirnya keluar sekitar 7-14 hari. Nanti saya bakal bikin jadwal konsultasi dengan dokter setelah hasilnya keluar.

Pembacaan hasil medical check up tahunan

Akhirnya, tiba waktunya untuk balik ke klinik untuk mendengar hasil medical check up minggu lalu. Enggak ada persiapa apa-apa, cuma berusaha tenang dan mempersiapkan mental untuk segala kemungkinan.

Lagi-lagi, saya khawatir sekali dengan kadar lemak dalam darah. Hasil menunjukkan kalau kadar kolesterol saya normal. Namun, saya kaget karena ternyata malah ditemukan adanya peradangan di pembuluh koroner. Saya enggak pernah aware soal ini sebelumnya, sehingga enggak pernah dicek.

Menurut dokter, ini bisa jadi pertanda kalau mungkin saya kurang istirahat. Hal ini juga bisa karena faktor menyusui. Makanya, dokter merekomendasikan untuk pemeriksaan ulang sekitar 6 bulan ke depan.

Yang jadi perhatian selanjutnya adalah peradangan tubuh. Kata dokter, ini bisa jadi dipengaruhi oleh kurang tidur, apalagi karena saya lagi di fase-fase begadang menyusui anak di malam hari. Belum lagi dengan aktivitas lainnya di siang hari, waktu istirahat jadi semakin minim.

Secara keseluruhan, hasil medical check up saya tergolong bagus. Namun, saya butuh banyak istirahat setidaknya 6-8 jam sehari. Dokter juga merekomendasikan saya untuk rutin minum vitamin seperti vitamin C dan minyak ikan cod. Jenis suplemen tersebut akan membantu menguatkan sistem imun tubuh.

Saya merasa terbantu sekali dengan saran-saran dokter. Petugas dan perawat lainnya pun sangat komunikatif dan membantu selama pemeriksaan.

Jika kamu sedang mencari paket medical check up, mending booking via HDmall deh. Soalnya, mereka punya banyak promo dan diskon menarik yang cocok di kantong. Cara pemesanannya pun enggak susah. Cukup infokan ke adminnya paket kesehatan yang kamu inginkan dan klinik tujuan. Kalau masih belum tahu soal kliniknya, mereka bakal bantu mencarikan klinik terdekat dengan lokasimu.

Pembayarannya pun mudah dan tersedia banyak metode. Bisa transfer, pakai e-wallet, sampai kartu kredit pun bisa. Setelah pembayarannya berhasil, admin HDmall bakal mengirimkan informasi perawatan dengan coupon code untuk ditunjukkan ke pihak klinik. Prosesnya praktis dan cepat deh.

Rekomendasi artikel dari HDmall.id