Review: Pengalaman Medical Check Up, Sehat Itu Penting!


Ringkasan

Buka

Tutup

  • Sebelumnya, ujung tangan dan kaki saya terasa kebas atau mati rasa. Saya pikir ada kaitannya dengan kekurangan vitamin. Ditambah lagi, saya sudah lama sekali tidak melakukan medical check up;
  • Pesan paket medical check up via HDmall membuat saya bisa melakukan medical check up dengan hemat karena banyak promonya;
  • Secara keseluruhan, kondisi kesehatan saya dinyatakan baik-baik saja dan hasil tes semuanya bagus. Meski begitu, saya tetap harus menjaga kesehatan dan menjaga pola makan yang baik ke depannya;
  • Kamu juga bisa menjalani medical check up dengan membeli paket treatment melalui HDmall. Kunjungi link berikut untuk membeli paket perawatan kesehatan yang kamu butuhkan:
  • Bingung soal medical check up? Tenang saja! Kamu bisa menggunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis untuk menemukan paket perawatan kesehatan yang sesuai dengan kondisi, budget, dan lokasi kamu.

Mengalami sensasi kebas atau mati rasa di ujung tangan dan kaki rasanya super enggak nyaman. Saya khawatir, apakah ini karena kekurangan vitamin atau bukan, ya? Selain itu, saya juga baru menyadari kalau sudah lama absen dari periksa ke dokter untuk medical check up.

Ah, saya pikir ini sudah waktunya saya balik rutin medical check up. Untungnya, teman saya merekomendasikan untuk pesan paket medical check up lewat HDmall. Promo diskonnya bikin saya bisa cek kesehatan dengan hemat dan praktis!

Apa saja jenis medical check up yang dilakukan? 

Ngomong-ngomong soal medical check up untuk pria, ternyata ada banyak banget paketnya. Setiap paket medical check up terdiri dari jenis pemeriksaan yang berbeda-beda, bisa disesuaikan dengan kebutuhan pribadi.

Kali ini, saya milih paket medical check up lengkap yang terdiri dari:

  • Pemeriksaan fisik dari dokter, termasuk cek tekanan darah, denyut jantung, tinggi dan berat badan, pemeriksaan mata, sampai tes buta warna;
  • Pemeriksaan mata oleh dokter mata, termasuk tes buta warna;
  • Cek tekanan mata untuk mendeteksi risiko glaukoma;
  • Rontgen dada;
  • Tes urine;
  • Pemeriksaan darah lengkap;
  • Cek gula darah;
  • Pemeriksaan kadar lemak darah (kolesterol, trigliserida);
  • Pemeriksaan kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL);
  • Tes fungsi ginjal (BUN/kreatinin);
  • Tes fungsi hati (SGOT/SGPT);
  • Tes asam urat;
  • Tes penanda karsinoma hepatoselular (AFP);
  • Tes penanda kanker kolon;
  • Elektrokardiogram.

Sebelum medical check up, tim customer service HDmall sudah menjelaskan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum treatment. Utamanya, kita disarankan untuk puasa sebelum medical check up alias tidak makan dan minum sekitar 8 jam sebelum pemeriksaan supaya hasil tes darah lebih akurat.

Selain itu, jangan lupa juga untuk tidur cukup sehari sebelum pemeriksaan agar tidak mengganggu hasil tes, ya!

Sebetulnya, informasi hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum dan sesudah perawatan sudah tertera di deskripsi produk paket yang kita beli. Namun, kalau ada yang kurang jelas, jangan segan untuk tanya langsung ke tim CS HDmall, ya!

Seperti apa prosedur medical check up?

Sesampainya di rumah sakit, saya tinggal menunjukkan KTP dan kode voucher yang didapat dari tim HDmall. Setelah itu, perawat mengarahkan saya untuk ke spot pemeriksaan fisik untuk mengukur tekanan darah, berat badan, dan tinggi badan.

1. Pemeriksaan darah lengkap

Setelah itu, saya diarahkan ke ruang pengambilan sampel darah. Sepanjang jalan, saya lihat di kanan-kiri lorong terdapat banyak ruangan dengan spesifikasi berbeda-beda. Ada ruang pemeriksaan mata, EKG, rontgen, dan sebagainya--semua lengkap!

2. Pemeriksaan urine

Selesai ambil darah, saya dikasih tabung penampung urine yang nantinya digunakan untuk tempat sampel urine. Jadi, kita tinggal ambil sampel urine lalu taruh di meja depan toilet. Enggak usah khawatir bakal ketukar karena di tabungnya sudah tertulis nama dan informasi lengkap masing-masing pasien.

3. Pemeriksaan fisik

Cek darah sudah, cek urine sudah.... Selanjutnya, pemeriksaan fisik!

Berbekal riwayat kesehatan, dokter meminta saya berbaring di tempat tidur dan mengarahkan stetoskopnya ke tubuh saya. Semua dicek satu persatu, mungkin dari detak jantung dan kondisi bagian dalam tubuh--saya kurang tahu juga nih detailnya seperti apa. Hehe.

4. Elektrokardiogram

Step selanjutnya: Elektrokardiogram. Di tahap medical check up ini, perawat bakal menempelkan seperti bulatan-bulatan berkabel ke area dada, lengan, dan pergelangan kaki. Nah, alat-alat tersebut bakal melakukan pemeriksaan jantung dan mengukur detak jantung kita secara akurat. Eits, enggak usah takut, alatnya enggak nyetrum kok.

5. Rontgen dada

Lanjut ke ruang rontgen. Ternyata proses rontgen dada ini enggak lama. Dari masuk ke ruangan, kita diminta pakai baju khusus dan tameng untuk melindungi dari paparan radiasi mesin. Setelah itu, posisi tubuh berdiri tegak dengan kaki sejajar bahu dan tangan diletakkan di pinggang sesuai instrusi petugas.

6. Pemeriksaan mata

Pemeriksaan mata pada medical check up ternyata enggak se-simple seperti tes membaca saat ingin pakai kacamata, lho! Selain pemeriksaan mata umum, ada juga pemeriksaan tekanan mata sampai tes buta warna. 

Ada juga pemeriksaan retina yang tujuannya untuk melihat adanya gangguan lain pada mata, khususnya bagian retina. Di sini, kita bakal diminta untuk melihat ke satu titik fokus di mesin khusus, lalu mata kita bakal disinar kilatan cahaya.

Rasanya? Jelas kaget dan terang banget, kayak kesambar kilat!

Fungsi kilatan cahaya tersebut ternyata bertujuan untuk merangsang pupil membesar. Nah, mesin tadilah yang bakal mengambil gambar pada retina.

Akhirnya selesai sudah proses pemeriksaan mata. Dokter spesialis mata bakal melihat semua hasil pemeriksaan saya sambil melakukan tes buta warna. Ternyata pemeriksaan mata bisa sekompleks ini ya prosesnya.

7. Pemeriksaan mulut dan gigi

Sampai juga di tahap medical check up yang terakhir, guys. Dari sekian banyak tes yang ada, pemeriksaan mulut dan gigi menjadi pertanda bahwa proses ini bakal segera selesai. Woohoo!

Setelah duduk di kursi khusus dan berkumur-kumur, dokter gigi mulai melakukan pemeriksaan menyeluruh ke area mulut dan gigi. Ternyata, ada banyak karang gigi yang timbul akibat plak dan sisa-sisa makanan.

Walau sudah mencoba dibersihkan dengan menyikat gigi, dokter menyarankan untuk tetap rutin scaling gigi minimal 1-2 kali setahun. Tujuannya supaya tidak ada penumpukan plak atau karang gigi yang bisa memicu gigi berlubang hingga masalah gigi lainnya.

Gimana hasil medical check up-nya?

Setelah proses medical check up yang super panjang, saya bersyukur hasilnya ternyata normal! Antara senang dan sedikit syok karena akhri-akhir ini gaya hidup saya agak berantakan: kebanyakan begadang dan jarang menjaga kesehatan.

Namun, mungkin semua ini ketolong dengan olahraga teratur yang saya jalani. Pola makan saya juga cukup baik dan mungkin itu juga yang membuat hasil medical check up saya sesuai harapan.

Ada beberapa hal aneh yang saya temukan, misalnya:

  1. Kadar kolesterol baik agak rendah, padahal saya termasuk rajin berolahraga dan harusnya kadarnya jauh lebih baik. Mungkin ada pengaruhnya dengan obat steroid yang sedang saya pakai;
  2. Hasil rontgen paru-paru tergolong normal, padahal saya termasuk perokok berat bahkan sudah bertahun-tahun. Walaupun memang tampak ada penurunan fungsi paru-paru, tapi itu berarti saya tetap harus lebih kuat berusaha mengurangi bahkan sampai bisa berhenti merokok demi kesehatan tubuh;
  3. Hasil tes fungsi hati dan ginjal normal, padahal akhir-akhir ini saya sedang mengonsumsi cukup banyak obat dan jam tidur pun berantakan.

Walau begitu, saya tetap berkomitmen ingin menerapkan pola hidup sehat ke depannya. Apalagi usia terus bertambah, kita enggak boleh lengah dengan tubuh kita sendiri. Sekecil apa pun perubahan pola hidup tak sehat pasti bakal berpengaruh di masa mendatang, kan?