Review Medical Check Up Komprehensif, dari Cek Vitamin Sampai Cek Hormon

Insomnia, bangun tidur tapi tidak merasa fresh, hingga wajah berjerawat bisa jadi pertanda tubuh kekurangan vitamin atau mineral. Selain itu, bisa jadi dalam tubuh mengandung toxin load atau kadar racun yang melebihi ambang batas sehingga menyebabkan tubuh terasa tidak nyaman.

Karena itulah, aku putuskan untuk melakukan medical check up yang lebih mendalam biar tahu penyebab gejala-gejala ini. Soalnya, kalau general medical check up, sebelumnya sudah pernah sih dan sepertinya memang butuh pemeriksaan yang lebih rinci.

Apa itu medical check up komprehensif?

Beda dengan medical check up biasa yang terdiri dari penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, cek tekanan darah, sampai cek darah dan konsultasi hingga selesai, kali ini medical check up komprehensif dilakukan lebih rinci lagi.

Jenis pemeriksaan ini lebih fokus ke kadar hormon, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk tubuh. Bahkan, termasuk juga pengukuran kontaminan logam berat yang terakumulasi dalam tubuh.

Setelah medical check up, dokter nanti akan meresepkan beberapa vitamin untuk diminum selama 1 bulan. Resep vitamin dari dokter tentu akan lebih tepat karena mengikuti hasil pemeriksaan kita. 

Berikut daftar pemeriksaan yang dilakukan saat medical check up kompehensif:

• Pemeriksaan logam berat dan racun dalam tubuh
• Pemeriksaan keseimbangan antioksidan
• Pemeriksaan kadar racun dan residu dalam tubuh
• Pemeriksaan massa lemak, massa otot, dan berat badan
• Pemeriksaan hormon tiroid, hormon stres, hormon insulin, dan hormon penghasil sel telur dalam ovarium
• Pemeriksaan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, zinc, magnesium, natrium, dan kalium

Prosedur medical check up komprehensif

Saat sampai di klinik dan menunjukkan voucher dari HDmall.id, petugas klinik memintaku untuk mengisi data pasien untuk database mereka. Dia juga menjelaskan pemeriksaan apa saja yang terdapat dalam paket, jadi pasien sepertiku jadi lebih mengerti akan menjalani proses apa saja nantinya. 

Setelah itu, langsung lanjut skrinign awal. Masih duduk di tempat yang sama, petugas melakukan pengukuran tekanan darah dengan alat yang canggih banget. Kalau biasanya tensimeter diletakkan di atas meja, kali ini alatnya seperti tiang. Petugas juga menanyakan ada-tidaknya alergi obat, riwayat alergi vitamin atau mineral tertentu, dan lain-lain. Informasi ini menjadi dasar awal untuk membantu dokter saat meresepkan vitamin atau obat sesuai kebutuhan.

Yang paling aku khawatirkan sih lebih ke kebiasaan bangun tidur yang terasa capek-capek dan enggak segar. Selain itu, wajahku jadi gampang jerawatan dan berat badan juga enggak turun-turun walaupun sudah diet dan olahraga rutin. 

Selain itu, dari pemeriksaan sebelumnya ternyata aku dinyatakan ada masalah pada hormon tiroid dan kadar lemak tinggi dalam darah. Makanya, jadi pengin cepat-cepat nanya ke dokter, sebenarnya kenapa bisa terjadi dan apakah benar ada hubungannya dengan gejala-gejala yang aku rasakan?

Pengukuran komposisi tubuh

Pemeriksaan pertama adalah komposisi tubuh. Jangan pikir kalau pemeriksaan ini sama dengan menimbang berat badan, tinggi badan, massa lemak, dan massa otot, ya. Pengukuran komposisi tubuh menggunakan alat khusus yang bisa memberikan data-data penting yang menentukan pola makan terbaik pada pasien.

Selama pemeriksaan, aku harus melepas sepatu dan berdiri di permukaan yang sekilas mirip seperti timbangan biasa. Bedanya, setelah itu aku diminta memegang elektroda panjang dengan kedua tangan. Lalu, rentangkan tangan dan tahan posisi ini dalam 1 menit. Mesinnya bakal melakukan pengukuran komposisi tubuh dan nge-print hasilnya langsung.

Kalau sekilas dilihat dari hasilnya, komposisi tubuh terdiri dari:

• BMI
• Rasio pinggang-panggul (WHR)
• Massa lemak
• Keseimbangan sisi kanan dan kiri tubuh
• Area lemak visceral (VFL)
• Massa otot dan tulang (SMM)
• Kecukupan protein, air, dan mineral dalam tubuh
• Konsumsi energi harian (Total Daily Energy Expenditure / TDEE)
• Usia biologis berdasarkan data komposisi tubuh
• Kadar massa otot dan massa lemak yang disarankan untuk tubuh

Pada lembar hasil, ada beberapa panduan nilai yang menunjukkan massa otot dan massa lemak yang disarankan untuk tubuh. Hal ini penting banget untuk membantu menurunkan berat badan, diet, atau membentuk otot di kemudian hari.

Pemeriksaan toksikologi dengan Oligoscan

Pemeriksaan kedua adalah tes toksikologi dengan Oligoscan. Nah, Oligoscan ini inovasi terbaru dari Prancis yang menggunakan monitor untuk mengukur kadar logam dan mineral dalam jaringan tubuh. 

Kalau mendengarnya saja, mungkin kita jadi khawatir pemeriksaannya nanti bakal menyeramkan atau bikin sakit. Ternyata, semuanya beda banget. Malah, rasanya nyaman banget karena pemeriksaan ini bisa dilakukan sambil duduk santai.

Pertama, tangan diusap dengan gel alkohol dan biarkan sampai kering. Kemudian perawat mengambil alat Oligoscan yang bentuknya seukuran remote AC. Di alat itu, ada semacam tombol yang terasa menonjol saat alatnya digeser-geser ke permukaan tangan. Prosesnya cepat banget lho, bahkan enggak sampai semenit.

Mungkin ada yang meragukan, "Ah, emang hasilnya akurat? Se-simpel itu pemeriksaannya." Jangan salah, alat Oligoscan ini dikembangkan di Prancis dan sudah melewati 10 tahun penelitian. Dalam waktu selama itu, alat ini terbukti bisa mendeteksi kadar logam berat dan mineral tubuh.

Tes darah untuk kadar hormon, vitamin, dan antioksidan penting

Pemeriksaan ketiga: cek darah! Sama seperti tes darah pada umumnya, perawat membawakan tabung khusus untuk menampung sampel darah pasien.

Namun, sebelum mulai diambil darah, perawat sempat menanyakan tanggal haid terakhir. Menurutnya, informasi ini bakal digunakan untuk mengukur kadar hormon dalam darah. Setelah itu, barulah jarum mulai ditusukkan dan darahku diambil sesuai kebutuhan.

Jumlah darah yang diambil untuk pemeriksaan ini ternyata sekitar 45 cc atau 7 tabung. BANYAK BANGET, aku pun kaget. Baru kali ini aku tes darah dengan tabung sebanyak itu. Hahaha

Setiap tabung tertuliskan nama dan info tanggal lahir pasien. Sebelum dikumpulkan, perawat sempat meminta konfirmasi nama dan info tanggal lahirku supaya dipastikan benar.

Hasil semua pemeriksaan ini kira-kira membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. Nah, hasilnya bakal dibacakan lewat video call atau telemedicine. Ini memudahkan banget buat kita-kita yang masih takut ke luar rumah di masa pandemi seperti sekarang. Jadi lebih praktis, kan!

Hasil pemeriksaan hormon, vitamin, dan antioksidan

Walaupun lewat video call atau telemedicine, penjelasan dokter sangat rinci. Bahkan, penjelasan dokter bisa sampai 1 jam lebih karena ada banyak list-nya dan sangat detail, sehingga perlu penjelasan lebih mendalam. 

Hasil pemeriksaan terdiri dari 4 item, yaitu:

• Zat kimia darah dan sejumlah peradangan (biochemistry)
• Tes hormon
• Vitamin larut air dan antioksidan (nutrisi)

Walaupun penjelasannya banyak, dokternya sabar banget menjabarkannya satu persatu supaya pasien seperti aku paham dengan hasilnya. Dari hasilnya, ternyata aku masih punya banyak 'PR' untuk mengubah pola hidup biar semakin sehat ke depannya.

Nah, kalau kamu tertarik untuk medical check up komprehensif seperti aku, buruan beli paketnya via HDmall.id. 

Rekomendasi artikel dari HDmall.id

• Yuk, Mulai Jaga Kesehatan dengan Rutin Medical Check Up!
• Ini Tips Sebelum dan Sesudah Medical Check Up yang Perlu Kamu Tahu
• Mengapa Perlu Puasa Sebelum Medical Check Up?