Kenali Persiapan hingga Pemulihan Operasi Caesar

Mendekati waktu persalinan, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh para calon ibu, baik kesehatan fisik maupun mental. Pastikan juga kamu telah mempersiapkan perlengkapan yang harus dibawa saat persalinan nanti.

Dengan persiapan yang baik tentunya akan membantu memperlancar seluruh proses dari awal hingga kondisi pasca melahirkan. Jika pilihan persalinan terbaik adalah dengan operasi caesar, kamu bisa mulai persiapkan hal berikut. Apa saja?

Sebelum operasi caesar

Pada persiapan prosedur operasi caesar yang telah terjadwal, dokter akan merekomendasikan kamu untuk melakukan serangkaian tes pemeriksaan serta berkonsultasi dengan dokter anestesi. Hal ini bertujuan untuk menurunkan risiko komplikasi yang mungkin terjadi serta memastikan kondisi persalinan caesar aman untuk ibu dan bayi.

Salah satu tes pemeriksaan wajib sebelum prosedur operasi caesar adalah tes darah. Tujuannya untuk mengetahui golongan darah dan tingkat hemoglobin guna mempersiapkan proses transfusi darah apabila dibutuhkan saat operasi. 

Jelang waktu operasi caesar, dokter akan menyarankan pasien untuk membersihkan diri menggunakan sabun antiseptik khususnya pada area sekitar perut. Pasien juga tidak disarankan mencukur rambut kemaluan karena bisa meningkatkan risiko infeksi. Jika diperlukan, hal itu akan dibantu oleh tim medis.

Pasien yang akan menjalani prosedur operasi caesar juga wajib puasa selama beberapa jam sebelum tindakan. Selanjutnya, infus melalui intravena (IV) akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah tangan guna memasukkan cairan dan obat tertentu yang diperlukan. Begitupun dengan selang kateter akan dimasukkan ke dalam kandung kemih untuk proses buang air kecil.

Setelah semua persiapan selesai dilakukan, ibu akan diberikan anestesi guna area perut lokasi sayatan operasi caesar mati rasa. Kemudian, prosedur operasi caesar akan berlangsung sekitar 45 menit hingga bayi berhasil dikeluarkan dari rahim ibu.

Baca juga: Operasi Caesar: Prosedur hingga Risiko Persalinan

Sesudah operasi caesar

Pasca operasi sesar biasanya ibu dan bayi akan menjalani rawat inap di rumah sakit selama 2-4 hari. Pemantauan akan terus dilakukan, termasuk pemeriksaan tekanan darah, detak jantung, hingga kondisi pernapasan. 

Selama proses pemulihan pasca-operasi caesar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni:

• Minum air putih untuk penuhi cairan tubuh
• Istirahat yang cukup dan tidak stress
• Lakukan peregangan atau berjalan
• Hindari aktivitas fisik yang berat
• Penuhi kebutuhan asupan nutrisi
• Tidak berhubungan seks selama 4-6 minggu
• Konsumsi obat pereda nyeri jika perlu
• Lakukan kontrol sesuai arahan dokter

Meski operasi caesar aman dilakukan, pemulihan pasca-operasi biasanya akan memakan waktu sedikit lebih lama dibandingkan proses persalinan normal. 

Setelah efek anestesi hilang, pasien mungkin akan merasakan sedikit nyeri di area sayatan bekas operasi caesar. Untuk mengatasinya, minum air putih lebih banyak dan mulai berjalan perlahan sesekali. Hal ini juga dapat membantu mencegah sembelit, melancarkan aliran darah, serta menghindari terbentuknya gumpalan darah (trombosis). 

Selain itu, pasien mungkin mengalami keputihan (pendarahan) beberapa hari pasca-operasi yang biasa disebut lokia. Awalnya akan muncul berwarna merah cerah dan secara bertahap berubah menjadi merah muda, cokelat, kuning, hingga bening.

Beberapa kondisi lain yang umum terjadi pasca-operasi caesar adalah kram perut, pembengkakan dan nyeri payudara selama 3-4 hari, hingga perubahan pada rambut dan kulit sekitar 3-4 bulan pertama pasca melahirkan. 

Jika pasien mengalami tanda gejala yang parah pasca-operasi caesar seperti luka operasi memerah, bengkak dan mengeluarkan cairan, mengalami demam, pendarahan dan kelelahan hebat, kehilangan nafsu makan, atau rasa sakit yang parah, segera periksakan diri ke dokter.