Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:
Tutup
Tutup
- Apa itu operasi caesar?
- Bagaimana prosedur operasi caesar?
- Adakah risiko yang mungkin terjadi saat operasi caesar?
- Booking paket pemeriksaan kehamilan via HDmall.id dengan diskon spesial!
Jelang proses persalinan, ibu hamil akan dihadapkan oleh dua pilihan prosedur melahirkan, baik cara normal maupun operasi sesar (caesar). Sejumlah hal pun akan dipertimbangkan oleh dokter sebelum menentukan prosedur mana yang akan dilakukan sesuai kondisi ibu dan bayi.
Apa itu operasi caesar?
Berbeda dengan persalinan normal, operasi caesar adalah pilihan metode persalinan yang dilakukan guna mengeluarkan bayi dengan membentuk sayatan di bagian perut dan rahim ibu. Sayatan yang umumnya dibuat memanjang persis di bawah garis pinggang atau atas tulang kemaluan tersebut akan menjadi jalan keluar bayi.
Prosedur operasi caesar bisa direncanakan sebelumnya dan akan dilakukan ketika usia kehamilan sudah memasuki minggu ke-39 agar bayi memiliki waktu yang cukup untuk berkembang di dalam rahim. Namun, ada pula beberapa kondisi tertentu yang mengharuskan pasien melahirkan dengan metode ini meski usia kehamilan belum berusia 39 minggu.
Operasi sesar biasanya dilakukan ketika terjadi hal berikut:
- Ukuran bayi tergolong besar
- Posisi bayi tidak normal (sungsang)
- Kehamilan bayi kembar (2 atau lebih)
- Kondisi bayi bermasalah dan mengkhawatirkan
- Proses persalinan terhambat atau tidak maju
- Terdapat masalah plasenta (plasenta previa)
- Terhalangnya jalan lahir akibat panggul sempit
- Terjadi prolaps tali pusar yang keluar lebih dulu dari bayi
- Ibu mengalami preeklamsia atau infeksi herpes genital
- Sudah pernah menjalani operasi sesar sebelumnya
Bagaimana prosedur operasi caesar?
Operasi caesar juga disebut dengan C-section dan biasanya akan berlangsung sekitar 45 menit. Namun, dalam kondisi persalinan darurat, bayi dapat keluar hanya dalam waktu 15-20 menit melalui prosedur operasi caesar.
Sebelum menjalani operasi sesar, ada sejumlah persiapan yang diperlukan, termasuk prosedur anestesi. Jenis anestesi pun bisa berbeda-beda tergantung kondisi pasien. Umumnya anestesi epidural atau spinal yang akan dipilih agar pasien tetap sadar dan terjaga tetapi tubuh bagian bawah mengalami mati rasa.
Saat prosedur operasi caesar akan dilakukan, bagian lokasi sayatan pada area perut akan dibersihkan terlebih dahulu dengan antiseptik. Kemudian, pasien akan dipasangkan alat bantu oksigen dari mulut dan hidung untuk membantu meningkatkan kadar oksigen pada bayi selama proses persalinan.
Sayatan akan dibentuk mulai dari kulit luar hingga ke dinding perut sampai rongga perut terbuka. Setelahnya, dilanjutkan pembentukan sayatan horizontal sekitar 10-20 cm di dinding rahim agar bayi dapat keluar. Jika bayi sudah lahir, tali pusar akan dipotong dan plasenta dikeluarkan. Pada tahap akhir, sayatan bekas operasi caesar akan ditutup kembali dengan cara dijahit.
Adakah risiko yang mungkin terjadi saat operasi caesar?
Serupa dengan operasi lainnya, operasi caesar juga memiliki beberapa risiko komplikasi, di antaranya:
- Perdarahan atau kehilangan banyak darah
- Risiko infeksi yang lebih tinggi daripada persalinan normal
- Efek samping anestesi, termasuk sakit kepala parah
- Pembekuan darah atau terbentuknya gumpalan darah
- Emboli yang pecah dan masuk ke pembuluh darah
- Cedera usus atau kandung kemih akibat pembedahan
- Peradangan rahim atau kelemahan dinding rahim
- Meningkatkan risiko komplikasi di kehamilan berikutnya
Tak hanya pada ibu, kondisi persalinan caesar juga berisiko menyebabkan komplikasi pada bayi, berupa gangguan pernapasan maupun cedera ringan akibat operasi pembedahan yang terjadi akibat gesekan atau goresan tidak sengaja pada kulit saat operasi caesar berlangsung.
Umumnya, proses persalinan akan membantu mengeluarkan cairan dan membersihkan paru-paru, tetapi jika terjadi proses persalinan lebih awal (sebelum usia kehamilan 39 minggu), maka risiko gangguan pernapasan dapat meningkat. Namun, kondisi tersebut akan hilang dengan sendirinya setelah 1-2 hari pasca-lahir.
Referensi
Tutup
Tutup
- Mayo Clinic. C-Section. (https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/c-section/about/pac-20393655)
- Healthline. C-Section. (https://www.healthline.com/health/c-section)
- NHS. Cesarean section. (https://www.nhs.uk/conditions/caesarean-section/)
- Cleveland Clinic. Cesarean Birth (C-Section). (https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/7246-cesarean-birth-c-section)