Lindungi Ibu Hamil yang Terinfeksi COVID-19 dengan Perawatan Ini!

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Beberapa perawatan pada ibu hamil yang positif COVID-19?
Bagaimana dampak virus corona pada ibu hamil dan bayi dalam kandungan?
Booking tes COVID-19 di HDmall.id dengan diskon spesial.

Risiko terinfeksi virus corona bisa dialami oleh siapa saja, begitu pula dengan ibu hamil. Hal ini umumnya terjadi akibat perubahan kondisi tubuh dan sistem imun yang kurang baik selama masa kehamilan.

Kondisi yang dialami oleh ibu hamil yang positif COVID-19 pun beragam: Ada yang menunjukkan gejala, ada yang tidak bergejala (asimptomatik). Oleh karena itu, ibu hamil yang positif COVID-19 perlu menjalani sejumlah perawatan khusus untuk memastikan janin dalam kandungan berada dalam kondisi sehat hingga waktu persalinan tiba.

Beberapa perawatan pada ibu hamil yang positif COVID-19?

1. Melakukan pemeriksaan kehamilan dan COVID-19 secara berkala

Di luar pemeriksaan rutin selama masa kehamilan, pemantauan kondisi ibu hamil yang terpapar virus corona juga perlu diperhatikan, termasuk tes pengukuran saturasi oksigen, frekuensi napas, suhu tubuh, dan tensi tekanan darah yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Begitupun dengan tes kesehatan lain seperti tes darah lengkap, cek fungsi hati dan ginjal, cek gula darah, maupun tes COVID-19 secara berkala.

2. Mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter

Penanganan COVID-19 pada ibu hamil harus dilakukan secara hati-hati dan tidak boleh sembarangan terutama dalam mengonsumsi obat tertentu. Oleh karena itu, ibu hamil harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter pengawas untuk mendapatkan obat COVID-19 sesuai dengan gejala yang dialami dan aman bagi kehamilan.

Ibu hamil pun sangat dianjurkan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit atau layanan kesehatan lainnya untuk memantau kondisinya.

3. Tetap menjaga kebersihan diri sendiri

Ibu hamil juga perlu menjaga kebersihan diri sendiri terutama ketika sedang isolasi pasca terinfeksi COVID-19, termasuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Selain itu, gunakanlah obat kumur yang mengandung antiseptik dalam membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut serta saluran napas atas. Lakukan pula rutinitas mencuci hidung secara rutin dengan cairan NaCl untuk mengurangi gejala hidung tersumbat serta membersihkan cairan pada area hidung.

4. Mengonsumsi makanan sehat dan multivitamin

Fokus selanjutnya dalam proses pemulihan pasca terinfeksi COVID-19 pada ibu hamil adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti makan sayur dan buah kaya serat, kacang-kacangan, serta minum air putih dan susu. Tak kalah penting menambahkan sejumlah mineral dan vitamin untuk ibu hamil seperti asam folat, vitamin B6, zat besi, kalsium, vitamin D, dan zinc.

5. Menjaga kondisi kesehatan dan daya tahan tubuh

Ibu hamil juga perlu menjaga kondisi kesehatan fisik maupun mental selama proses kehamilan, terlebih jika sedang terpapar virus corona. Hindari stress dan perbanyak waktu tidur agar tubuh tetap rileks yang juga dapat membantu proses pemulihan. Mintalah saran dokter terkait upaya meningkatkan saturasi atau latihan pernapasan yang tidak membahayakan janin.

Bagaimana dampak virus corona pada ibu hamil dan bayi dalam kandungan?

Hingga saat ini, beberapa hasil penelitian tidak menemukan adanya virus corona pada sampel cairan ketuban maupun ASI. Maka dari itu, belum diketahui secara pasti bahwa ibu hamil yang terinfeksi virus corona dapat menularkannya pada bayi dalam kandungan.

Meski begitu, ibu hamil yang terpapar COVID-19 lebih berisiko mengalami gejala sedang atau berat. Bahkan tak jarang mengalami masalah pernapasan yang membutuhkan bantuan ventilator sehingga perlu diputuskan apakah kehamilan dapat dilanjutkan atau diakhiri melalui proses persalinan.

Ibu hamil yang dinyatakan positif COVID-19 memilliki risiko melahirkan bayi prematur dengan kelahiran lebih awal dari 37 minggu. Perlu diketahui pula, bahaya virus Corona lainnya dapat berupa keguguran, penyakit kritis yang dialami saat kehamilan, kecacatan pada janin, hingga bayi lahir mati.

Ibu hamil yang masih terinfeksi COVID-19 dan sudah akan melahirkan wajib melakukan tes swab PCR COVID-19. Selain itu, tenaga kesehatan juga diharuskan menggunakan alat pelindung diri (APD) level 3 lengkap selama proses persalinan agar terhindar dari risiko penularan.

Menurut anjuran WHO dan rekomendasi Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), proses persalinan pada ibu hamil yang positif COVID-19 juga sebaiknya dilakukan melalui operasi caesar jika memungkinkan secara medis. Hal tersebut dilakukan guna mencegah keluarnya droplet lebih banyak pada persalinan normal yang justru dikhawatirkan menimbulkan kontaminasi udara serta penularan lebih luas.

Kabar baik buat kamu, nih, sekarang kamu bisa beli paket tes COVID-19 dan pemeriksaan kehamilan dengan promo menarik dan dokter berpengalaman secara online melalui HDmall. Sebagai platform kesehatan terlengkap di Indonesia, HDmall bekerja dengan banyak klinik dan rumah sakit tepercaya di Indonesia. Kamu juga dapat membeli asupan vitamin dan suplemen dari rumah kamu melalui HDmall. Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD, lo!

Referensi

Buka

Tutup

WHO. Pertanyaan dan jawaban terkait COVID-19 untuk masa kehamilan, persalinan, dan menyusui. (https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-during-pregnancy)
What to Expect. What to Know About Coronavirus if You're Pregnant. (https://www.whattoexpect.com/news/pregnancy/coronavirus-during-pregnancy/)
American Pregnancy Association. Pregnancy Vitamins and Nutrients. (https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/pregnancy-vitamins-nutrients/)
Livescience. Can pregnant mom pass coronavirus to her unborn child? Early research says no. (https://www.livescience.com/coronavirus-spread-mother-child-pregnancy.html)
The American College of Obstetricians and Gynecologists. Novel Coronavirus 2019 (COVID-19). (https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/practice-advisory/articles/2020/03/novel-coronavirus-2019)