
Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:
Tutup
Tutup
- Vaksin HPV tak hanya ditujukan untuk wanita saja, tetapi juga bagi pria. Selain untuk mencegah kanker serviks pada wanita, risiko virus HPV atau Human papillomavirus ternyata juga bisa menyebabkan masalah gangguan kesehatan pada pria.
- Virus ini dapat menginfeksi area genital, mulut, dan tenggorokan. Beberapa tipe HPV berisiko tinggi dapat menyebabkan kanker serviks, sehingga penting untuk mengetahui cara pencegahannya sejak dini.
- Pada beberapa kasus, infeksi dapat bertahan dan menyebabkan komplikasi serius seperti kutil kelamin atau kanker.
- Efek samping serius vaksin hpv sangat jarang terjadi. Setelah menerima vaksin HPV, umumnya tidak ada pantangan khusus.
- Booking paket vaksin HPV ataupun pemeriksaan HPV via HDmall.id dengan diskon spesial!
Penyebab HPV pada Wanita: Bagaimana Virus Ini Menular?
Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang dapat menular melalui kontak kulit ke kulit, terutama selama hubungan seksual. Pada wanita, beberapa faktor yang meningkatkan risiko terpapar HPV meliputi:
• Hubungan seksual tanpa perlindungan.
• Aktivitas seksual dengan banyak pasangan.
• Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Virus ini dapat menginfeksi area genital, mulut, dan tenggorokan. Beberapa tipe HPV berisiko tinggi dapat menyebabkan kanker serviks, sehingga penting untuk mengetahui cara pencegahannya sejak dini.

Penyakit HPV pada Pria: Apa yang Harus Diketahui?
HPV tidak hanya memengaruhi wanita; pria juga dapat terinfeksi dan menularkan virus ini. Pada pria, HPV sering kali tidak menunjukkan gejala, tetapi dapat menyebabkan kutil kelamin atau kanker, seperti kanker penis, anus, atau tenggorokan. Pemeriksaan rutin dan vaksinasi adalah langkah utama untuk melindungi diri dari infeksi ini.
Apakah HPV Bisa Sembuh?
Sebagian besar infeksi HPV dapat sembuh dengan sendirinya berkat sistem kekebalan tubuh yang baik. Namun, pada beberapa kasus, infeksi dapat bertahan dan menyebabkan komplikasi serius seperti kutil kelamin atau kanker. HPV yang tidak sembuh biasanya adalah tipe berisiko tinggi yang memerlukan pemantauan medis.
Jika Anda sudah terinfeksi, perawatan akan difokuskan pada pengelolaan gejala atau komplikasi, seperti menghilangkan kutil atau melakukan pemeriksaan kanker serviks secara rutin.
Syarat Vaksin HPV: Siapa yang Bisa Mendapatkannya?
Vaksin HPV paling efektif diberikan kepada individu yang belum terpapar virus, tetapi tetap bermanfaat bagi mereka yang sudah aktif secara seksual. Beberapa syarat umum untuk menerima vaksin HPV adalah:
• Usia 9-26 tahun (namun, orang dewasa hingga usia 45 tahun masih dapat mempertimbangkan vaksinasi).
• Tidak sedang hamil.
• Kondisi kesehatan baik, tanpa alergi berat terhadap komponen vaksin.
Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan Anda memenuhi syarat vaksinasi dan mendapatkan perlindungan maksimal.
Efek Samping Vaksin HPV: Apa yang Perlu Diwaspadai?
Seperti vaksin lainnya, vaksin HPV dapat menyebabkan efek samping ringan yang biasanya hilang dengan sendirinya, seperti:
• Nyeri atau kemerahan di area suntikan.
• Sakit kepala ringan.
• Demam ringan.
Efek samping serius sangat jarang terjadi. Jika Anda mengalami reaksi alergi, seperti pembengkakan atau sesak napas, segera hubungi tenaga medis. Secara keseluruhan, manfaat vaksin jauh lebih besar daripada risiko efek sampingnya.
Pantangan Setelah Vaksin HPV: Hal yang Perlu Dihindari
Setelah menerima vaksin HPV, umumnya tidak ada pantangan khusus. Namun, untuk memastikan efektivitas vaksin dan menghindari ketidaknyamanan:
• Hindari aktivitas berat atau olahraga intens selama 24 jam jika merasa lelah.
• Perhatikan tanda-tanda alergi atau efek samping lain, dan laporkan ke dokter jika terjadi.
• Tetap jaga pola hidup sehat untuk mendukung sistem imun.
Kenapa Vaksinasi dan Pemeriksaan HPV Penting?
HPV adalah infeksi yang sering kali tidak menunjukkan gejala hingga menyebabkan komplikasi serius. Karena itu, vaksinasi HPV tidak hanya melindungi diri Anda tetapi juga orang lain dari risiko infeksi ulang dan penyakit yang terkait.
Pesan vaksin HPV dan lakukan pemeriksaan kesehatan terkait HPV sekarang melalui hdmall.id untuk lindungi masa depan dari risiko infeksi HPV!
Baca juga artikel lain seputar vaksin:
- Vaksin HPV Sebaiknya Diberikan Sejak Anak-anak, Ini Manfaatnya
- Penyebab Kanker Serviks dan Ini Cara Mencegahnya
- Bukan Cuma Anak-anak, Orang Dewasa Juga Perlu Vaksin Hepatitis
- Pentingnya Vaksin Varicella untuk Cegah Cacar Air pada Anak dan Dewasa
- Review Vaksin HPV, Penting untuk Cegah Kanker Serviks
Referensi
Tutup
Tutup
- Mayo Clinic. HPV vaccine: Who needs it, how it works. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hpv-infection/in-depth/hpv-vaccine/art-20047292)
- NHS. (https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/hpv-human-papillomavirus-vaccine/)
- CDC. HPV - Reasons to Get Vaccinated. (https://www.cdc.gov/hpv/parents/vaccine/six-reasons.html)
- CDC. HPV & Men Fact Sheet. (https://www.cdc.gov/std/hpv/stdfact-hpv-and-men.htm)
- CDC. When should my child get HPV vaccine? (https://www.cdc.gov/hpv/parents/vaccine-for-hpv.html)