Pap Smear: Prosedur, Cara Baca Hasil, dan Biaya


Pap Smear

Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Pap smear seringkali membuat para wanita enggan menjalaninya. Alasannya bermacam-macam, mulai dari takut dengan prosedurnya, takut sakit, hingga takut dengan hasil akhirnya.

Padahal, pemeriksaan yang satu ini penting untuk mendeteksi kanker serviks sedini mungkin, terutama untuk wanita yang sudah aktif secara seksual. Supaya tidak grogi dan lebih siap menjalaninya, yuk, pahami dulu seluk beluk pap smear berikut ini.

Apa itu pap smear?

Pap smear adalah pemeriksaan mikroskopis pada sel leher rahim untuk mendeteksi kanker serviks sedini mungkin. Penyebab kanker serviks umumnya karena infeksi Human Papilloma Virus (HPV), terutama tipe 16 dan 18.

Pap smear termasuk salah satu jenis medical check up untuk wanita yang penting dilakukan, terutama mulai usia 21 tahun, sudah pernah berhubungan seksual, atau memiliki risiko kanker serviks seperti:

  • Memiliki pasangan seksual lebih dari satu;
  • Melakukan hubungan seksual pada usia dini;
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah;
  • Pernah menderita kanker pada saluran genital;
  • Merokok.

Seberapa sering saya harus pap smear?

Secara umum, dokter merekomendasikan prosedur pap smear dilakukan setiap 3 tahun untuk wanita usia 21-65 tahun. Namun, hal ini juga ditentukan oleh faktor risiko dan usia wanita tersebut.

  • Usia < 21 tahun, tidak aktif secara seksual, dan tidak ada faktor risiko: tidak perlu pap smear;
  • Usia < 21 dan aktif secara seksual: 3 tahun sekali;
  • Usia 21-29 tahun: 3 tahun sekali;
  • Usia 30-65 tahun: 3-5 tahun sekali, jika hasil tes pap smear sebelumnya negatif;
  • Usia 65 tahun ke atas: tidak perlu, jika hasil tes pap smear sebelumnya negatif.

Apa saja persiapan sebelum pap smear?

Pap smear sebaliknya dilakukan ketika tidak sedang haid. Penting juga untuk hal-hal berikut ini sebelum pemeriksaan pap smear:

  • Berhubungan intim;
  • Douching atau zat pembersih kewanitaan lainnya, seperti sabun sirih atau antiseptik apa pun;
  • Obat-obatan vagina, kecuali atas saran dokter;
  • Alat kontrasepsi vagina, seperti busa spermisidal, krim, atau jeli;
  • Penggunaan tampon.

Sebelum pap smear, gunakan pakaian yang mudah dilepas supaya kamu lebih mudah mencopot atau memakai kembali celana setelah pemeriksaan. 

Kamu juga disarankan untuk buang air kecil terlebih dahulu untuk mengosongkan kandung kemih. Dengan begitu, kamu bisa lebih nyaman menjalani prosedur pap smear.

Prosedur pap smear

Pap smear umumnya dilakukan oleh dokter kandungan. Proses pap smear pun tergolong cepat, rata-rata hanya membutuhkan waktu 1 menit.

Supaya tidak grogi dan lebih siap menjalaninya, pahami prosedur pap smear berikut:

  • Pasien berbaring telentang di atas meja pemeriksaan. Posisi lutut ditekuk ke atas dan kaki diletakkan pada penyangga;
  • Dokter memasukkan spekulum (disebut juga cocor bebek) untuk membuka vagina agar dinding vagina dan leher rahim terlihat lebih jelas;
  • Dokter menggunakan sikat kecil khusus untuk mengambil sampel lendir dan sel pada serviks dan endoserviks (pembukaan serviks);
  • Sampel dioleskan secara merata pada kaca slide dan disemprot dengan fiksatif;
  • Sampel dikirim ke laboratorium untuk diperiksa oleh dokter ahli spesialis patologi anatomi.

Apakah pap smear itu menyakitkan?

Prosedur pemeriksaan pap smear cenderung sederhana, cepat, dan tidak menyakitkan. Biasanya, ketakutan pasien yang membuat prosesnya terasa begitu panjang bahkan kerap menimbulkan rasa sakit.

Tenang... Untuk mengatasinya, upayakan tetap rileks dan tenang agar prosesnya berjalan lancar. Atur napas secara perlahan untuk membantu merilekskan perut dan kaki.

Adakah efek samping pap smear?

Kabar baiknya, pap smear hampir tidak menimbulkan efek samping apa pun. Kamu mungkin hanya akan merasakan tidak nyaman atau kram perut selama dan setelah pemeriksaan akibat efek tegang.

Tak perlu khawatir, hal itu wajar dan akan membaik dengan sendirinya, kok. Jika kamu merasakan sakit berkepanjangan setelah pemeriksaan, segera beri tahu dokter, ya.

Cara membaca hasil pap smear

Hasil pemeriksaan pap smear biasanya keluar kurang lebih 10 hari kerja. Ada 2 kemungkinan hasil yang muncul, yaitu:

  • Negatif atau normal: leher rahim terlihat sehat. Semua sel memiliki ukuran dan bentuk yang normal;
  • Positif atau abnormal: ada kelainan pada sampel. Sel ditemukan memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda dari ukuran normal.

Perlu diingat bahwa hasil pap smear yang tidak normal belum tentu menandakan kanker. Sel serviks terkadang tampak abnormal atau meradang akibat infeksi jamur, trikomonas, klamidia, atau gonore.

Setelah infeksi tersebut diobati, hasil pap smear biasanya kembali normal. Namun, pap smear harus diulang 2-3 bulan ke depan, karena kanker serviks dapat disembunyikan oleh infeksi.

Berapa biaya pap smear?

Biaya pap smear berbeda-beda di setiap klinik atau rumah sakit, tergantung jenis pemeriksaan yang dijalani. Namun, biaya pap smear di HDmall.id berkisar antara Rp235.000-Rp4.400.000,- untuk paket lengkap bersama vaksin HPV.

Untuk mendapatkan informasi lengkap seputar pap smear, kamu bisa tanya langsung ke customer service HDmall.id. Dapatkan promo menarik di klinik terdekat serta program cicilan hingga 12 bulan.

Baca juga artikel lain seputar pemeriksaan kesehatan:

Referensi

Buka

Tutup