Wajib Tahu, Ini 6 Gaya Hidup Sehat buat Anak


Gaya Hidup Sehat pada Anak


Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Gaya hidup sehat tidak hanya penting untuk diterapkan pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Selain bermanfaat di masa sekarang, gaya hidup sehat dapat turut berguna untuk kesehatan anak di masa depan. 

Meski demikian, membiasakan si kecil menerapkan gaya hidup sehat memang tidak mudah. Karena itu orang tua mesti berperan secara aktif. Salah satu cara paling efektif adalah dengan keikutsertaan orang tua menerapkan gaya hidup sehat itu sendiri. Bagaimanapun, anak-anak cenderung mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya. Jika gaya hidup sehat itu Anda terapkan dengan teratur, si kecil akan menganggapnya sebagai aktivitas menyenangkan sehingga akan lebih mudah membiasakan diri.

Lantas, gaya hidup sehat apa saja yang dapat diterapkan pada si kecil? Simak ulasan berikut, yuk!

1. Mengonsumsi makanan sehat yang bervariasi

Gaya hidup sehat pasti berkaitan dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Nah, si kecil juga harus dibiasakan untuk mengonsumsi makanan sehat sejak dini supaya enggak gampang sakit. Buah dan sayur memang sulit buat dijadikan makanan favorit si kecil. Namun, kedua jenis makanan ini mengandung begitu banyak nutrisi yang diperlukan si kecil, termasuk vitamin C yang dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh.

Keengganan si kecil untuk mengonsumsi sayur dan buah bisa disiasati dengan berkreasi menata menu buah dan sayur dalam bentuk yang menyenangkan buat si kecil. Jangan lupa bahwa anak-anak biasanya sangat tertarik dengan visual yang menyenangkan. Anda dapat mempersiapkan bento dengan kandungan sayur dan buah yang seimbang dalam bentuk karakter-karakter kesukaan si kecil.

Kurangi pula konsumsi gula pada anak. Memang, sih, makanan manis kerap menjadi favorit si kecil. Akan tetapi, konsumsi gula berlebih dapat memicu munculnya berbagai penyakit. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter gizi untuk memastikan asupan nutrisi si kecil seimbang dan sesuai dengan kondisinya.

Pastikan juga si kecil makan secara teratur, termasuk tidak melewatkan sarapan sehat. Selain itu, konsumsi susu bagi anak yang tidak memiliki alergi susu juga dapat dilanjutkan. Untuk mengawali kebiasaan ini, Anda dapat memilih susu yang mengandung LCPUFA (seperti DHA dan EPA) yang berperan penting dalam pembentukan sel-sel imun. Susu dengan kandungan prebiotik scGOS:IcFOS (1:9) juga tidak kalah baik untuk dikonsumsi karena dapat mendukung dan membantu sistem imun bekerja melawan berbagai penyebab infeksi.

2. Biasakan aktif bergerak

Kabar baiknya, anak-anak biasanya menyukai aktivitas fisik. Kecenderungan ini tentu dapat Anda manfaatkan untuk memancing si kecil melakukan lebih banyak aktivitas fisik sebagai langkah menerapkan gaya hidup sehat. Coba ajak anak Anda untuk jalan pagi. Meski bukan olahraga berat, jalan pagi memiliki banyak manfaat. Yang bikin tambah seru, manfaat jalan pagi bukan hanya untuk si kecil, tetapi juga untuk Anda, para orang tua. Selain dapat membantu membakar kalori, jalan pagi yang dilakukan secara teratur dapat menolong Anda untuk menjaga kesehatan jantung, memperbaiki suasana hati, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta mencegah diabates dan osteoporosis.

Alternatif olahraga buat si kecil adalah bersepeda dan berenang. Kebanyakan anak menganggap kedua olahraga ini sebagai aktivitas bermain sehingga Anda akan lebih mudah untuk mengajak mereka untuk mulai rutin melakukannya. 

Buat anak Anda yang masih bayi, Anda disarankan untuk menjemur bayi sebelum pukul 10 pagi. Pemilihan waktu ini penting karena matahari pagi mengandung sinar ultraviolet yang bila diserap kulit dapat menghasilkan vitamin D. Pada dasarnya, tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya. Ditambah lagi mengonsumsi ASI saja juga tidak cukup untuk memenuhi asupan vitamin D. Berangkat dari situ, sinar matahari pagi bisa menjadi solusi praktis dan murah untuk memenuhi kebutuhan vitamin D bayi.

Vitamin D memiliki peranan yang sangat penting bagi kesehatan bayi, yakni membantu tubuh menggunakan kalsium untuk membangun dan memelihara tulang dan gigi yang kuat. Selain itu, vitamin ini bisa menjaga kesehatan otot-otot bayi dan membangun sistem imun tubuh yang kuat. Kekurangan vitamin D akan meningkatkan risiko kelainan pertumbuhan tulang pada bayi. Itu belum ditambah dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat memicu eksim atau alergi.

Meski demikian, pastikan Anda tidak menjemur bayi secara berlebihan. Durasi yang tepat untuk menjemur bayi adalah 3-5 jam per minggu. Ingat, per minggu ya, bukan per hari. Terlalu banyak paparan sinar UV dapat meningkatkan risiko kerusakan kulit dan kanker kulit di kemudian hari.

Apotek Online

3. Perhatikan kondisi mental anak

Mengidentifikasi gangguan mental anak memang bukan perkara mudah, terlebih emosi anak memang sering tidak stabil. Meski demikian, penting bagi para orang tua untuk selalu mawas dengan kondisi mental anak. Sebagai langkah awal, Anda dapat memperhatikan ada atau tidaknya perubahan perilaku, perubahan mood, kesulitan berkonsentrasi, penurunan berat badan, kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri, serta gangguan fisik yang terjadi terus-menerus.

Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog anak untuk menerapkan gaya hidup sehat. Bagaimanapun, tak jarang si kecil masih kesulitan untuk menjabarkan kondisi emosionalnya secara rinci. Berangkat dari situ, bantuan profesional pun dibutuhkan. 

Berkonsultasi ke psikolog juga bisa dilakukan walau Anda tidak menemukan masalah mental pada anak. Anda juga dapat menemui psikolog untuk membicarakan kebutuhan psikologis anak. Toh, walaupun tidak sakit, Anda juga melakukan pemeriksaan rutin terkait kesehatan fisik si kecil, bukan? Jangan lupa, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, termasuk pada anak.

4. Memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas

Bayi, batita, balita, anak-anak, hingga remaja membutuhkan waktu tidur yang lebih panjang dari orang dewasa. Hal ini diperlukan guna mendukung perkembangan mental dan fisik mereka. Tidur berkualitas sebagai gaya hidup sehat penting untuk memberikan energi baru buat si kecil.

Selain itu, hormon pertumbuhan bekerja saat si kecil tidur sehingga penting bagi mereka untuk tidak melewatkan waktu tidur. Pun dengan kemampuan fokus dan kondisi emosi yang turut ditentukan oleh berkualitas atau tidaknya tidur. Memiliki tidur berkualitas dalam waktu yang cukup juga membantu menjaga kesehatan fisik si kecil.

Bayi atau anak-anak tidak hanya membutuhkan tidur yang nyenyak dan berkualitas, tetapi juga waktu tidur yang cukup. Kuantitas waktu tidur si kecil juga berbeda-beda, tergantung usia mereka:

  • Bayi usia 0-3 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 14-17 jam per hari
  • Bayi usia 4-11 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 12-15 jam per hari
  • Batita usia 1-2 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 11-14 jam per hari
  • Balita 3-5 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 10-13 jam per hari

5. Menjaga kebersihan

Menjaga kebersihan adalah salah satu cara menerapkan gaya hidup sehat pada anak. Aktivitas sehat ini dapat dilakukan dengan membiasakan anak rajin mencuci tangan. Kegiatan sederhana ini dapat menjauhkan si kecil dan keluarga dari penyebab infeksi dan penyakit lainnya. Saat tidak ada wastafel atau air dan sabun, Anda dapat menggunakan hand sanitizer. Jangan lupa untuk menjelaskan alasan mengapa si kecil perlu sering mencuci tangan agar ia lebih mudah menerapkan kebiasaan sehat ini.

Pun demikian dengan mandi. Jangan biasakan si kecil melewatkan waktu mandinya, terutama setelah beraktivitas di luar rumah. Selain menyegarkan, mandi dapat membersihkan tubuh dari kuman-kuman penyebab penyakit yang menempel pada tubuh si kecil. Selain itu, ajak anak Anda untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, ya. Kebiasaan ini dapat secara langsung membuat anak Anda hidup di lingkungan yang bersih dan sehat. 

6. Medical check up rutin

Kebanyakan orang tua biasanya membawa anaknya ke dokter hanya ketika si kecil sedang sakit, entah itu batuk, pilek, atau demam. Padahal, pemeriksaan kesehatan atau medical check up anak yang juga termasuk gaya hidup sehat ini justru lebih baik dilakukan secara rutin meskipun anak tidak mengeluh sakit. 

Medical check up adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya penyakit kronis atau gangguan kesehatan sedini mungkin. Selama ini, tampaknya hanya orang dewasa atau orang tua saja yang kerap melakukan pemeriksaan kesehatan. Padahal, anak-anak juga perlu, lho

Jika medical check up pada orang dewasa bertujuan untuk mengetahui status kesehatan secara keseluruhan, pemeriksaan pada anak lebih ditujukan untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik sesuai usianya. 

Pertumbuhan adalah indikator penting yang menggambarkan kesehatan anak secara keseluruhan. Pemeriksaan kesehatan anak yang dilakukan sejak awal juga bisa membantu memberikan sinyal peringatan pada orang tua ketika anaknya mengalami berat badan kurang atau lebih dari yang seharusnya.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Preventive Medicine Reports menemukan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas ternyata sempat memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang normal pada usia 4-5 tahun. Karena itulah, medical check up anak penting dilakukan sejak dini untuk mencegah risiko penyakit di masa mendatang.

Tahapan medical check up pada anak berbeda dengan pemeriksaan pada orang dewasa. Selain dengan pemeriksaan fisik, anak-anak juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan laboratorium guna mengetahui status kesehatan anak.

Jenis-jenis pemeriksaan medical check up untuk anak meliputi:

  1. Pemeriksaan fisik, dari kepala sampai ujung kaki termasuk mata, hidung, telinga, hingga mulut
  2. Skrining tumbuh kembang anak
  3. Pemeriksaan tekanan darah
  4. Pemeriksaan laboratorium, berupa tes darah, fungsi hati, fungsi ginjal, profil lemak, urine, dan feses
  5. Pemeriksaan khusus, seperti skrining anemia atau imunisasi sesuai kebutuhan anak
  6. Edukasi kesehatan

Pada tahap awal, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan umum seputar kondisi anak Anda: Mulai dari keluhan fisik, pencapaian yang belum terpenuhi (misalnya gangguan bicara atau berjalan), hingga perubahan perilaku anak.

Meski biasanya disampaikan oleh pihak orang tua, cobalah minta si kecil agar ia yang mengatakannya sendiri. Hal ini akan membantu membangun rasa kepercayaan diri anak untuk berbicara langsung dengan dokter maupun orang lain. Selain itu, anak juga akan terlatih untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan sendiri, yang mungkin akan terlewat jika orang tua yang menyampaikannya.

Kabar baik untuk Anda--para orang tua--yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan anak, Anda dapat memesannya melalui HDmall.id. Sebagai platform kesehatan terlengkap di Indonesia, HDmall.id telah bekerja sama dengan berbagai klinik tepercaya yang dapat menyedia memenuhi kebutuhan medis si kecil dengan beragam layanan berkualitas, termasuk medical check up. Soal harga, Anda juga enggak perlu khawatir karena dapat selalu menikmati promo spesial dari HDmall. 

Selain itu, di HDmall.id, Anda dapat memesan berbagai jenis obat buat si kecil. Bingung obat mana yang pas dengan kondisi dan kebutuhan untuk mendukung gaya hidup sehat anak? Enggak perlu khawatir, Anda dapat menikmati konsultasi gratis dengan apoteker tepercaya untuk menentukan produk yang paling tepat.

Baca juga:

Apotek Online

Referensi

Buka

Tutup