Obat Anak: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Orang Tua


Aturan Pemberian Obat pada Anak


Klik link di bawah ini untuk mempermudah menemukan informasi yang mau kamu simak:

Buka

Tutup

Si kecil sakit pasti membuat setiap orang tua mencari pengobatan untuk memulihkan kondisi kesehatan dengan cepat. Ditambah lagi, saat ini ada begitu banyak obat anak yang dapat dibeli secara bebas oleh orang tua. 

Meski demikian, tetap ada berberapa hal yang harus diperhatikan agar pengobatan dapat berjalan efektif. Aturan-aturan tersebut dibuat agar pengobatan tidak memberikan efek bumerang alias justru membahayakan kesehatan si kecil. Lantas, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan saat memberi obat pada anak?

1. Perhatikan kandungan obat anak

Mantan Ketua Komite American Academy of Pediatric di Dearborn, Daniel Frattarelli, M.D., memberikan pemaparan tentang kondisi metabolisme anak-anak. Menurut hasil penelitiannya, metobalisme anak-anak belum sempurna sehingga lebih rentan berisiko terhadap kesalahan pengobatan. Langkah yang paling tepat adalah meminta kembali penjelasan dokter atau apoteker bila Anda masih belum paham mengenai obat-obatan yang diberikan. 

Setiap penyakit membutuhkan langkah pengobatan yang tepat karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami kandungan obat. Misalnya, pada kasus pilek dan demam yang sering terjadi pada anak secara bersamaan. Biasanya, obat pilek yang dijual di pasaran mengandung bahan yang sama, yaitu acetaminophen (paracetamol). 

Kandungan obat tersebut memang berguna sebagai penghilang rasa sakit saat demam, yang ternyata ditemukan juga pada obat Tylenol. Itu berarti, Anda tidak perlu memberikan obat yang berbeda untuk pilek dan demam si kecil. Anak akan minum dua dosis acetaminophen jika Anda mengobatinya bersamaan dengan Tylenol.

Ketika demam sudah turun, hentikan pemberian obat anak demi memberi kesempatan kepada tubuh memperkuat sistem imun melawan infeksi. Anda bisa memberikan kompresan air hangat di area ketiak agar demam dapat makin mereda. Jangan berikan obat melebihi dosis jika gejala belum membaik. Biasanya obat pilek memiliki durasi enam jam untuk diminum kembali.

2. Jangan mengombinasikan obat alami dengan obat anak resep dokter

Jangan menggunakan obat alami bersamaan dengan obat resep dokter, apalagi tanpa sepengetahuan dokter. Kedua jenis obat tersebut memiliki proses yang berbeda dalam tubuh. Kemungkinan fungsi keduanya saling bertolak belakang pada kondisi tertentu sehingga menyebabkan reaksi yang membahayakan pada tubuh.

Apotek Online HDmall.id

3. Jangan gabungkan obat anak dengan antibiotik pada kondisi yang tidak sesuai

Antibiotik pada dasarnya adalah jenis obat yang biasanya diresepkan untuk mengobati penyakit maupun radang akibat infeksi bakteri. Obat ini membutuhkan resep dokter, sehingga tidak bisa diperoleh dengan bebas di apotek tanpa resep dokter. 

Antibiotik berperan untuk melemahkan dan mematikan bakteri yang menginfeksi tubuh agar tubuh dapat kembali sehat. Karena berfungsi untuk mematikan bakteri, Anda dianjurkan untuk minum obat antibiotik sampai habis mengikuti anjuran dokter.

Bila tidak dihabiskan, bakteri bisa jadi kebal dan resisten terhadap obat. Alih-alih menyembuhkan, bakteri malah makin menginfeksi tubuh dan memperlambat penyembuhan.

Sebagian orang menganggap penggunaan antibiotik dapat mempercepat proses penyembuhan. Masalahnya, tidak semua penyakit disebabkan oleh bakteri. Mengobati penyakit yang bukan disebabkan oleh bakteri dengan antibiotik tentu bukan langkah yang tepat.

Penggunaan antibiotik tanpa resep dokter, terlebih dalam jangka panjang, berpotensi membuat bakteri menjadi resisten atau kebal terhadap pengobatan. Sebaiknya, konsultasikan kepada dokter atau apoteker apakah anak memerlukan antibiotik atau tidak. Sebagian besar antibiotik tidak digunakan ketika keadaan anak sudah semakin membaik.

4. Gunakan sendok obat anak yang disediakan

Memberikan obat anak dengan sendok yang disediakan dalam kemasan juga merupakan langkah tepat. Sayangnya, hal ini sering diabaikan. Padahal, memberikan obat sirop tanpa menggunakan sendok yang disediakan bisa saja membuat ketidaksesuaian dosis. 

Jangan lupa, ukuran sendok obat tersebut telah disesuaikan dengan dosis. Jangan tuangkan sirup dengan sendok makan atau sendok teh yang ukurannya jelas berbeda dan tidak akurat. Ini menghindari obat kelebihan atau kekurangan dosis yang disarankan.

5. Pastikan dosis obat anak berdasarkan berat badan

Setiap anak memiliki berat badan yang berbeda walaupun usianya sama. Umumnya, anak-anak dengan berat badan berlebih memerlukan dosis obat lebih dari yang disarankan pada kemasan terutama pada obat batuk karena harus memetabolisme kandungan kafein dan dekstrometorfan di dalamnya. Hal sebaliknya terjadi pada anak yang mengalami kekurangan berat badan.

Yang mesti menjadi perhatian, dosis obat anak yang tidak sesuai dapat memengaruhi efektivitas obat. Karena itu, penting untuk berkonsultasi pada dokter dan apoteker.

Kabar baik untuk kamu yang membutuhkan obat-obatan, kamu dapat memesannya secara melalui HDmall.id. Sebagai platform kesehatan terlengkap di Indonesia, HDmall.id telah bekerja sama dengan berbagai apotek tepercaya yang dapat menyedia memenuhi kebutuhan medismu dengan produk-produk berkualitas terbaik untuk kamu. Soal harga, kamu juga enggak perlu khawatir karena dapat selalu menikmati promo spesial dari HDmall. 

Di HDmall.id, kamu juga dapat memesan berbagai jenis obat sirop. Bingung obat anak mana yang pas dengan kondisi dan kebutuhan kamu? Enggak perlu khawatir, kamu dapat menikmati konsultasi gratis dengan apoteker tepercaya untuk menentukan produk yang paling tepat untuk kamu.

Baca juga artikel seputar kesehatan dan obat anak:

Apotek Online HDmall.id


Referensi

Buka

Tutup