Metode Cuci Hidung Bantu Percepat Penyembuhan COVID-19, Benarkah?



Penting buat Kamu!!

Buka

Tutup

  • Cuci hidung adalah metode membersihkan hidung yang dilakukan dengan cara mengalirkan larutan tertentu ke dalam satu lubang hidung.
  • Cuci hidung sebaiknya menggunakan larutan NaCL 0,9% yang tersedia di apotek atau toko obat, bukan garam dapur.
  • Fungsi cuci hidung dengan larutan garam (NaCl) dapat membersihkan lendir, kotoran, bakteri, dan sisa virus mati di rongga hidung--bukan mematikan virus hidup seperti virus corona.
  • Cuci hidung tetap tidak bisa menyembuhkan infeksi pernapasan seperti COVID-19, apalagi membuat hasil antigen maupun PCR menjadi negatif.
  • Klik untuk membeli perlengkapan new normal dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.
  • Dapatkan paket tes COVID-19 berupa swab PCRswab antigen, dan rapid test dengan harga bersahabat dan tim medis berpengalaman di HDmall.

Bagi penderita sinusitis kronis mungkin sudah tidak asing lagi dengan cuci hidung. Ya, metode yang satu ini dilakukan untuk membersihkan rongga hidung sekaligus mengatasi gejala sinusitis. Di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang, banyak orang yang juga melakukan cuci hidung karena katanya bisa membantu mencegah infeksi bahkan mempercepat pemulihan saat positif COVID-19. Apa benar begitu?

Apa itu metode cuci hidung?

Nasal irrigation atau cuci hidung adalah metode membersihkan hidung yang dilakukan dengan cara mengalirkan larutan tertentu ke dalam satu lubang hidung. Biasanya, hal ini dilakukan dengan menggunakan larutan NaCL 0,9% yang dimasukkan ke dalam spuit, neti pot, atau teko hidung.

Larutan garam tersebut akan disemprotkan ke satu lubang hidung, kemudian mengalir melalui rongga hidung, dan keluar dari lubang hidung satunya. Cara ini dapat membantu membilas lendir dan alergen yang menumpuk di dalam rongga hidung, sehingga gejala sinusitis dapat berkurang.

Baca juga: Mudah Lelah dan Sering Sesak Napas Setelah Sembuh COVID-19? Coba Latihan Pernapasan Ini, Yuk!

Benarkah metode cuci hidung bisa membilas virus COVID-19?

Hidung adalah salah satu jalur utama masuknya virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Terlebih, mukosa hidung memiliki banyak pembuluh darah, kelenjar musinus, dan kelenjar serosa yang menciptakan lingkungan lembap, sehingga virus corona lebih mudah berkoloni.

Karena itulah, metode cuci hidung banyak dilakukan untuk membantu mencegah agar virus tidak masuk lebih dalam sampai ke paru-paru. Bahkan, ada juga yang melakukannya untuk mempercepat penyembuhan COVID-19, terutama saat mengalami anosmia.

Baca juga: Gangguan Indera Penciuman dan Perasa Diperkirakan Bisa Menjadi Tanda Gejala Covid-19

Dilansir dari laman Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menurut ahli patologi, mencuci hidung dengan larutan garam (NaCl) memang dapat membersihkan bakteri di rongga hidung. Akan tetapi, cara ini tidak dapat membunuh virus hidup secara langsung, termasuk virus corona. Larutan garam yang dialirkan ke hidung hanya dapat membersihkan sel-sel dan virus yang sudah mati, serta lendir dan kotoran padat yang mengganggu pernapasan. 

Meski begitu, karena dapat membilas kotoran dan sisa virus mati, metode ini ternyata cukup ampuh mengurangi gejala anosmia atau hilangnya kemampuan indera penciuman saat terkena COVID-19. Jika sisa virusnya berkurang dan lendir yang menutupi reseptor bau juga berkurang, maka indera penciuman berangsur-angsur akan membaik.

Namun, di sisi lain, cuci hidung tetap tidak bisa menyembuhkan infeksi pernapasan seperti COVID-19. Apalagi jika ada yang menyebutkan bahwa cuci hidung bisa membuat hasil swab antigen atau PCR jadi negatif, hal tersebut tentu salah besar dan tidak terbukti.

Bagaimana cara melakukan cuci hidung yang benar dan aman?

Metode membersihkan hidung dengan irigasi nasal umumnya tergolong aman dilakukan di rumah. Walau begitu, cuci hidung tidak boleh dilakukan sembarangan, ya.

Terutama untuk bahannya sendiri, sebaiknya gunakan larutan garam NaCl dengan konsentrasi 0,9% yang tersedia di apotek atau toko obat. Hindari menggunakan bahan lainnya, contohnya garam dapur. 

Meski kamu bisa membuat larutan garam sendiri, hal ini membutuhkan pengukuran yang tepat. Alih-alih membersihkan hidung, konsentrasi larutan yang tidak tepat malah bisa merusak mukosa hidung dan memicu iritasi, lho!

Supaya lebih aman, begini cara melakukan cuci hidung yang benar di rumah:

  1. Cuci tanganmu terlebih dahulu dengan 6 langkah yang dianjurkan.
  2. Ambil cairan NaCl dengan spuit atau masukkan ke dalam neti pot.
  3. Condongkan tubuh ke depan dan miringkan kepala ke kiri.
  4. Masukkan spuit atau ujung neti pot ke lubang hidung kanan menggunakan tangan kanan.
  5. Buka mulut dan tahan napas, lalu semprotkan larutan dengan kuat. 
  6. Biarkan air keluar dari lubang hidung kiri, jangan dihirup.
  7. Lakukan cara yang sama pada lubang hidung kanan.
  8. Keluarkan sisa cairan di hidung seperti membuang ingus, lalu bersihkan dengan tisu atau lap bersih.

Metode cuci hidung dengan larutan garam bisa membantu meredakan gejala anosmia pada pasien COVID-19. Namun, ingat, cara ini tetap tidak dapat membunuh virus SARS-CoV-2, apalagi menyembuhkan infeksi corona. Jika ingin dilakukan secara rutin, pastikan untuk melakukannya dengan berhati-hati, ya.

Baca juga: Lakukan Teknik Proning Ini untuk Bantu Tingkatkan Saturasi Oksigen Pasien COVID-19

Referensi

Buka

Tutup