
Klik link di bawah ini supaya lebih mudah temukan informasi yang mau kamu simak:
Tutup
Tutup
- Mitos atau Fakta: HPV Sebabkan Kanker Penis pada Laki-laki?
- Bagaimana Infeksi HPV Memicu Kanker Penis?
- Bagaimana Gejala Kanker Penis Akibat Infeksi HPV?
- Bagaimana Cara Mencegah Kanker Penis yang Dipicu HPV?
- HPV, Virus yang Tak Pandang Gender
- Booking paket vaksin HPV dan pemeriksaan HPV via HDmall.id dengan diskon spesial!
Kita sering mendengar bahwa virus HPV berbahaya bagi perempuan karena bisa menyebabkan kanker serviks. Namun, pernahkah kamu mendengar bahwa HPV juga bisa memicu kanker penis pada laki-laki?
Mitos atau Fakta: HPV Sebabkan Kanker Penis pada Laki-laki?
Meski kasusnya tidak semasif kanker serviks, kanker penis adalah penyakit serius yang bisa disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV)—terutama tipe 16.
HPV adalah virus yang sangat umum ditularkan melalui hubungan seksual. Banyak orang terinfeksi tanpa sadar karena sering kali tidak menimbulkan gejala. Pada perempuan, HPV bisa menyebabkan kanker serviks, kanker vulva, maupun kanker vagina; sedangkan pada laki-laki, HPV bisa memicu kutil kelamin, kanker anus, bahkan kanker penis.

Menurut data GLOBOCAN 2020, secara global tercatat lebih dari 36.000 kasus kanker penis setiap tahunnya dengan tingkat kematian lebih dari 13.000 jiwa. Meski masih tergolong langka, angka ini cukup signifikan, terutama di negara-negara berkembang yang tingkat kesadaran dan vaksinasinya masih rendah.
Mengutip jurnal yang ditulis Gowtam Mannam dkk berjudul HPV and Penile Cancer: Epidemiology, Risk Factors, and Clinical Insights yang dirilis oleh Multidisciplinary Digital Publishing Institute AG (MDPI), sekitar 38,5% kasus kanker penis berkaitan dengan infeksi HPV.
Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa HPV 16 merupakan tipe yang paling banyak memicu kanker penis, yang umumnya merupakan jenis karsinoma verukosa atau karsinoma berkutil, basaloid, dan campuran kutil-basaloid.
Secara sederhana, karsinoma verukosa adalah kanker penis yang menyerupai kutil kelamin dan berkembang dari sel-sel kulit datar di permukaan penis. Sementara, basaloid merupakan jenis kanker yang muncul pada sel basal penis, yaitu sel yang terletak pada bagian paling bawah dari lapisan epidermis. Karsinoma sel basal umumnya akan tumbuh secara perlahan dan tidak menyebar ke area lainnya.
Bagaimana Infeksi HPV Memicu Kanker Penis?
HPV ditularkan melalui kontak kulit ke kulit, terutama saat hubungan seksual. Faktor yang meningkatkan risiko infeksi HPV dan kanker penis antara lain:
- Tidak disunat
- Kebersihan genital yang buruk
- Merokok
- Riwayat infeksi menular seksual
- Imunitas lemah
Fakta menariknya, pria yang disunat cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena HPV dan kanker penis. Ini karena sunat membantu menjaga kebersihan area genital.
Virus HPV menghasilkan protein onkogen (E6 dan E7) yang menyerang sistem pertahanan sel tubuh. Akibatnya, sel bisa tumbuh secara tidak normal dan berkembang menjadi kanker, termasuk kanker penis.

Bagaimana Gejala Kanker Penis Akibat Infeksi HPV?
Gejala kanker penis akibat infeksi HPV bisa bervariasi, tetapi umumnya ditandai dengan perubahan kondisi penis, seperti benjolan, luka yang tidak sembuh, perubahan warna kulit, dan nyeri atau rasa terbakar.
Gejala-gejala spesifik kanker penis akibat infeksi HPV adalah sebagai berikut:
- Munculnya benjolan atau luka pada penis
- Perubahan warna kulit penis
- Perubahan tekstur kulit penis (lebih tebal, bersisik)
- Nyeri atau rasa terbakar, terutama saat buang air kecil atau berhubungan
- Perdarahan atau keluarnya cairan yang berbau
- Pembengkakan di sekitar penis atau glans
- Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan
- Kesulitan menarik kulup penis (phimosis)
- Perubahan ukuran atau bentuk penis
- Luka yang tidak sembuh lebih dari 4 minggu
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala di atas juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti infeksi jamur atau alergi. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami salah satu gejala tersebut.
Bagaimana Cara Mencegah Kanker Penis yang Dipicu HPV?
Kabar baiknya, kanker penis akibat HPV bisa dicegah. Berikut langkah-langkah pencegahannya:
1. Vaksinasi HPV
Vaksin HPV tidak hanya untuk perempuan. Pria juga dianjurkan mendapat vaksin HPV sejak usia remaja, idealnya sebelum aktif secara seksual. CDC dan WHO juga merekomendasikan dosis vaksin HPV, termasuk untuk laki-laki, sebagai berikut:
- Usia 9–14 tahun: Dua dosis dengan jeda 6–12 bulan
- Usia 15 tahun ke atas: Tiga dosis (bulan ke-0, 1, dan 6)
- Jika sudah aktif secara seksual, vaksin HPV tetap bisa diberikan
2. Tes HPV DNA
Pada wanita, tes ini dilakukan dengan mengambil sampel dari serviks. Untuk pria, tes HPV DNA masih terbatas dan umumnya dilakukan dalam konteks klinis atau riset, terutama pada pria dengan risiko tinggi seperti MSM (men who have sex with men), pria HIV-positif, atau pria dengan gejala kutil genital.
3. Sunat
Sunat terbukti dapat mengurangi risiko infeksi HPV karena memudahkan perawatan dan kebersihan alat kelamin.
4. Hindari perilaku seksual berisiko
Gunakan kondom secara konsisten, hindari berganti-ganti pasangan, dan selalu jaga kebersihan organ intim.

HPV, Virus yang Tak Pandang Gender
HPV bukan hanya urusan perempuan. Pria juga bisa terinfeksi dan bahkan mengalami kanker akibat virus ini, termasuk kanker penis. Namun, jangan panik—karena pencegahannya bukan tidak mungkin dilakukan. Selain menerapkan pola hidup dan seks yang sehat, vaksinasi HPV juga menjadi langkah pencegahan yang sangat efektif.
Vaksin HPV bukan tentang jarum suntik, melainkan tentang perlindungan jangka panjang terhadap kanker penis dan berbagai jenis kanker lainnya seperti kanker anus, kanker tenggorokan, kanker serviks, kanker vagina, kanker vulva, serta penyakit seperti kutil kelamin.
Makin dini vaksinasi dilakukan, makin optimal perlindungannya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, lindungi diri dan pasanganmu dari risiko kanker penis akibat HPV!
Dapatkan promo spesial untuk vaksinasi HPV, sunat, maupun pemeriksaan kesehatan seksual sekarang juga di hdmall.id dengan klik link berikut. Ingat-ingat deh, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati!
Baca juga artikel lain seputar infeksi HPV dan kesehatan seksual pria:
- Vaksin HPV Ternyata Tak Hanya untuk Wanita, Pria Juga Perlu
- 6 Jenis Kanker yang Disebabkan oleh Virus HPV
- Manfaat Sunat serta Pilihan Metode untuk Pria
- Gejala HIV pada Pria yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
Referensi
Tutup
Tutup
- Gowtam Mannam, Justin W. Miller, Jeffrey S. Johnson, Keerthi Gullapalli, Adnan Fazili, Philippe E. Spiess, Jad Chahoud. HPV and Penile Cancer: Epidemiology, Risk Factors, and Clinical Insights. (https://www.mdpi.com/2076-0817/13/9/809)
- GLOBOCAN 2020. Penile Cancer Fact Sheet. (https://gco.iarc.who.int/media/globocan/factsheets/cancers/26-penis-fact-sheet.pdf)
- WebMD. What Is Penile Cancer? (https://www.webmd.com/cancer/penile-cancer-overview)
- Cleveland Clinic. Penile Cancer. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6181-penile-cancer)
- Healthline. Penile Cancer (Cancer of the Penis). (https://www.healthline.com/health/cancer-penis)
- NHS. Penile Cancer. (https://www.nhs.uk/conditions/penile-cancer/)
- Mayo Clinic. Circumcision (Male). (https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/circumcision/about/pac-20393550)