Dosis Lengkap: Vaksin HPV 9 Strains 3 Dosis di Sana [TEST]

Frequently Asked Questions (FAQ)

FAQ (Frequently Asked Questions)

Siapa yang harus vaksin HPV? 

• Anak perempuan dan laki-laki (9–14 tahun) - 2 dosis (jarak antar dosis 6–12 bulan)
• Perempuan dan laki-laki dewasa (15–45 tahun) - 3 dosis (jarak antar dosis 6 bulan)

Saya sudah berhubungan seks, apakah masih bisa tertular HPV?

Ya, risiko penularan bisa saja terjadi, terutama jika tidak menggunakan kondom, memiliki riwayat berganti-ganti pasangan seks, atau ada luka pada area kelamin. Akan tetapi, vaksin HPV bisa mencegah Anda dari paparan virus baru.

Apakah pria perlu vaksin HPV?

Ya. Vaksin HPV bisa mencegah kanker anus, penis, dan tenggorokan pada pria, dan juga membantu melindungi pasangan dari risiko penularan HPV.

Apakah vaksin HPV aman?

Ya. Lebih dari 100 juta dosis vaksin HPV telah diberikan secara global dan terbukti secara klinis mencegah infeksi HPV. Efek samping yang serius sangat jarang terjadi.

Apa saja efek samping yang umum terjadi pasca vaksin HPV?

Nyeri, kemerahan, atau bengkak di area suntikan; demam ringan; sakit kepala; atau kelelahan. Efek samping ini biasanya cepat hilang dan bisa berbeda pada setiap orang.

Apakah vaksin HPV memengaruhi kesuburan?

Tidak. Vaksin HPV tidak memengaruhi kesuburan dan telah terbukti aman. Faktanya, vaksin HPV justru dapat melindungi kesuburan karena mencegah kanker serviks dan kondisi lain yang disebabkan oleh virus HPV.

Apakah vaksin HPV aman untuk wanita hamil atau menyusui?

Vaksin HPV tidak dianjurkan saat hamil atau menyusui. Jika Anda mengetahui bahwa sedang hamil setelah memulai rangkaian vaksinasi, Anda harus menunda dosis yang tersisa hingga setelah melahirkan.

Apakah saya masih perlu melakukan pap smear setelah vaksin HPV?

Ya. Vaksin tidak melindungi dari semua jenis HPV penyebab kanker sehingga skrining rutin tetap penting dilakukan terutama jika sudah menikah.